Bagus sih bagus tulisannya, tp si penulis mo bandingin dgn hub. suami istri nabi 
Nuhammad SAW dg istrinya Khadijah, terang aja Khadijah bisa full ngurusin dagangannya 
soalnya kan beliau2 itu tidak punya tanggungan alias anak2 yg sdh mjd tugas dan 
kewajiban orang tua utk mengurus dan mendidik anaknya, jadinya yah ga  ada masalah. Tp 
kalo ada anak sih pasti bingung jg kan? Pokoknya rejeki udah ada yg ngatur deh, simple 
kan? Jgn takut la yaw....;-))
----- Original Message ----- 
From: "Sulis (Softhome)" 
To: 
Sent: Tuesday, October 26, 2004 10:13 AM
Subject: [Funky_mom] Kepemimpinan 'Partnership' Suami


>
> tulisan ini menurutku bagus...
>
> Kepemimpinan 'Partnership' Suami
>
> Selama juli kemarin, saya dan anak-anak empat kali ditinggal istri.
> Mula-mula ia pergi ke Singapura. dua hari disana. Senin berikutnya, ia
> terbang ke Kamboja dan baru pulang Jum'at malam. Seninnya lagi, ia 
> berangkat
> ke Srilangka.lagi-lagi pulang jumat. Dua hari kemudian ahad, ia terbang ke
> San Fransisco, hingga ahad berikutnya.
>
> Situasi itu tak lazim bagi kebanyakan keluarga kita. Bagi keluarga saya 
> yang
> demikian itu sudah semakin menjadi biasa. Ira istri saya, belakangan ini
> semakin sering pergi. Dalam sebulan, rata-rata ia tiga kali keluar negeri.
> terutama sejak ia ditunjuk sebagai manajer Divisi Vendor Compliance untuk
> wilaya Asia Tenggara.
>
> Tahun lalu Ira hanya menangani 80 pabrik di Indonesia. mulai dari Medan,
> Batam-Bintan hingga Pasuruan. Dengan pekerjaaanya itu, Ira harus 
> memastikan
> bahwa 80.000 buruh yang bekerja untuk pabrik-pabrik suplier
> perusahaanya-sebuah industri garmen Amerika dan kini terbesar
> sedunia-mendapat perlakuan secara memadai. Setidaknya agar mereka tidak
> diperas pabrik, mendapat haknya secara wajar, mendapat lingkungan kerja 
> yang
> memadai untuk ukuran industri, serta keselamatan kerjanya pun terjamin.
> Tahun ini jangkauan Ira diperluas. Kini ia harus bertanggung jawab atas
> kondisi pekerja sekitar 350 pabrik di Asia Tenggara. Indonesia tentu saja
> Singapura, Malaysia Kambojadan Brunei. Ia harus memonitor secara detil 
> iklim
> kerja diseluruh pabrik tersebut, sekaligus mempelajari undang-undang 
> tentang
> ketenagakerjaan setiap negara. Ia harus berdebat dan 'menaklukan' para
> pengusaha yang nakal, sekaligus meyakinkan kawannya dari divisi lain yang
> berkepentingan menjalin bisnis dengan pengusaha tersebut. Hampir semua
> mereka beretnis Tionghoa dari berbagai negara. Tak satupun Melayu. Saya
> Insya Allah, tidak terganggu sama sekali dengan kesibukan Ira yang sangat
> padat tersebut. Setidaknya sejak saya memutuskan untuk memperistri Ira, 
> 1987
> lalu. Sedari kecil ia bukan sosok yang "baik-baik" tinggal di rumah. 
> Mungkin
> karena kehilangan figur ayahnya yang meninggal , ia mencari lewat berbagai
> kegiatan. Drama di waktu SD, pramuka dan kegiatan Masjid di waktu SMP, 
> serta
> Osis (ia salah seorang ketua) di SMU.
> Saat menikah, ia baru kuliah tingkat satu. Saya harus hijrah kembali ke
> Jakarta (dari Surabaya) sedangkan ia berada di Malang, sambil harus
> membesarkan anak seorang diri. Ira dapat menyelesaikan kuliahnya tepat 
> waktu
> di Universitas Brawijaya bahkan menjadi salah satu lulusan terbaik di
> fakultasnya.
>
> Kemudian, tujuh tahun digerakan konsumen memberinya akses yang luas pada
> jaringan Internasional. Para aktifis gerakana yang mempromosikan ASI-dan
> menentang penggunaan susu formula bagi bayi-dunia terutama dari kalangan
> IBFAN (International Baby Food Action Network) mengenalnya dengan baik.
> Desember lalu ia bahkan diminta oleh IBFAN untuk mewakili Asia-kemudian
> bahkan Dunia-untuk menerima penghargaan Right Liverhood Award yang di 
> Swedia
> diisitilahkan sebagai "Nobel Alternatif".
> Ira di usianya kini 31 tahun-berpidato di depan parlemen Swedia. Lengkap
> dengan jilbabnya pula. Esoknya, fotonya pun muncul dibeberapa surat kabar
> setempat. Juli, di tahun yang sama Ira juga memberi pidato puncak pada
> sekitar 500-an manajer perusahaanya dari seluruh dunia di San Fransisco.
> "Dari sepuluh ribu karyawan di seluruh dunia, kurang dari sepuluh yang
> muslim. Itu pun hanya saya yang berjilab", katanya. Ia terpilih untuk
> mewakili sebagai Vendor Compliance Officer terbaik di seluruh dunia.
> Haruskan saya, sebagai pimpinan rumah tangga, membunuh seluruh potensi itu
> dengan memaksanya untuk tinggal di rumah? sedangkan ia terbukti mampu
> berbuat banyak untuk masyarakat, menyelamatkan banyak generasi mendatang
> dengan mempromosikan ASI, memperjuangkan nasib puluhan ribu buruh pabrik
> (termasuk memperjuangkan hak buruh-buruh etnis Champa untuk memperoleh
> Mushalla di Kamboja), juga menjadi "PR Islam" untuk lingkungannya, yakni
> bahwa seorang muslim, baik laki-laki atau perempuan dapat menjadi seorang
> yang terbaik, intelektualitas maupun profesionalitas.
> Apakah dengan begitu kepemimpinan saya sebagai suami goyah?. Apakah saya 
> tak
> mampu menghidupi keluarga saya bila Ira menghentikan kariernya? Insya 
> Allah
> tidak. Saya tidak menyoal sama sekali ayat populer "Arrijalu qowwamuna'
> alannisa," meskipun banyak tafsir yang berkembang soal ayat itu.Saya
> bertanggung jawab sepenuhnya terhadap 'arah dan 'warna' keluarga saya. 
> Hanya
> barangkali pola kepemimpinan saya sedikit berbeda dengan pola kepemimpinan
> kebanyakan suami.
> Sampai sekarang pun, jika mau saya dapat menggunakan otoritas saya sebagai
> pemimpin keluarga tanpa Ira dapat menolaknya. Tapi saya merasa , cara
> kepemimpinan demikian tidaklah benar. Di masa sekarang, apalagi mendatang,
> gaya kepemimpinan 'partnership' lebih sesuai dibandingkan dengan gaya
> kepemimpinan 'otortier' (maaf sebenarnya ini bukan istilah yang
> tepat), dalam keluarga sekali pun. Dalam gaya kepemimpinan ini, yang 
> menjadi
> kunci bukan lagi dominasi sikap, pemikiran ataupun tindakan suami. Baik 
> itu
> disampaikan secara tegas, maupun dengan sangat halus dan lembut. Dalam
> kepemimpinan 'prtnership' yang
> lebih diperlukan adalah diskusi, dialog untuk mendapatkan format yang
> terbaik dalam keluarga. Dialog tersebut harus terus dikembangkan karena
> setiap hari kita menghadapi situasi baru. Indikator sederhana tingkat 
> dialog
> tersebut adalah seberapa sering suami istri mendiskusikan situasi, 
> keadaan,
> pola, hingga posisi yang dikuasai masing-masing dalam berhubungan intim.
> Dengan pola kepemimpinan ini, pemimpin tidak menempatkan diri untuk
> "menggurui" atau mendikte. Walaupun dilakukan secara halus. Pemimpin perlu
> menempatkan diri sebagai moderator yang cerdas, yang mampu mengeksplorasi
> seluruh gagasan dan pikiran anggota keluarga, lalu membuat sintesa yang
> paling baik dan diterima semua pihak. Acapkali suami 'takut' untuk
> berdiskusi. Banyak suami tidak siap bila sang istri mengambil peran yang
> cukup besar di rumah tangga dan merasa "kehilangan harga diri". seolah 
> tugas
> suami selalu mencari nafkah, sedangkan adalah tugas istri adalah menangani
> seluruh tugas domestik atau pekerjaan rumah tangga.padahal cukup banyak
> variasi yang dimungkinkan dalam pola hubungan suami-istri. Semuanya
> tergantung dari karakter masing-masing pihak. Pola hubungan
> Muhammad-Khadijah sangat berbeda dengan pola hubungan Muhammad-Aisyah.
> Karakter keluarga saya, kebetulan lebih dekat dengan pola pertama 
> dibanding
> kedua. Tanpa banyak diskusi, saya khawatir, kebahagiaan keluarga yang
> diidamkan hanya akan dicapai secara semu. Perempuan dan anak-anak akan
> cenderung menajdi 'korban'. Acapkali istri terpaksa menerima 'kodrat-nya',
> mengubur dalam-dalam potensinya untuk dapat berperan langsung dalam
> masyarakat, sepenuhnya menjadi 'mahluk domestik', sekedar menjalankan 
> fungsi
> reproduksi (yang tidak mungkin tak merasakan kenikmatannya sebagaimana 
> yang
> dirasakan sang suami), serta kehilangan identitas dirinya karena ia telah
> menjadi "ummu....atau umminya..."
>
> Saya bukan penganjur wanita untuk berkarier dan saya juga bukan saya juga
> bukan penganjur wanita untuk dirumah saja...setiap orang punya 
> kecenderungan
> masing-masing. Biarkan kecenderungan itu tumbuh tanpa dipatahkan . Tinggal
> bagaimana mengelolanya secar baik, sesuai dengan keadaan masing-masing.
> Khadijah adalah insvestor bisnis perdagangan antar bangsa pada zamannya.
> Barangkali sekelas George Soros atau Rupert Murdoch sekarang. Sedangkan
> Aisyah mewarnai rumah tangga dengan
> kemanjaannya. Muhammad saw tidak memukul rata mereka untuk menjadi 
> seragam:
> istri adalah penunggu dan pekerja domestik bagi suami dan anak-anak.
>
> Bagi suami dengan pola kepemimpinan 'partnership' istri di rumah atau
> berkarier sama baik. asalkan pilihan itu sudah dipertimbangkan secara
> cermatdan benar-benar menjadi pilihan hati sang istri. Pemaksaan apakah
> untuk tinggal di rumah atau untuk bekerja, pada dasarnya mengingkari 
> prinsip
> islam agar setiap umatnya kritis, berhati tulus dan berfikir merdeka hanya
> dengan mengilahkan-Nya. Sayang banyak suami yang lebih banyak mengikuti
> naluri primitifnya male chauvinistic ketimbang menengok
> teladan Muhammad terutama dalam berkeluarga denagn ummul mukminin, 
> Khadijah)
> meskipun sambil mengutip hadits.
>
> Bisa saja pendapat saya ini keliru karena keterbatasan ilmu agama saya. 
> tapi
> saya berdoa, mudah-mudahan Allah memberi jalan yang baik bagi keluarga 
> saya.
> jalan baik itu , Insya Allah hanya akan diberikan bila suami istri saling
> respek. Secara lahiriah , itu kami wujudkan setiap habis sholat 
> berjama'ah.
> Ira selalu mencium tangan saya dan saya ganti mencium tangan Ira. Saya 
> akan
> memijat kaki Ira, bila ia capek. ia pun akan memijat kaki saya bila saya
> capek. bagi saya Ira bukan hanya istri, ia juga sahabat
> terbaik saya.
>
> * Zaim Uchrowi
> Pemred Tabloid Adil
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->
> $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
> http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/pCOolB/TM
> --------------------------------------------------------------------~->
>
> Untuk menghubungi moderator silahkan e-mail ke 
> [EMAIL PROTECTED]
>
> UNBOUNCING: [EMAIL PROTECTED]
> Yahoo! Groups Links
>
> <*> To visit your group on the web, go to:
> http://groups.yahoo.com/group/Funky_mom/
>
> <*> To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
>
> <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
> http://docs.yahoo.com/info/terms/
>
>
>
> 


---------------------------------------------------------------------

DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita & Anak 2004-2005 versi 
Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2
ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004.
Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket 
merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor ponsel 
hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. Polling ini 
berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan tarif Rp 1.500. 

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish.

Kirim email ke