-----Original Message----- From: ERIK [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 11, 2004 9:37 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; Meutia Miranti; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; ella-ba; [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: Rio - Bocah hydrocephalus di tg. pinang
For your information: Dana Kemanusiaan Kamis, 22 April 2004 Sarobi Dirawat di Sayap Ibu http://www.kompas.com/kompas-cetak/0404/22/DKK/976926.htm SAROBI (15 bulan), penderita hydrocephalus asal Nusa Tenggara Barat, dirawat di Yayasan Sayap Ibu, Jl Barito II/ 55, Jakarta, sejak Kamis (15/4). Dia tidur di salah satu ruangan perawatan bersama beberapa anak lain yang sama dengan Sarobi, kepala membesar karena kelebihan cairan di otak. PIHAK Sayap Ibu kini menunggu catatan kesehatan (medical record) Sarobi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Setelah itu akan dilakukan konsultasi dengan dokter ahli dan kemudian dilakukan tindakan teknis kesehatan. Sejumlah pembaca Kompas tersentuh setelah membaca tulisan tentang Sarobi berjudul "Nasib Bayi Hydrocephalus Terkatung- katung" (Kompas 14/4). Mereka menitipkan dana melalui Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) untuk balita dari Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut. Dana seluruhnya, Rp 2,5 juta, telah diserahkan dan diterima oleh Ny Atie Subiyanto dari Sayap Ibu, Jumat lalu. Dermawan lain dari Pluit Barat, Jakarta Utara, juga telah mentransfer dana Rp 5 juta ke DKK. "Untuk pengobatan Sarobi, penderita hydrocephalus," begitu pesan yang ditulis dermawan tersebut. Jumlah Rp 5 juta itu juga telah diserahkan ke Sayap Ibu melalui Atie Subiyanto, Rabu kemarin. Sarobi ke Jakarta bersama ibu kandungnya, Sariti. Di Jakarta, ibu dan anak itu ditangani Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kesehatan di Jl Manggarai Utara IV. Melalui lembaga inilah Sarobi pernah dirawat di RSCM selama 11 hari. Kini Sarobi ditangani Sayap Ibu, yang akan bekerja sama dengan RSCM berupaya menyembuhkan deritanya. Sayap Ibu memiliki dua dokter yang secara terus-menerus menjaga kesehatan anak-anak yang ditipkan di Sayap Ibu. Juga ada dokter spesialis anak yang seminggu sekali turut merawat kesehatan anak-anak tersebut. "Kesehatan anak-anak itu dicatat di kartu sehat yang dimiliki oleh tiap anak," kata Atie Subiyanto. Ketika perawatan Sarobi dialihkan dari LBH Kesehatan ke Sayap Ibu, pihak LBH Kesehatan dan Sariti turut mengantar. Untuk sementara ini, Sariti yang berasal dari Dusun Punikan Selatan, NTB, tinggal di LBH Kesehatan. Berkat dukungan seorang dermawan, Sariti kini dagang kecil-kecilan di sana sehingga bisa untuk menghidupi diri sendiri dan juga menengok Sarobi. Ayah Sarobi sendiri bekerja di Malaysia. Sariti berharap suaminya tahu dan bisa mengerti atas perkembangan Sarobi. JUMLAH penderita hydrocephalus yang dirawat di yayasan sosial Sayap Ibu tersebut berjumlah enam anak, belum termasuk Sarobi. Selain itu juga dirawat sejumlah anak penderita berbagai kelainan sejak lahir. Jumlah seluruhnya yang dirawat di Sayap Ibu hingga Jumat, 16 April, itu adalah 42 anak. "Kami memang sudah biasa merawat anak-anak, termasuk yang menderita kelainan fisik dan mental. Di antara penderita hydrocephalus, ada yang di sini sudah beberapa tahun, ada yang telah dioperasi dan menunjukkan kemajuan. Ada juga yang tidak dapat dilakukan tindakan operasi, tetapi terus dirawat hingga meninggalnya," kata Atie. Di antara penderita hydrocephalus tersebut, terdapat satu anak perempuan yang berusia 14 tahun. Ia dirawat di Sayap Ibu dua bulan setelah dilahirkan tahun 1990. Menurut Atie Subiyanto, Sayap Ibu mempekerjakan 50 orang karyawan, pengurus yang merupakan sukarelawan 15 orang, dua orang dokter, dan dukungan rumah sakit. Untuk membiayai kegiatannya, Sayap Ibu memperoleh sumbangan dari berbagai pihak, termasuk dermawan perorangan. (BAMBANG SP) -----8<----------------------------------------------------- Rgds., Erik --------------------------------------------------------------------- DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita & Anak 2004-2005 versi Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2 ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004. Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor ponsel hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. Polling ini berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan tarif Rp 1.500. --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]