Hi mbak Dahlia, Bagaimana kabar Athiyya? Semoga sudah membaik sekarang. Baca dari e-mail nya mbak, apa benar Athiyya kejang/kejang demam? Seperti artikel yang sudah diposting oleh parents lain, ciri-cirinya kejang itu di antaranya: tangan dan kaki kaku dan mengejang, bola mata mendelik ke atas, dan hilang kesadaran. Dan kalau kejang demam selalu diawali dengan demam tinggi (yang bisa saja dimulai dari yang 'hangat'/suhu 38 der. C terus menanjak dengan sangat cepat/sekitar 40 der. C). Mungkin menggigil kedinginan sambil menangis belum termasuk kategori kejang. Suhu sekitar 40 der. C memang bisa buat anak seperti tidak sadar, mimisan, mengigau, menggigil, rewel berat, menangis, dll -- tapi tidak kejang. Sempat diukur suhu-nya, mbak? Atau tidak ada demam tinggi sama sekali? Kalau tidak ada demam sama sekali, memang perlu penanganan medis untuk mengetahui penyebabnya. Cukup lama juga Athiyya dirawat di RS, ya mbak. Apa memang ada indikasi penyakit lainnya selain kemungkinan kejang tadi atau ada pemeriksaan dengan scan? Untuk mengantisipasi kejadian berulang nanti, setiap Athiyya mengalami demam ringan, mbak atau orang di rumah bisa monitor khususnya peningkatan suhunya. Siap sedia selalu termometer, obat penurun panas (mis. jenis Paracetamol), kompres air hangat dan kalau perlu catat data suhunya setiap kali mengukur dengan termometer. Dari data itu kita bisa kira-kira tahu pola kenaikan suhu tubuh anak saat demam atau kapa kira-kira dia ada di 'ambang kejang'. Biasanya kalau memang dokter mendiagnosa Athiyya mengalami kejang demam, beliau mungkin membekali mbak dengan resep obat stesolid (obat anti kejang). Siap sedia obat ini dan hanya berikan kalau anak memang menunjukkan gejala akan kejang. Biasanya setelah diberikan obat ini, anak agak lemas karena obat tsb. mengandung diazepam (untuk melemaskan otot). Nggak perlu cemas, mbak. Kejang demam memang cukup umum untuk anak balita. Jika tidak sering kejadiannya, atau saat kejang berlangsungnya lama, atau dalam kurun waktu 24 jam kejangnya berulang, seharusnya yang seperti itu hanya bersifat temporer dan akan hilang setelah anak semakin besar. Kalau mau imunisasi, jangan lupa beri tahu dokter untuk history ini, kalau belum tuntas seri imunisasi DPT-nya, bisa minta yang DPaT (yang efek demamnya minimum). Yang penting, lakukan pencegahan saat anak sedang demam agar tidak demamnya tidak terlalu tinggi. Salam manis buat Athiyya, ya mbak, Sylvia - Jovan's mum
Dahlia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Hari senin kemarin, anakku athiyya 20 bulan kejang, padahal siang nya itu dia masih sehat..walaupun panas sedikit. Sorenya dia berenang dan mulai jam 6 sampai 10 malam tidur. Jam 12 dia seperti kedinginan, aku pikir ac nya terlalu dingin lalu aku matikan ac dan aku selimuti dia dan dia nya minum susu. Setelah itu dia kembali tidur. Jam setengah empat pagi dia nangis, dan kemudian seperti menggigil kedinginan tapi ga sadar. Dan selama 4 hari harus di rawat di rumah sakit. Please sharingnya mengenai kejang ini dong, <deleted> --------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses.