Adel Mom,
 
Anak saya, Farah (1,5 thn) juga isep jempol sebelum tidur. Sering diingatkan untuk tidak masukin jempol/jari ke mulut. Farah mengerti larangan tsb dan langsung mengeluarkan jempol dari mulutnya. Tapi, karena sudah kebiasaan, tidak lama kemudian dimasukkan ke mulut lagi...
 
Percobaan2 utk menghilangkan kebiasaan tersebut:
1. sejak mulai mengisap jempol (umur 3 bulan), dibalurin minyak telon/kayu putih (konicare) eh..doyan...mungkin tdk terlalu pedas 
2. plester jempolnya dan dibalurin minyak kayu putih (cap lang), lumayan berhasil dan tidak menghisap jempol. Jadi, sebelum tidur malam, saya ngomong, "jempolnya mana?"..langsung disodorin utk diplester...
Tapi, tidak berlangsung lama, Farah menemukan jari lain yang bisa dimasukkan ke mulut, yaitu..telunjuk...ha34x...
3. jempol dan telunjuk tangan kanan diplester, eh...telunjuk tangan kiri masuk mulut...duh...Masa semua jari harus diplester dan dibalurin kayu putih!!!
4. cari brotowali, dapat dari tukang jamu, brotowali cair. (Ya ampun...pahit banget). Dibalurin kesemua jari2nya...Farah masih coba isep jari, eh...pahit ...jempolnya dikeluarin lagi, coba telunjuk, sama...jari tangan kanan..sama.. 
Belum terlalu kelihatan hasil karena baru dimulai kemarin.
 
Susah juga menghilangkan kebiasaan tersebut karena Farah sejak bayi bgt kalau haus nggak mau nangis kalau minta susu/minum. Sekarang sudah bisa ngomong walaupun sudah diingatkan untuk ngomong kalau haus, teteeeepppp emut jari. Kadang kalau sudah selesai minum susu 1 botol pun, teteeeppp emut jari lagi. dah otomatis gitu...
 
Kalau moms & dads ada ide2 lagi boleh dong di share cara menghilangkan kebiasaan emut jari.
 
Wss,
 
YULI
Add FUN to your email - CLICK HERE!

Kirim email ke