Moms,

Bicara atau memberikan nasihat memang gampang, tapi pada prakteknya
sulit sekali. Saya paham sekali kekhawatiran Moms, karena saya & suami
juga bekerja. Apalagi kami berdua sering sekali tugas keluar kota.

Alhamdulillah, selama ini saya punya BS & maid tidak  bermasalah.
Walaupun sudah ganti BS 3x, padahal Raka baru 8 bulan.

Namun, ada 1 jurus jitu yg saya curi dari teman kantor saya. Sekarang,
saya punya 3 orang yg bantuin di rumah. 1 BS & 2 pembantu. Memang berat
bayar gajinya, tapi itu lebih baik daripada anak saya tersia-sia. Tapi
dilain pihak, karena orangnya lebih banyak, berarti mereka bekerjanya
lebih sedikit. So, gajinya pun tidak sebesar yg kerjanya banyak.

Apa hubungannya? Kalau penghuni rumah (diluar keluarga inti) lebih
banyak, seandainya BS atau pembantu berniat buruk, mereka tidak berani.
Asal daerahnya pun berbeda-beda. BS dari Jateng, pembantu dari Lampung &
Bandung.

Untuk BS saya lebih utamakan kesejahteraannya daripada pembantu (dgn
catatan tidak terlalu terlihat oleh pembantu), karena dia pegang anak.
BS khusus pegang anak, mandikan, memberi susu, menyuapi, bermain, dll yg
langsung "body contact" dengan anak. Sementara untuk memasak & mencuci
pakaian serta alat makan anak, saya serahkan ke salah 1 pembantu.
Pembantu yg 1-nya, khusus pegang rumah tangga.

Yg terpenting adalah, memperlakukan mereka seperti keluarga sendiri.
Saya makan bersama (kalau malam saya & suami serta BS & pembantu makan
malam bersama-sama sambil gelar tikar karena meja makannya kecil). Saya
serahkan menu makan orang dewasa ke pembantu. Supaya tidak ada perbedaan
menu antara majikan dan pekerja.

1 bulan sekali, kami semua keluar makan di warung2 kecil saja. Saya &
suami juga memberikan mereka waktu 1 hari setiap bulan untuk mereka
jalan2 (diberi uang jajan sedikit).

Sepertinya kok boros ya? Tapi saya kembalikan lagi kpd kenyataan yg ada
bahwa saya "menitipkan" secara "fisik" anak saya di tengah-tengah
mereka. Sementara orang tua kami tidak berada di dekat2 kami. Tentu saja
saya menitipkan kepada Yang Maha Esa diatas sana.Yg coba saya hemat
adalah keperluan pribadi ayah & ibunya Raka.

Maaf kalau mungkin kurang membantu.

-Bunda Raka-

-----Original Message-----
From: Rita Samsikin (Feed-Jkt) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 22 Desember 2004 13:47
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] PELAJARAN HIDUP TENTANG IBU

Dear Mom Sita & mom2 lainnya....
Saya jauh dr siapapun di sini.
Ortu saya di Jogja, mertua di Surabaya.
Kami berdua bekerja dikantor, dilanjutkan mengurusi bisnis pribadi
sehingga
pulang rumah kadang bisa jam 12 malam. 
Ivan 24 jam full dengan BS & pembantu.
Sudah 19 kali ganti BS & pembantu padahal ivan baru berusia 13
bulan...menakjubkan ya...
Tetangga suka menggunjingkan 
yang mamanya ndak sayang anak...
yang mamanya sok sibuk
yang mamanya bosenan dengan pembantu
dlllll............bosen sampai saya denger omongan tetangga...
Padahal mereka tidak tahu betapa sedihnya saya harus meninggalkan Ivan
yg
masih sangat rapuh sendiri dirumah.
Was2 kalau ditelantarkan atau dianiaya BS & pembantu....
Jadi bawaanya curiga terus dengan BS & pembantu...
Apalagi ada yg pernah jatuhin anakku, trus kabur....kalo anakku
dianiyaya
bagaimana????
Apalagi ada yg pernah curi barang...kalo anakku dicuri bagaimana???????
Apalagi ada yg suka bawa orang asing kerumah...kalo ada penjahat masuk
kerumah bagaimana????
Apalagi......
Padahal saya mengandung dengan sangat susah sampai keluar masuk RS
bahkan
sampai lumpuh...
Padahal waktu lahir begitu sangat rapuh sehingga harus masuk NICU
sebulan
lebih...
Padahal .......
wah rasanya pengin resign secepatnya ...... 
Tapi hidup merantau di Jakarta kalau hanya mengandalkan 1 kantong
sepertinya
tidak mungkin....
Mana belum untuk beli susu....bayar cicilan rumah....tagihan
listrik....tagihan dllll....
Sedih nih jadinya....Pulang yuk....
Salam
rita
ygpengincepetpulanglihativandirumah

> -----Original Message-----
> From: Sita [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, December 22, 2004 1:34 PM
> To:   balita-anda@balita-anda.com
> Subject:      Re: [balita-anda] PELAJARAN HIDUP TENTANG IBU
> 
> dear para moms
> 
> 
> 
> ada nggak yang punya pengalaman jauh dari orang tua, anak tinggal
dengan
> pembantu karena kita bekerja, trik apa yang bisa dipergunakan kerena
> banyak
> yang kita dengar tentang penyiksaan oleh pembantu, aduh soalnya ini
yang
> terjadi dengan kondisi aku sekarang.
> 
> please sharing thanks
> 
>  
> 
>  
> 
> -------Original Message-------
> 
>  
> 
> From: balita-anda@balita-anda.com
> 
> Date: 12/22/04 12:24:55
> 
> To: balita-anda@balita-anda.com
> 
> Subject: Re: [balita-anda] PELAJARAN HIDUP TENTANG IBU
> 
>  
> 
> wah... kalo ini sih kayanya nakal bener anaknya...
> 
> mudah2an anak2 BA gak senakal ini ya... amin
> 
> he.. he..
> 
>  
> 
> Rgds
> 
> Bapak'e Vasya
> 
>   ----- Original Message -----
> 
>   From: Wenny EP, KTB (S/Parts)
> 
>   To: balita-anda@balita-anda.com
> 
>   Sent: Thursday, December 23, 2004 03:59
> 
>   Subject: [balita-anda] PELAJARAN HIDUP TENTANG IBU
> 
>  
> 
>  
> 
>     PELAJARAN HIDUP Tentang IBU
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.
> 
>     Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.
> 
>     Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 3 tahun, memasakkan semua makananmu dengan kasih
> 
>     sayang.
> 
>     Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna.
> 
>     Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang
mahal
> 
>     dan indah.
> 
>     Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan
lumpur
> 
>     dekat rumah.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.
> 
>     Sebagai balasannya, kau berteriak, "NGGAK MAU!!"
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
> 
>     Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
> 
>     Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu.
> 
>     Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah
> 
>     berlatih.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari
kolam
> 
>     renang hingga pesta ulang tahun.Sebagai balasannya, kau melompat
> 
>     keluar mobil tanpa memberi salam.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke
> 
>     bioskop.
> 
>     Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV
> 
>     khusus orang dewasa.
> 
>     Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai di keluar rumah.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong
rambut,
> 
>     karena sudah waktunya.
> 
>     Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu
selama
> 
>     sebulan liburan
> 
>     Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 15 tahun, pulang kerja ingin memelukmu.
> 
>     Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
> 
>     Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa
> 
>     peduli kepentingannya.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang
penting.
> 
>     Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus
SMA.
> 
>     Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan
> 
>     mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
> 
>     Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang
agar
> 
>     kau tidak malu di depan teman-temanmu.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian
> 
>     ini?"
> 
>     Sebagai balasannya, kau jawab, "Ah Mama cerewet amat sih, mau tahu
> 
>     urusan orang!"
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang
bagus
> 
>     untuk karirmu di masa depan.
> 
>     Sebagai balasannya, kau katakan, "Aku tidak mau seperti Mama."
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau
lulus
> 
>     perguruan tinggi.
> 
>     Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furnitur untuk
> 
>     rumah barumu.
> 
>     Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya
> 
>     furnitur itu.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan
bertanya
> 
>     tentang rencananya di masa depan.
> 
>     Sebagai balasannya, kau mengeluh, "Aduh, bagaimana Mama ini, kok
> 
>     bertanya seperti itu?"
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu
> 
>     Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih
dari
> 
>     500 km.
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat
bagaimana
> 
>     merawat bayimu.
> 
>     Sebagai balasannya, kau katakan padanya, "Ma, sekarang jamannya
sudah
> 
>     berbeda!"
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan
pesta
> 
>     ulang tahun salah seorang kerabat.
> 
>     Sebagai balasannya, kau jawab, "Ma, saya sibuk sekali, nggak ada
> 
>     waktu".
> 
>  
> 
>     Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan
> 
>     perawatanmu.
> 
>     Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua
yang
> 
>     menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
> 
>  
> 
>     Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang.
> 
>  
> 
>     Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan,
> 
>     karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.
> 
>  
> 
>     JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH
> 
>     DARI  YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI!
> 
>  
> 
>     DAN JIKA BELIAU SUDAH TIADA, INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA
YANG
> 
>     TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU!
> 
>  
> 
>  
> 
>  

Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
Info balita, klik http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]



Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
Info balita, klik http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke