Dear All, Pengalaman saya waktu membawa dan menurunkan bantuan dengan pesawat Hercules ke Aceh.
Semoga ini bisa menjadi perhatian. Di Bandara TNI AU Halim : - Pembawa bantuan bawa KTP atau identitas lain - Daya tampung gudang di Bandara Halim sangat terbatas. - Barang tidak dapat langsung masuk ke perut pesawat, karena harus disortir terlebih dahulu. - Daya tampung satu pesawat Hercules hampir sama dengan 7 buah truk ukuran besar. - Waktu yang diperlukan untuk menaikan barang memakan waktu 1/2 jam dengan alat angkut per satu pesawat. Di Aceh (bandara Malikushaleh, Lhoksumawe) - Waktu menurunkan bantuan memakan waktu ½ jam dengan tenaga 5 orang (ngebut) tanpa alat, karena didesak oleh pesawat lain yang akan mendarat. - Truk pengangkut bantuan harus sudah tersedia dibibir body pesawat. Kendala yang dihadapi, truk disana relative lebih kecil, jumlah truk sangat sedikit. - Tenaga volunteer dan TNI sangat terbatas. Sehingga di khawatirkan : BANTUAN YANG TIDAK DAPAT LANGSUNG TERSALURKAN Selain itu yang perlu diperhatikan adalah : - Makanan yang mudah busuk / basi - Daya tampung gudang bandara di Aceh sangat terbatas, sementara bantuan dari mana-mana terus mengalir. - Sumber daya manusia (volunteer) yang bertugas tidak terlalu banyak walaupun dibantu oleh pihak TNI, karena banyak dari mereka (warga asli sana) yang masih sibuk mencari sanak famili. - Jalur distribusi praktis terputus, karena terhalang oleh sampah dari bangunan yg hanyut terbawa arus tsunami. - Alat angkut barang dan alat berat lainnya masih sedikit yang sudah diterjunkan ke lokasi. - Musim hujan menjadi kendala dalam pendistribusian bantuan - Kemungkinan ancaman Tsunami-2 dalam dua minggu kedepan, sehingga masyarakat disana sangat sibuk dengan penyelamatan barang dan keluarga pribadi masing2. Perlu segera di kirim : - Truk pengangkut dan Alat berat lainnya untuk membersihkan penghalang. - Obat-obatan dan makanan siap saji yang awet (tidak mudah busuk dan basi) - Susu balita - Selimut, tikar dan tenda pelindung. - Pakaian - Permen untuk penghilang dahaga - Kantong plastik untuk kemas makanan dan pakaian. Catatan lain : - Pengiriman Mie instan sangat menyita ruang pesawat, dan perlu alat untuk memasaknya. - Obat2an yang biasa dipergunakan bagi pengungsi antara lain Obat Flu, Diare, gatal, demam dll yang bersifat P3K - Pakaian harus sudah diberi tanda misalnya utk Peremuan/laki2 dewasa atau anak2 Pr/Lk, sehingga memudahkan pendistribusian. - Selain barang, Tenaga Volunteer perlu dikirim dengan dibekali alat komunikasi satelit. - Perlu bantuan yang berkesinambungan. - Bantuan harus melalui lembaga yang Kredible dan dapat dipertanggung jawabkan. Demikian semoga ini bisa menjadi perhatian. Salam Mulyadi (Assc. Nurani Dunia)