Best Regards,

Evi Eryani
Tax Planning & Control
----- Forwarded by Evi Eryani/TAX/JIEP/PAMA on 30-12-2004 14:19 -----

Achmad Budiarto/ACC/JIEP/PAMA 
30-12-2004 14:17

To
All_JIEP_ACC, All_JIEP_TAX
cc

Subject
Fw: [We_R_Mommies] FW: Pedagang kain di ps. mayestik (tsunami aceh)





----- Forwarded by Achmad Budiarto/ACC/JIEP/PAMA on 30/12/2004 14:08 -----

artha utami <[EMAIL PROTECTED]> 
30/12/2004 12:50

To

cc

Subject
Fwd: [We_R_Mommies] FW: Pedagang kain di ps. mayestik (tsunami aceh)




.........................spechless...................
ini ada imel dari temen ke milist ku, aku mo share di sini ...

===================================================================

di sisi lain, aku pingin sekali berbagi kisah nyata yang
mengharukan..tadi pagi aku dan beberapa orangtua murid di sekolah anakku
ke pasar mayestik (pasarnya, bukan toko tekstil), untuk beli kain kafan &
selimut.

Kami bawa uang amanah teman-teman, yang kami pikir sudah banyak
sekali..lalu dengan yakin menanyakan harga kain untuk kafan dan setelah
dihitung-hitung, kami sampai terduduk karena sadar bahwa ternyata
uang yang kami bawa cuma cukup untuk kafan sekitar 20 jenazah.. rasanya 
pedih
banget, membayangkan perbandingan angka korban tewas dan jumlah kain yang
bisa kami sumbangkan.. Padahal kami belum tanya harga selimut... ada rasa
putus asa, juga keinginan untuk urung saja membeli kafan dan selimut.. 
mungkin
sebaiknya masukkan ke rekening2 bantuan saja uangnya...
di tengah diskusi & keraguan untuk membeli, si empunya kios
menghampiri kami, bertanya tentang tujuan kami beli kain kafan sekian 
banyak.
Kami ceritakan bahwa ada rekan yang akan berangkat ke Aceh dan kami
ingin menitipkan bantuan. Lalu beliau bertanya, apa boleh menitipkan
bantuan juga?.

Dan begitu kami iyakan.. langsung beliau menyuruh anak buahnya ke
sana kemari.. ternyata menyampaikan pada sesama pedagang kain tentang
bantuan untuk Aceh itu. Dalam waktu setengah jam, pedagang2 lain 
berdatangan
membawa setumpuk kain kafan dan bahan flannel yang sudah dipotong-potong
untuk jadi selimut, ada yg untuk anak, ada juga yang untuk dewasa... 
jumlahnya
ratusan.. dan semuanya disumbangkan. Mereka sampai membantu
mengangkut ke mobil, dan ketika para kuli angkut ini mau kami berikan tip, 
mereka
menolak.

Bahkan sempat2nya mereka bilang "titip salam bu untuk semua di
Aceh.. semogaAllah segera mengangkat penderitaan mereka"..
aku merinding.. sampai sekarang pun kalau ingat kekagetanku ketika
sekonyong-konyong banyak pedagang mendatangi toko itu dengan
setumpuk bahan,aku masih sesak dengan haru.. antara pilu mempertanyakan 
kenapa
harus lewat musibah yang seberat ini ya Allah, kekompakan & toleransi
terbangun...?? dan juga bahagia karena ternyata masih begitu banyak hati 
yang tulus di
bumi bangsaku ini...semoga saudara-saudara kita di Aceh bisa merasakan 
hangatnya hati
kita-kita di seluruh penjuru tanah air dan bahkan dunia, menggenggam 
mereka dalam
do'a.. aamiin

      

Kirim email ke