Senin, 3 Januari 2005, 00:00 WIB -Berita Tim AirPutih-
Himbauan: Aceh Butuh Makanan, Obat, dan Relawan, Bukan Pejabat dan
Selebritisâ STOP KUNJUNGAN KE ACEH

Setelah sekian hari tim AirPutih tiba di Aceh, ada beberapa kenyataan
kontradiktif yang dilaporkan oleh rekan-rekan kami disana. Laporan Tim
kami di lapangan (baca : Relawan Elite, Relawan Politis) mengemukakan
kondisi yang sangat disayangkan itu terjadi di lapangan. Kunjungan
pejabat tinggi telah mendistorsi kegiatan penanganan pasca bencana.
Bagaimana tiba-tiba beberapa ruas jalan didatangi puluhan truk dengan
ratusan pekerja membersihkan puing-puing dan mayat-mayat. Setelah
ditilik ternyata akan ada pejabat tinggi akan melewati jalan itu.
Bagaimana pula kehadiran pesawat rombongan pejabat tinggi telah
mengalihkan banyak perhatian dan tenaga yang lebih mendesak untuk
menangani para korban yang tengah berjuang keras menyambung kehidupan.

Tak hanya itu, yang juga patut disayangkan adalah kelompok relawan
yang hadir di lokasi namun kontribusinya tidak sekapasitas semestinya
relawan lakukan. Relawan tipe ini, menurut laporan Tim AirPutih, lebih
sibuk dengan kamera digital jepret sana jepret sini. Kami sangat
berharap relawan yang akan datang ke Aceh telah siap dan memahami
sepenuhnya kerja kemanusiaan. Oleh karena masih amat banyak pekerjaan
yang masih harus dikerjakan dibanding sekedar hadir namun tak banyak
nyata berkontribusi.

Sementara menurut hemat kami masih banyak kawan-kawan yang lebih siap
memanggul tugas kemanusiaan. Kalau diri Anda masuk dalam kategori yang
tanggung ini kebih baik berikan kesempatan kepada teman-teman yang
lebih mampu. Sebab antrian relawan dan barang-barang berupa
obat-obatan menumpuk tak terangkut oleh sebab terbatasnya transportasi
ke lokasi.

Dalam laporan rekan kami (Alfian Hamzah - Pena Indonesia) yang
berjalan kaki dari Banda Aceh menuju Meulaboh, masih sangat banyak
daerah-daerah yang belum tersentuh sedikitpun oleh bantuan (baca:
Kecamatan Teunom Belum Tersentuh Bantuan).

Bukan hanya Banda Aceh semata yang terkena musibah. Tetapi terdapat
puluhan lokasi di Nanggroe Aceh Darussalam yang tertimpa bencana. Dan
mereka juga butuh bantuan!

Banyak rekan relawan yang kesulitan datang ke Aceh. Banyak bantuan
yang tidak tersalurkan ke daerah-daerah tempat bencana. Alat
transportasi
menjadi benda yang langka dan sulit ditemukan. Namun tiba-tiba menjadi
lengkap ketika bapak-bapak pejabat kami datang. Jalan yang akan
dikunjungi tiba-tiba menjadi bersih. Mohon, pola-pola warisan masa
lalu seperti ini tidak direkaulang lagi!

Jadi tolong bapak pejabat,
Cukuplah berangkat ke Aceh. Presiden kita sudah memposisikan Menko
Kesra di sana. Tidak perlu lagi pejabat datang, karena hanya pejabat
daerah akan memanipulasi pandangan anda. Karena keberangkatan
bapak-bapak telah mengurangi jatah rekan-rekan relawan yang akan
berangkat.

Aceh butuh alat transportasi untuk mendistribusikan makanan, obat-obatan,
dan relawan. Jangan biarkan kami malu karena Relawan Internasional
lebih tahu bagaimana membantu bencana daripada kita bangsa Indonesia
Lihatlah, masyarakat Maluku bingung bagaimana mendistribusikan bantuan
Lihatlah, ratusan relawan terbengkalai tak bisa membantu
Lihatlah, puluhan ribu masyarakat Simeuleu butuh bantuan

Kepada rekan-rekan relawan,
Aceh bukan tempat wisata. Bukan tempat berlibur. Tolong, pastikan
kedatangan Anda tidak akan menyusahkan, dan memang akan membantu Aceh
butuh orang-orang yang memiliki dorongan yang kuat, dan memiliki
tujuan yang jelas. Mengangkat mayat, menguburkannya, membersihkan kota
dari kotoran dan penyakit, mengobati yang sakit, mendistribusikan
makanan. Aceh bukan tempat hanya untuk mengambil foto, dan pulang
dengan dada terbusung "Aku relawan Aceh!"

Rekan-rekan media,
Ayo, jangan jadikan Aceh hanya sebagai panggung sinetron.
Informasikan yang sebenarnya. Aceh itu luas, masih banyak kondisi yang
perlu diinformasikan Rakyat Aceh bukan Objek, tapi Subjek!

Dan rekan-rekan industri,
Ayo, berhenti berbisnis sesaat untuk sebuah daerah musibah tidak akan
membuat miskin
jangan kita purukkan mereka dengan berjualan kebutuhan mereka
dan bukan kunjungan para direktur yang dibutuhkan
tapi tolong sediakan mereka fasilitas agar mereka tidak semakin hancur


Jakarta, 2 Januari 2004
Indonesia Setengah Tiang
Tim AirPutih
 
-- 
Bi[G]
http://www.adypermadi.com
Y!:br4ind4m4ge
Gmail:[EMAIL PROTECTED]
----------------------------------------

AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke