FYI Di kamp pengungsian Secata (Sekolah Calon Tamtama) Kodam Iskandar Muda di Mata? Ie, Kabupaten Aceh Besar, terungkap bahwa sejak hari pertama hingga kemarin, sudah sembilan orang yang meninggal akibat penyakit sesak napas. Sebelumnya, mereka menderita muntah-muntah hebat disertai lumpur dan darah bernanah. Komandan Seksi Kesehatan Secata Serma Surianto menduga, para pengungsi meninggal setelah terserang infeksi di bagian lambung maupun paru-parunya. Ini akibat terlalu banyak kemasukan kotoran dan air laut bergaram tajam. "Terus terang, kami tidak bisa cepat menangani mereka. Di sini tenaga kesehatan sangat terbatas. Para dokter dan sukarelawan medis baru berdatangan pada hari keenam," paparnya. Wartawan koran ini Armydian Kurniawan dan Djaka Susila melaporkan, dari sekitar 4.000 jiwa pengungsi di sana, ada 1.514 orang yang masuk klinik karena luka-luka yang sudah membusuk dan diare. Menurut Surianto, diare terjadi karena penyebaran kuman dari mereka yang meninggal sebelum sempat dievakuasi, kurang gizi karena setiap hari selalu makan mi instan, minimnya sarana tidur (kebanyakan tidur di tanah hanya beralas koran atau tikar tipis), sehingga daya tahan tubuh merosot drastis. Selain itu, sarana sanitasi seperti MCK pun tidak memadai. Untuk 4.000 pengungsi itu, hanya ada 15 kakus permanen dan empat kakus darurat. Untuk mandi, para pengungsi harus berendam masal di dua kolam besar dalam kompleks Secata. Supaya pengungsi yang masih sehat tidak terjangkit wabah diare, mereka diberi oralit. Kamp pengungsi di Secata sangat membutuhkan pasokan lauk-pauk, pakaian, cairan infus, kantong obat, dan oksigen minimal 33 tabung besar. Para pengungsi di sana sebagian besar dari daerah Ulee Lheu, Pulau Nasi, Pulau Aceh, Lepong, Lam Janeh, dan Lam Pulo. Masih di kamp pengungsian Mata? Ie, sekitar 3.000 pengungsi di posko TVRI yang dikelola mahasiswa se-Banda Aceh sangat membutuhkan beras, air bersih, dan 20 unit tenda. Selama ini kaum laki-laki selalu dibiarkan tidur di udara terbuka pada malam hari dan terancam menderita sakit pernapasan. Menurut Koordinator Posko TVRI Jeliteng Pribadi, pihaknya juga sangat membutuhkan bantuan WC knock down, air bersih, dan relawan tambahan. Para pengungsi di sana pun masih didominasi penduduk Ulee Lhue dan Pakan Bada. Sementara itu, masyarakat di Banda Aceh umumnya masih sangat kesulitan mendapatkan sembako murah atau dalam harga yang wajar. Bahkan, warga sama sekali tidak bisa mendapatkan beras. Pasar yang dibuka sejak pukul 08.00 hingga menjelang tengah hari ini sudah ramai pembeli. Maklum, Keutapang merupakan satu-satunya pasar rakyat yang buka sejak musibah terjadi. Menurut beberapa pedagang di Pasar Keutapang, Kecamatan Darul Imarah, pasokan sebenarnya sudah menumpuk di para penyalur maupun agen. Tetapi, distribusinya tidak sampai ke tempat mereka. Akibatnya, harga persediaan yang tersisa melonjak. Harga minyak goreng melonjak dari Rp 5.000 per kilogram menjadi Rp 10 ribu. Gula pasir yang semula Rp 4.500 kini menjadi Rp 10 ribu pula. Sayur-sayuran seperti bayam, kangkung, sawi, dan kacang panjang yang tadinya rata-rata Rp 500 seikat menjadi Rp 1.500-Rp 2.000. Telur satu lamping (30 butir) harganya dari Rp 13 ribu melonjak dua kali lipat lebih, menjadi Rp 30 ribu. Bawang merah dan cabe merah menjadi Rp 12.000. Padahal, semula rata-rata Rp 7.000 per kilogram. Daging ayam kini Rp 25 ribu per potong, padahal sebelumnya hanya Rp 18 ribu. Bahkan, harga ikan asin pun melonjak dari Rp 15 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu. Kenaikan harga yang masih dianggap wajar oleh masyarakat adalah daging sapi, yakni di kisaran Rp 45 ribu per kilogram dan harga minyak tanah Rp 1.000 - Rp 1.200.
DISCLAIMER : The information contained in this communication (including any attachments) is privileged and confidential, and may be legally exempt from disclosure under applicable law. It is intended only for the specific purpose of being used by the individual or entity to whom it is addressed. If you are not the addressee indicated in this message (or are responsible for delivery of the message to such person), you must not disclose, disseminate, distribute, deliver, copy, circulate, rely on or use any of the information contained in this transmission. We apologize if you have received this communication in error; kindly inform the sender accordingly. Please also ensure that this original message and any record of it is permanently deleted from your computer system. We do not give or endorse any opinions, conclusions and other information in this message that do not relate to our official business. AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA UTARA !!! ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]