Ini Om.., saya ada artikelnya. Untung udh ada yg terjemahin. Saya ambil dari
http://groups.yahoo.com/group/BA-depok/files/

mbytb,
rgrd.

RUBELLA

Rubella - yang sering dikenal dengan istilah campak Jerman atau campak 3
hari -
adalah sebuah infeksi yang menyerang, terutama, kulit dan kelenjar getah
bening.
Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella (virus yang berbeda dari virus
yang
menyebabkan penyakit campak), yang biasanya ditularkan melalui cairan yang
keluar dari hidung atau tenggorokan. Penyakit ini juga dapat ditularkan
melalui
aliran darah seorang wanita yang sedang hamil kepada janin yang
dikandungnya.
Karena penyakit ini tergolong penyakit ringan pada anak-anak, bahaya medis
yang
utama dari penyakit ini adalah infeksi pada wanita hamil, yang dapat
menyebabkan
sindrom cacat bawaan pada janin tersebut.
Sebelum vaksin untuk melawan Rubella tersedia pada tahun 1969, epidemi
rubella
terjadi setiap 6 s.d. 9 tahun. Anak-anak dengan usia 5 - 9 menjadi korban
utama
dan muncul banyak kasus rubella bawaan. Sekarang, dengan adanya program
imunisasi pada anak-anak dan remaja usia dini, hanya muncul sedikit kasus
rubella bawaan.

  Most rubella infections today appear in young, unimmunized adults rather
than
children. In fact, experts estimate that 10% of young adults are currently
susceptible to rubella, which could pose a danger to any children they might
have someday.

Saat ini, sebagian besar infeksi rubella terjadi pada pria-wanita dewasa
usia
muda dan bukan pada anak-anak. Munurut fakta, para ahli memperkirakan bahwa
10%
anak muda saat ini rentan terhadap rubella. Hal ini memicu bahaya laten yang
mungkin akan berdampak pada anak-anak yang akan mereka miliki di masa
datang.
Tanda-tanda dan gejala
Infeksi rubella dimulai dengan adanya demam ringan selama 1 atau 2 hari
(99 -
100 Derajat Fajrenheit atau 37.2 - 37.8 derajat celcius) dan kelenjar getah
bening yang membengkak dan perih, biasanya di bagian belakang leher atau di
belakang telinga. Pada hari kedua atau ketiga, bintik-bintik (ruam) muncul
di
wajah dan menjalar ke arah bawah. Di saat bintik ini menjalar ke bawah,
wajah
kembali bersih dari bintik-bintik. Bintik-bintik ini biasanya menjadi tanda
pertama yang dikenali oleh para orang tua.

Ruam rubella dapat terlihat seperti kebanyakan ruam yang diakibatkan oleh
virus
lain. Terlihat sebagai titik merah atau merah muda, yang dapat berbaur
menyatu
menjadi sehingga terbentuk "tambalan" berwarna yang merata. Bintik ini dapat
terasa gatal dan terjadi hingga tiga hari. Dengan berlalunya bintik-bintik
ini,
kulit yang terkena kadangkala megelupas halus.

Gejala lain dari rubella, yang sering ditemui pada remaja dan orang dewasa,
termasuk: sakit kepala, kurang nafsu makan, "conjunctivitis" ringan
(pembengkakan pada kelopak mata dan bola mata), hidung yang sesak dan basah,
kelenjar getah bening yang membengkak di bagian lain tubuh, serta adanya
rasa
sakit dan bengkak pada persendian (terutama pada wanita muda). Banyak orang
yang
terkena rubella tanpa menunjukkan adanya gejala apa-apa.
Ketika rubella terjadi pada wanita hamil, dapat terjadi sindrom rubella
bawaan,
yang potensial menimbulkan kerusakan pada janin yang sedang tumbuh. Anak
yang
terkena rubella sebelum dilahirkan beresiko tinggi mengalami keterlambatan
pertumbuhan, keterlambatan mental, kesalahan bentuk jantung dan mata, tuli,
dan
problematika hati, limpa dan sumsum tulang.

Penularan
Virus rubella menular dari satu orang ke orang lain melalui sejumlah kecil
cairan hidung dan tenggorokan. Orang yang mengidap rubella sangat berpotensi
menularkan virus tersebut dalam periode satu minggu sebelum sampai satu
minggu
sesudah ruam muncul. Seseorang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan
gejala
rubella tetap dapat menularkan virus tersebut

Balita yang memiliki rubella bawaan dapat melepaskan virus tersebut melalui
urin
dan cairan hidung dan tenggorokan selama satu tahu atau lebih dan dapat
menularkan virus terhadap orang yang belum terimunisasi.

Pencegahan
Rubella dapat dicegah dengan vaksin rubella. Imunisasi rubella secara luas
dan
merata sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini, yang pada
akhirnya dapat mencegah cacat bawaan/lahir akibat sindrom rubella bawaan.
Vaksin ini biasanya diberikan kepada anak-anak berusia 12 - 15 bulan dan
menjadi
bagian dari imunisasi MMR yang telah terjadwal.  Dosis kedua MMR biasanya
diberikan pada usia 4 - 6 tahun, dan tidak boleh lebih dari 11 - 12 tahun.
Sebagaimana dengan imunisasi lainnya, selalu ada pengecualian tertentu dan
kasus-kasus khusus. Dokter anak akan memiliki informasi yang tepat.
Vaksin rubella tidak boelh diberikan kepada wanita hamil atau wanita yang
akan
hamil dalam jangka waktu satu bulan sesudah pemberian vaksin. Jika anda
berpikir
untuk hamil, pastikan bahwa anda kebal terhadap rubella melalui tes darah.
Jika
tidak, sebaiknya anda mendapatkan vaksinasi setidaknya satu bulan sebelum
memulai kehamilan.
Wanita hamil yang tidak kebal terhadap rubella harus menghindari orang yang
mengidap penyakit ini harus diberikan vaksinasi setelah melahirkan sehingga
dia
akan kebal terhadap penyakit ini di kehamilan berikutnya
Masa inkubasi
Periode inkubasi rubella adalah 14 - 23 hari, dengan rata-rata inkubasi
adalah
16 - 18 hari.

Jangka waktu
Ruam rubella biasanya berlangsung selama 3 hari. Pembengkakan kelenjar akan
berlangsung selama satu minggu atau lebih dan sakit persendian akan
berlangsung
selama lebih dari dua minggu. Anak-anak yang terkena rubella akan pulih
dalam
jangka waktu satu minggu sementara pada orang dewasa membutuhkan waktu lebih
lama untuk pulih.
 Penanganan
Rubella tidak dapat ditangani dengan antibiotik karena AB tidak dapat
digunakan
untuk mengatasi infeksi virus
  Wanita hamil yang terkena rubella harus segera menghubungi DSOGnya
secepatnya.

Penanganan di rumah
Rubella biasanya penyakit yang ringan, terutama pada anak-anak dan hanya
membutuhkan penanganan kecil di rumah. Awasi suhu badan anak dan hubungi
dokter
jika demamnya meninggi
Untuk mengurangi keyidaknyamanan, anda dapat memberi balita anda
acetaminophen
atau ibuprofen. Cegah penggunaan aspirin kepada anak-anak yang terkena
infeksi
virus karena penggunaan aspirin pada kasus tersebut dicurigai menyebabkan
terjadinya sindrom Reye, yang dapat menyebabkan kegagalan hati dan kematian

Kapankah harus menghubungi DSA
Hubungi DSA anda jika balita anda mengalami demam dengan suhu tubuh 102
F/38.9 C
atau lebih (atau diatas 100.4 F/38C pada anak dibawah enam bulan) atau jika
anak
tersebut menunjukkan gejala yang lebih parah dibandingkan yang digambarakan
pada
artikel ini.

    Updated and reviewed by: Elana Pearl Ben-Joseph, MD
    Date reviewed: October 2003



----- Original Message -----
From: "Harry Wijaya" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Friday, January 14, 2005 8:16 AM
Subject: [balita-anda] campak jerman


Moms n Dads
mohon pencerahannya dunk mengenai campak jerman:

1) tanda2 kalau kena campak tsb?
2) makanan apa yg mesti dipantang?
3) merusak kulit gak?

thks sebelumnya

rgds
harry



AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke