Selasa, 26 Maret 2002 Upaya Mencegah Cacat Bawaan pada Janin
Kekurangan vitamin B terutama folat bisa menyebabkan kegagalan pembentukan kanal otak (neural tube defects/NTD) pada janin. Suplementasi asam folat - bentuk sintetis dari folat alami - serta sejumlah vitamin lain dapat mencegah sejumlah cacat bawaan termasuk NTD. Hal itu dibahas dalam diskusi tentang pencegahan kelainan bawaan pada janin yang diselenggarakan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Senin (25/3).Dalam acara itu Prof dr Andrew E Czeizel PhD DSc dari Faculty of Genetics, University of Sciences, Hongaria memaparkan hasil penelitiannya. Czeizel memperbandingkan pemakaian suplemen multivitamin dan mineral yang terdiri dari 12 vitamin termasuk asam folat, empat mineral dan tiga elemen mikro dengan suplemen elemen mikro (tiga mineral plus vitamin C) pada 4.156 kehamilan dan 3.713 bayi yang dievaluasi sampai usia delapan bulan di Hongaria. "Suplementasi multivitamin sebelum kehamilan sampai trimester pertama dapat mengurangi angka kejadian NTD serta cacat bawaan lain seperti malformasi kardiovaskular, sumbatan saluran kemih, anggota badan tak sempurna dan sebagainya. Kejadian janin cacat lebih rendah pada mereka yang mendapat suplemen multivitamin dibanding yang hanya mendapat suplemen elemen mikro," papar Czeizel. Yang dimaksud NTD antara lain anencephaly alias tidak terbentuknya sebagian atau seluruh otak dan kepala bayi, spina bifida atau ketidaksempurnaan selubung saraf tulang belakang yang bisa menyebabkan kelumpuhan. Folat sangat penting sebagai koenzim pembentukan purin dan pirimidin yang diperlukan dalam sintesis asam nukleat. Semua itu dibutuhkan dalam pembelahan sel. Karena pembelahan sel sangat cepat pada tahap awal pembentukan janin, maka kekurangan asam folat bisa menjadi faktor risiko terjadinya cacat bawaan. Asam folat bukan satu-satunya komponen aktif dalam pencegahan cacat bawaan. Ada interaksi antara asam folat dengan vitamin B6, B12, C serta seng dalam jalur metabolisme. "Asam folat bersama vitamin B6 dan B 12 diperlukan untuk menetralkan efek racun dari homosistein, produk metabolisme dari protein," jelas Czeizel. Menurut Czeizel, ada tiga cara untuk mendapatkan kecukupan vitamin, yaitu makan banyak sayuran, buah dan biji-bijian, menelan suplemen multivitamin atau makan makanan yang difortifikasi. Belum ada data Sejauh mana NTD menjadi masalah di Indonesia? Menurut dr Noyorono Wibowo SpOG dari Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI/ RSCM) yang juga menjadi pembicara, sampai saat ini belum ada data mengenai hal itu. Noyorono juga menekankan pentingnya kecukupan dan keseimbangan zat gizi pada kehamilan, terutama asupan kalori, protein serta sejumlah vitamin seperti vitamin D, E, C, B kompleks terutama folat, juga mineral seperti magnesium, zat besi dan yodium. Selain mencegah NTD, asam folat mampu mencegah anemia. Kebutuhan asam folat pada masa hamil sekitar 1 mg per hari. Suatu penelitian membuktikan bahwa konsumsi banyak sayuran dalam jangka panjang serta vitamin B12 menjamin kecukupan kebutuhan asam folat selama kehamilan. Kebutuhan zat besi meningkat di masa hamil karena pertambahan volume darah, untuk memenuhi kebutuhan janin serta antisipasi kehilangan darah pada persalinan. Namun Noyorono mengingatkan perlu hati-hati memberikan suplemen besi karena di Indonesia banyak pembawa sifat talasemia. Suplementasi yodium diperlukan untuk mencegah gangguan mental pada janin, kalsium diperlukan untuk menurunkan hipertensi dan kejadian preeklampsia dan bagi bayi dapat mencegah berat badan lahir rendah serta kematian janin. "Intervensi gizi yang terbukti efektif adalah suplementasi zat besi, asam folat, yodium, kalsium serta keseimbangan energi dan protein. Sedang manfaat suplementasi vitamin A dan seng pada kehamilan perlu dikonfirmasi lagi dengan penelitian," ujar Noyorono. Untuk kecukupan vitamin dan mineral, Noyorono menyarankan untuk mendapatkan dari sumber alami dengan mengubah pola makan dari junk food menjadi pola makan lebih sehat, yaitu mengonsumsi banyak sayuran, buah, kacang-kacangan dan produknya seperti tahu dan tempe. (atk) © Copyright 1998 Harian Kompas Best Regards, Evi Eryani Tax Planning & Control