Mba Pipit,

Sari Buah Merah (SBM)  bisa untuk kista.
Berdasarkan pengalaman tetangga saya (38 thn), dia dideteksi oleh dokter ada
kista di rahimnya.
Karena takut, dia tidak mau dioperasi.
Lalu dia coba minum SBM dan habis 1 botol.
Hasilnya...cukup mengagetkan....kista nya hancur (berupa cairan tapi seperti
ada serat) keluar melalui vagina.
Dan beberapa waktu kemudian, dia coba kontrol ke dokternya.
Sewaktu di USG, tidak tampak lagi adanya kista di rahim.

Buah Merah mengandung zat2 gizi bermanfaat atau senyawa aktif dalam kadar
tinggi, dinataranya betakaroten, tokoferol ( vitamin E) serta asam lemak
seperti asam oleat, asam linoleat, asam linolenat dan asam dekanoat.

Betakaroten adalah pencegah penyakit degeneratif seperti STROKE, JANTUNG
KORONER, dan KANKER.
Betakaroten berfungsi untuk memperlambat berlangsungnya penumpukan flek pada
arteri sehingga aliran darah, baik ke jantung maupun ke otak bisa
berlangsung lancar tanpa sumbatan. Betakaroten juga berfungsi untuk
meningkatkan kekebalan tubuh karena adanya interaksi vitamin A dengan
protein (asam2 amino) yang berfungsi dalam pembentukan antibodi.
Suatu studi membuktikan bahwa mengonsumsi betakaroten 30-60 mg/hari selama 2
bulan akan membuat tubuh memiliki sel2 pembunuh alami lebih banyak serta
sel2 T-helpers dan limposit yang lebih aktif.

Tokoferol (vitamin E), berfungsi hampir sama seperti betakaroten, yaitu
pencegah penyakit degeneratif. Perbaikan sistem kekebalan tubuh dapat
dihasilkan oleh kehadiran tokoferol, sel limposit, dan mononuklear di dalam
tubuh sehingga akan dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas. Tokoferol
mampu mengatasi pembentukan karsinogen sel sasaran sehingga akan dapat
menhgambat terjadinya kasus kanker.
Tokoferl dapat juga menurunkan kolesterol LDL jahat dan meningkatkan HDL.
Hasil Ujiklinis menunjukkan bahwa penderita penyakit JANTUNG maupun STROKE
merasakan ada perubahan seperti respirasi lebih lancar serta tekanan darah
dandetak jantung lebih normal.

Buah Merah juga mengandung OMEGA-9 dan OMEGA-3 dalam dosis tinggi. Sebagai
asam lemak tak jenuh, buah merah mudah dicerna dan diserap sehingga
memperlancar proses metabolisma. Lancarnya proses metabolisma sangat
membantu proses penyembuhan penyakit. Sebab tubuh mendapat asupan protein
yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh.

Asam lemak yang terkandung dalam buah merah merupakan antibiotik dan
antivirus. Asamlemak aktif melemahkan dan meluruhkan membran lipida virus
serta mematikannya. Bahkan virus tak diberi kesempatan untuk membangun
struktur baru sehingga tak bisa melakukan regenerasi.
Oleh karena kemampuan tersebut, buah merah efektif menghambat dan membunuh
beragam strain VIRUS, termasuk VIRUS HEPATITIS yang merusak sel hati.
Terbukti juga buah merah mampu menghambat dan membunuh SEL-SEL TUMOR AKTIF,
bahkan menekan perkembangan virus HIV/AIDS


Semoga jelas ya mba.

Kalau mau informasi lebih lanjut bisa contact saya di : 0818 410049

Regards,
FINA



----- Original Message ----- 
From: "Pipit (Hefrida Hanif)" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Monday, January 17, 2005 11:54 AM
Subject: RE: [balita-anda] OOT : Please sharring Sari Buah Merah.


> buah merah ini bisa untuk kista nga ya?
>
> -----Original Message-----
> From: Ade, S Andriani [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, January 17, 2005 10:23 AM
> To: 'balita-anda@balita-anda.com'
> Subject: RE: [balita-anda] OOT : Please sharring Sari Buah Merah.
>
>
> Moms & Dads,
>
> Mungkin informasi ini membantu....:)
>
> Sekedar tambahan :
> Ini no telp I Made Budi 0967 - 583206. Katanya sudah bisa dibeli di
Jakarta.
> Harga per botol 150 ml Rp 100.000,-
>
> Pengobatan tergantung tingkat analisa penyakit. Biasanya feses menjadi
warna
> merah. Untuk pencegahan cukup satu sendok 3 x seminggu. Bisa untuk Aids,
> Kanker dan bbrp penyakit kronis lainnya.
>
> Harap konsultasi dahulu.
>
> Artikel dibawah ini bukan iklan obat, tetapi sekedar ingin menunjukkan
> betapa kayanya kita dengan tanaman obat.
>
> Di Metro-TV hari sabtu sore kemarin ada sebuah acara wawancara dengan
> seorang wanita Merauke yang menderita HIV AIDS dan seorang biolog yang
> meneliti khasiat Buah Merah. Dalam acara itu diceritakan bahwa Agustin,
nama
> orang Merauke yang dinyatakan positif HIV itu, sekitar enam bulan lalu
> mulutnya penuh sariawan, rambutnya rontok, berat badannya turun hingga 25
> kg, dan sudah tak bisa lagi berjalan.
>
> Namun setelah dipertemukan ia dengan Doktor I Made Budi oleh sebuah
yayasan,
> dan kemudian mengkonsumsi ekstrak Buah Merah, kini ia bisa tampil ceria
> dihadapan pemirsa Metro-TV.Berat badannyapun kini sudah relatif
normal,44kg.
> Lebih dari 6 tahun Doktor Made melakukan penelitian terhadap Buah Merah
ini.
> Menurut penelitiannya ekstrak Buah Merah ini tidak hanya menyembuhkan
> Agustin yang mengidap HIV tetapi juga para penderita flek paru-paru,
kanker
> payudara dan kanker kandungan.
>
> Bagi yang menginginkan obat ini dapat langsung memesannya ke Doktor Made
di
> Jayapura melalui telp rumahnya 0967.583206. Harga ekstrak Buah Merahyang
> dibuatnya ini dijual seharga Rp.100 ribu per-botol ukuran 150 ml yang bisa
> digunakan sekitar 5 s/d 8 hari tergantung dosis penggunaannya.
>
> Sebuah Artikel tentang Buah Merah Mengubah "Buah Merah" Jadi Obat
Antikanker
>
> BUAH merah (Pandanus conoideus Lam) yang merupakan tumbuhan sejenis pandan
> khas Papua, kini menjadi sangat terkenal di kalangan masyarakat Papua
sejak
> tahun 1998. Mereka menyebut tumbuhan ini buah merah,dan bermanfaat untuk
> penyembuhan kanker, kebutaan, serangan jantung, dan sejumlah penyakit
lain.
> Ketika ditemui di kediamannya di Jayapura hari Sabtu (11/1), I Made Budi
> sedang  sibuk menguji kemanjuran buah merah menghambat virus HIV.Ia adalah
> orang yang sangat berjasa menjadikan buah merah sebagai obat alternatif
bagi
> masyarakat Papua.
>
> Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas
> Cenderawasih (Uncen) ini mengaku kariernya belum sebanding dg ahli-ahli
> lain. Tetapi, apa yang dia tekuni sejak tahun 1998 tersebut telah
membuahkan
>
> hasil bagi banyak orang. Bukan hanya di Papua, tetapi juga di Jawa dan
> Makassar.
>
> Buah merah yang tadinya menjadi makanan ternak babi atau dibiarkan
telantar
> di hutan belantara Papua, mendadak menjadi sangat terkenal. Selama empat
> tahun mengabdi di Uncen, Made berhasil membuat buah merah berguna bagi
> banyak orang untuk mengobati kanker, tumor, endometriosis, sakit mata,
> bercak di paru-paru pada anak-anak, asam urat, jantung, dan penyakit
modern
> lain.
>
> "Saya sudah melakukan berbagai pengujian dan seminar yang menghadirkan
> beberapa ahli biologi, kimia,dan penyakit terkait dengan fungsi minyak dan
> ampas buah merah. Tidak hanya dengan rekan-rekan di Jakarta, tetapi juga
> dari Universitas Port Moresby di Papua Niugini (PNG). Justru potensi buah
> merah di PNG jauh lebih besar dari Papua, tetapi di PNG sama sekali belum
> dimanfaatkan. Karena itu, dalam waktu dekat mereka mengundang saya ke PNG
> untuk memberikan seminar mengenai khasiat buah merah di sana," kata Made.
>
> Putra Bali kelahiran 2 Juni 1960 di lokasi transmigrasi di Bolaang
> Mongondow, Sulawesi Utara, ini menuturkan, buah merah menghasilkan
> antioksidan yang bersifat antikanker, dan tokoferol atau vitamin E. Kedua
> zat ini secara alamiah ada di dalam wortel. Kandungan beta karoten wortel
> juga tinggi, tetapi masih satu tingkat di bawah buah merah. "Saya menguji
> coba melalui telur ayam dan terjadi perubahan luar biasa. Kuning telur
> berubah menjadi berwarna merah dalam dua pekan dan berkhaziat sebagai obat
> antikanker," katanya.
>
> Pada penelitian ayam potong, setelah diberi ampas buah merah dengan
> kandungan minyak 30 persen, tidak terjadi penimbunan lemak. Seluruh bagian
> lemak di dalam ayam berubah menjadi daging padat. Saat ini ayam potongyang
> diberi makan ampas buah merah sedang diuji coba di Bagian Farmasi
> Universitas Airlangga, Surabaya. Apabila hasil penelitian membenarkan
teori
> tersebut, maka Made berniat segera memproses hak paten penemuannya
tersebut.
>
> Putra pasangan Gomboh dan Rai ini menekuni pendidikan SD, SLTP, dan SMU di
> Sulawesi Utara, kemudian melanjutkan ke Uncen, lalu menyelesaikan
pendidikan
> S2 di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sifat ingin tahu yang
> dikembangkan sejak kecil di lokasi transmigrasi di Sulawesi Utara masih
> sangat kuat. Ia menekuni berbagai buku mengenai tumbuhan, terutama yang
ada
> di Papua. Ia yakin Papua memiliki berbagaijenis tumbuhan yang dapat
> dimanfaatkan untuk pengobatan. "Mengenai buah merah ini, awalnya karena
saya
> melihat suku Wamena itu kuat-kuat, pekerja keras, sehat, sulit
> penyakit-penyakit, seperti,
> demam,TB paru, sakit mata, infeksi saluran pernapasan, dan seterusnya.
> Padahal, mereka hanya makan umbi-umbian seperti masyarakat Papua lainnya.
> Kemudian saya memutuskan untuk tinggal di Wamena guna melihat langsung
> situasi mereka selama dua pekan," katanya. Buah merah tumbuh pada
ketinggian
> 1.000-3.000 meter di atas permukaan laut, bentuk buahnya seperti nangka
> dengan panjang sampai 1,5 meter. Buah merah dapat ditemukan di hutan-hutan
> di seluruh Papua, namun terbanyak di Jayawijaya dan di Ayamaru, Sorong.
> Selama di Wamena, Made memperhatikan hampir seluruh masyarakat Wamena dan
> sekitarnya merebus buah merah yang dimakan bersama sayur atau umbi-umbian.
>
> Ia mulai menduga khasiat buah merah ketika masyarakat menuturkan bahwa
saat
> sakit mata mereka mengonsumsi buah merah. Dugaan ini mendorong Made
meneliti
> lebih jauh. Apalagi, warna minyak buah tersebut sangat merah setelah
diperas
> atau direbus. Hasil analisis laboratorium menunjukkan,warna merah itu
> ternyata beta karoten. Minyak buah itu didominasi asam oleat dan linoleat.
> Kenyataan demografis juga menunjukkan rendahnya penderita butamata,
kanker,
> dan tidak ada masyarakat yang mati mendadak terkena sakit jantung atau
> stroke di daerah yang banyak terdapat tanaman buah merahnya.
>
> "Di Jayapura saya sudah mencoba khasiat buah merah, yakni menyembuhkan
> kanker otak, flek paru-paru pada bayi, kanker payudara, kanker kandungan,
> tumor kandungan, sakit mata, mencegah kebutaan, sakit jantung, paru,lemas,
> dan letih lesu. Setelah mengonsumsi minyak buah merah, kemudian diperiksa
> secara klinis, hasilnya nol. Padahal, sebelumnya penderita sakit kanker
> mengeluh sakit luar biasa. Kini para penderita sudah sehat, "tuturnya
> bangga.
>
> Dalam sejumlah pameran di luar Papua yang menampilkan produk
agroindustridi
> Bandung dan Bali, Papua mendapat juara satu oleh
> kehadiran buah merah. Made sendiri tampil menjelaskan bagaimana fungsi
buah
> merah kepada pengunjungdan tim juri. Meskipun beberapa orang telah
> mendatangi Made dengan janji akan membantu Made mengembangkan khasiat buah
> merah ke arah komersial, tetapi kemudian dia ditinggalkan. "Ehh...
> orang-orang itu ternyata membohongi saya. Kini mereka menjadi pengusaha
> Minyak buah merah, menjual ke beberapa tempat di Jawa. Satu botol
berukuran
> 250 ml dijual sampai Rp 1 juta," tutur Made, suami Siti Sunarsi Yulita ini
> menuturkan, ia kekurangan modal untuk mendapatkan buah merah. Sebelum ia
> membuktikan khasiat buah merah bagi masyarakat, harga buah merah hanya Rp
> 2.000-Rp 3.000 per buah. Tetapi, saat ini meningkat menjadi Rp 25.000-Rp
> 75.000 per buah. Produksi buah merah pun mulai menurun,karena sebagian
besar
> masyarakat memburu buah merah ini.
>
> Semestinya Made dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk
> menghambat perkembangan virus HIV di dalam tubuh penderita, membudidayakan
> buah merah. dan mengekspor minyak buah merah dari Papua. Akan tetapi, Made
> merasa sungkan kalau ditolak dan dinilai sebagai pendatang yang hanya mau
> mencari proyek dan keuntungan di Papua.
>
> Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian, dan Dinas Kehutanan pun telah mendekati
> Made. Dinas-dinas ini mulai memberi perhatian terhadap buah merah sejak
> tahun 2002, setelah manfaat buah merah mulai dibicarakan di berbagai
> seminar, lokakarya, dan dalam sidang-sidangdi DPRD Papua. Dinas Perkebunan
> sendiri telah menyusun sebuah proyek pengadaan tanaman buah merah dengan
> investasi senilai Rp 5 milyar. Walaupun demikian, sebagai ilmuwan, Made
> mengaku tetap bekerja maksimal melakukan berbagai penelitian lanjutan,
baik
> terhadap buah merah maupun jenis  tumbuhan lain di Papua.
>
> Ia berjanji, selama mengabdi di Papua, akan terus berkarya guna
> memberikansumbangan pikiran, tenaga, dan keahliannya bagi masyarakat
Papua.
> "Kalau saya tinggalkan Papua, saya telah tinggalkan sesuatu buat mereka.
> Masyarakat akan mengenang hasil karya saya di sini," katanya.
>
>
>
> (KORNELIS KEWA AMA)
>
>
> -----Original Message-----
> From: Rita [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, January 14, 2005 5:30 PM
> To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: [balita-anda] OOT : Please sharring Sari Buah Merah.
>
>
> Moms & Dads,
>
> Di milist ini pernah ada topik Sari Buah Merah, please sharringnya donk
buat
> member BA yang pernah mengkonsumsi Sari Buah Merah terutama untuk
> penyembuhan tumor/kanker.
>
> ThanksB4.
>
> Salam,
> Rita.-
>
>
> AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN
SUMATERA
> UTARA !!!
> ================
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
> AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN
SUMATERA
> UTARA !!!
> ================
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
> AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN
SUMATERA UTARA !!!
> ================
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>



AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke