Note: forwarded message attached.

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

--- Begin Message ---

Dahsyatnya Sakaratul Maut, Siapkah kita untuk menghadapinya ?
Hikmah Oleh : Redaksi 18 Sep 2004 - 2:30 am

"Kalau sekiranya kamu dapat melihat malaikat-malaikat mencabut nyawa 
orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka serta berkata, 
"Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar." (niscaya kamu akan merasa 
sangat ngeri) (QS. Al-Anfal {8} : 50).

"Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim 
(berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul 
dengan tangannya (sambil berkata), "Keluarkanlah nyawamu !" Pada hari ini kamu 
dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan 
terhadap Alloh (perkataan) yang tidak benar dan kerena kamu selalu 
menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya". (Qs. Al- An'am : 93).

"Sakitnya sakaratul maut itu, kira-kira tiga ratus kali sakitnya dipukul 
pedang". (H.R. Ibnu Abu Dunya).

Cara Malaikat Izrail mencabut nyawa tergantung dari amal perbuatan orang yang 
bersangkutan, bila orang yang akan meninggal dunia itu durhaka kepada Alloh, 
maka Malaikat Izrail mencabut nyawa secara kasar. Sebaliknya, bila terhadap 
orang yang soleh, cara mencabutnya dengan lemah lembut dan dengan hati-hati. 
Namun demikian peristiwa terpisahnya nyawa dengan raga tetap teramat 
menyakitkan. 

Di dalam kisah Nabi Idris a.s, beliau adalah seorang ahli ibadah, kuat 
mengerjakan sholat sampai puluhan raka'at dalam sehari semalam dan selalu 
berzikir di dalam kesibukannya sehari-hari. Catatan amal Nabi Idris a.s yang 
sedemikian banyak, setiap malam naik ke langit. Hal itulah yang sangat menarik 
perhatian Malaikat Maut, Izrail. Maka bermohonlah ia kepada Alloh Swt agar di 
perkenankan mengunjungi Nabi Idris a.s. di dunia. Alloh Swt, mengabulkan 
permohonan Malaikat Izrail, maka turunlah ia ke dunia dengan menjelma sebagai 
seorang lelaki tampan, dan bertamu kerumah Nabi Idris.

"Assalamu'alaikum, yaa Nabi Alloh". Salam Malaikat Izrail, 

"Wa'alaikum salam wa rahmatulloh". Jawab Nabi Idris a.s.

Beliau sama sekali tidak mengetahui, bahwa lelaki yang bertamu ke rumahnya itu 
adalah Malaikat Izrail. 

Seperti tamu yang lain, Nabi Idris a.s. melayani Malaikat Izrail, dan ketika 
tiba saat berbuka puasa, Nabi Idris a.s. mengajaknya makan bersama, namun di 
tolak oleh Malaikat Izrail. Selesai berbuka puasa, seperti biasanya, Nabi Idris 
a.s mengkhususkan waktunya "menghadap". Alloh sampai keesokan harinya. Semua 
itu tidak lepas dari perhatian Malaikat Izrail. Juga ketika Nabi Idris 
terus-menerus berzikir dalam melakukan kesibukan sehari-harinya, dan hanya 
berbicara yang baik-baik saja. Pada suatu hari yang cerah, Nabi Idris a.s 
mengajak jalan-jalan "tamunya" itu ke sebuah perkebunan di mana pohon-pohonnya 
sedang berbuah, ranum dan menggiurkan.

"Izinkanlah saya memetik buah-buahan ini untuk kita". pinta Malaikat Izrail 
(menguji Nabi Idris a.s).

"Subhanalloh, (Maha Suci Alloh)" kata Nabi Idris a.s.

"Kenapa ?" Malaikat Izrail pura-pura terkejut.

"Buah-buahan ini bukan milik kita". Ungkap Nabi Idris a.s. Kemudian Beliau 
berkata: "Semalam anda menolak makanan yang halal, kini anda menginginkan 
makanan yang haram".

Malaikat Izrail tidak menjawab. Nabi Idris a.s perhatikan wajah tamunya yang 
tidak merasa bersalah. Diam-diam beliau penasaran tentang tamu yang belum 
dikenalnya itu. Siapakah gerangan ? pikir Nabi Idris a.s.

"Siapakah engkau sebenarnya ?" tanya Nabi Idris a.s.

Aku Malaikat Izrail". Jawab Malaikat Izrail.

Nabi Idris a.s terkejut, hampir tak percaya, seketika tubuhnya bergetar tak 
berdaya.

"Apakah kedatanganmu untuk mencabut nyawaku ?" selidik Nabi Idris a.s serius.

"Tidak" Senyum Malaikat Izrail penuh hormat.

"Atas izin Alloh, aku sekedar berziarah kepadamu". Jawab Malaikat Izrail.

Nabi Idris manggut-manggut, beberapa lama kemudian beliau hanya terdiam.

"Aku punya keinginan kepadamu". Tutur Nabi Idris a.s

"Apa itu ? katakanlah !". Jawab Malaikat Izrail.

"Kumohon engkau bersedia mencabut nyawaku sekarang. Lalu mintalah kepada Alloh 
SWT untuk menghidupkanku kembali, agar bertambah rasa takutku kepada-Nya dan 
meningkatkan amal ibadahku". Pinta Nabi Idris a.s.

"Tanpa seizin Alloh, aku tak dapat melakukannya", tolak Malaikat Izrail.

Pada saat itu pula Alloh SWT memerintahkan Malaikat Izrail agar mengabulkan 
permintaan Nabi Idris a.s. Dengan izin Alloh Malaikat Izrail segera mencabut 
nyawa Nabi Idris a.s. sesudah itu beliau wafat.

Malaikat Izrail menangis, memohonlah ia kepada Alloh SWT agar menghidupkan Nabi 
Idris a.s. kembali. Alloh mengabulkan permohonannya. Setelah dikabulkan Allah 
Nabi Idris a.s. hidup kembali.

"Bagaimanakah rasa mati itu, sahabatku ?" Tanya Malaikat Izrail.

"Seribu kali lebih sakit dari binatang hidup dikuliti". Jawab Nabi Idris a.s.

"Caraku yang lemah lembut itu, baru kulakukan terhadapmu". Kata Malaikat Izrail.

MasyaAlloh, lemah-lembutnya Malaikat Maut (Izrail) itu terhadap Nabi Idris a.s. 
Bagaimanakah jika sakaratul maut itu, datang kepada kita ?

Siapkah kita untuk menghadapinya ? 
 
Ade M Resya W
QC DEPTPick Up CSPT.SAMSUNG ELECTRO-MECHANICS INDONESIA
e-mail : [EMAIL PROTECTED]
Tel : 62-21-89909911/22/33(EXT 142)
Fax : 62-21-8972763H.P :  0815 606 3783






===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=================================================================== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





--- End Message ---
AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke