Dear parents

Untuk anak saya 6,5 bln, biasanya kalo pagi-siang saya pakaikan lengan
panjang. Untunglah kita tinggal di Bandung, jd gak terlalu gerah.
Terus kalo kakinya sih kadang saya pakaikan minyak sereh (ada kok merk
yg utk bayi). Pernah saya baca di leaflet, kalo Zwitsal baby skin
guard lotion ternyata utk bayi 8 bln ke atas, jd saya gak pakai.

Ini ada artikel tentang nyamuk. Dari tabloid nakita

NYAMUK: SI MUNGIL BIANG PENYAKIT

Sebelum terlambat, lindungi tubuh si kecil dari gigitannya.

BEBERAPA bulan terakhir ini, penyakit malaria, demam berdarah dan
chikungunya merebak kembali di berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan,
di beberapa daerah kasusnya dinyatakan sebagai KLB (Kejadian Luar
Biasa). Biang penyakit-penyakit tadi cuma satu; nyamuk!

Saat menguing-nguing di udara kesannya binatang mungil yang
menyebalkan ini memang tidak berbahaya. Tapi penyakit yang ditularkan
lewat gigitannya terbukti dapat membawa kematian. Tak berlebihan jika
Dr. Rosmini Day, MPH, Direktur Pemberantasan Penyakit Bersumber
Binatang (P2B2) Departemen Kesehatan, mengajak kita untuk
mengantisipasi agar si kecil tidak terkena gigitannya. Nah apa yang
bisa kita lakukan?

* Untuk Bayi

Bila tidak perlu sekali, hindari penggunaan obat antinyamuk di kamar
bayi. Pencegahan gigitan nyamuk bisa dilakukan dengan cara:

- Memasang kelambu di tempat tidur si kecil. Perhatikan, jangan sampai
ada lubang atau celah yang bisa dimasuki nyamuk. Jangan lupakan pula
kebersihan kelambu. Debu-debu yang menempel pada kelambu bisa
mengiritasi saluran napas anak. Jadi, cucilah kelambu secara teratur
dan sering.

- Penyejuk ruangan atau AC sangat membantu mengusir nyamuk karena
biasanya nyamuk enggan tinggal dalam ruangan dingin dan tertutup.
Apalagi jika kebersihan ruangannya selalu terjaga.

- Pakaian lengan panjang dan celana panjang dapat meminimalkan gigitan
nyamuk saat si kecil diajak bepergian. Akan tetapi, perhatikan bahan
pakaian yang digunakan. Jangan sampai ia malah berkeringat karena
kepanasan.

* Untuk Balita

Pada usia ini, anak semakin aktif. "Sepak terjangnya" tidak hanya di
dalam kamar tapi sudah mulai menjelajah ke seluruh rumah.
Langkah-langkah yang bisa dilakukan sebagai berikut:

- Gunakan obat antinyamuk

Perlu diketahui, beberapa jenis nyamuk seperti Aedes aegypti penyebab
demam berdarah memiliki "jam terbang" tersendiri, yakni antara pukul
05.00-12.00 dan 15.00-17.00. Puncak "serangan" adalah 2 jam setelah
matahari terbit dan 2 jam sebelum matahari terbenam. Oleh sebab itu
dengan menimbang manfaat dan kerugian, kita bisa saja menyemprotkan
obat antinyamuk ke ruangan-ruangan yang sering dijadikan tempat
bermain anak. Hanya saja, jangan sekali-kali menyemprotkannya ketika
si kecil tengah berada di dalam ruangan.

Jika menggunakan obat antinyamuk elektrik gunakan 1-2 jam sebelum anak
masuk kamar. Begitu juga dengan obat antinyamuk semprot, lakukan 2 jam
sebelum anak menghirup udara dalam ruangan yang disemprot. Obat
antinyamuk bakar harus didiamkan lebih lama lagi, yakni sekitar 5 jam
atau setelah asapnya hilang dari ruangan.

Jika ingin menggunakan obat antinyamuk oles, pilih yang benar-benar
aman bagi balita, mengingat kulitnya yang masih sensitif.
Penggunaannya juga jangan terlalu sering. Cukup oleskan dalam keadaan
mendesak seperti saat bermain di kebun yang banyak nyamuknya.

* Anak usia sekolah

Gunakan obat antinyamuk dengan aturan sama seperti yang diterangkan
tadi. Usahakan juga untuk rutin mandi sore dan membersihkan diri
karena kondisi tubuh berkeringat dapat "mengundang" nyamuk.

PASANG KAWAT KASA

Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan orang tua agar nyamuk tak
berkeliaran di rumah, yaitu:

- Memasang kawat kasa untuk menutupi lubang ventilasi di seluruh rumah
agar nyamuk tak masuk dari situ.

- Hindari menggantung pakaian karena nyamuk kerap bersembunyi di situ.
Simpanlah pakaian di lemari pakaian.

- Lakukan program 3M yaitu menguras wadah air secara berkala, menutup
tempat air, dan mengubur barang bekas yang bisa menampung air.

- Lakukan abatisasi dengan menggunakan bubuk larvasida untuk membunuh
telur dan jentik nyamuk.

- Sarankan pada pihak RT/RW di lingkungan rumah untuk menyelenggarakan
program pembasmian nyamuk dengan pengasapan (fogging).

PENYAKIT YANG DI TULARKAN NYAMUK

BERIKUT sejumlah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk:

1. Demam Berdarah

Penyakit demam berdarah mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah
kapiler dan sistem pembekuan darah yang dapat menimbulkan risiko
kematian.

* Cara Penularan

Demam berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti pembawa virus
Dengue yang menggigit di pagi dan sore hari. Ciri-cirinya berwarna
hitam dengan belang- belang putih pada seluruh tubuh.

* Gejala

Penderita mengalami demam tinggi selama 2-7 hari dengan suhu 38-40° C.
Muncul bintik-bintik merah pada kulit. Terjadi pula mimisan, muntah
darah, nyeri ulu hati dan sebagainya.

* Pengobatan

Penderita mesti ditangani tim medis. Upaya pengobatan terutama
ditujukan untuk mengatasi perdarahan dan keadaan syok.

2. Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit yang tersebar luas di dunia.
Penyebabnya adalah empat jenis virus, yaitu vivax, falciparum,
malariae dan ovale.

* Cara Penularan

Melalui nyamuk Anopheles betina. Kurang lebih 10 hari setelah gigitan,
virus penyebab malaria masuk ke dalam aliran darah, lalu berkembang
biak dan mengganti semua hemoglobin di dalam sel darah merah.

* Gejala

Demam dengan suhu mencapai 40° C, lemas, sakit kepala hebat, mengigau
dan menggigil yang menyerupai serangan influenza. Akibatnya selain
gangguan metabolisme, penderita akan mengeluarkan banyak keringat.

* Pengobatan

Pengobatan intensif dilakukan di rumah sakit. Namun penderita
disarankan untuk mengonsumi banyak cairan dan memperoleh asupan
makanan bergizi.

3. Chikungunya

Virus chikungunya termasuk arbovirus (arthropod borne virus) dari
genus Alphavirus. Nyamuk pembawa penyakit ini dari jenis Aedes
aegypti, Aedes africanus, dan nyamuk Mansonia

* Cara Penularan

Penyebaran virus terjadi melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi dengan
masa inkubasi 1 - 12 hari.

* Gejala

Rasa linu di persendian tangan dan kaki serta pergelangan lutut. Demam
tinggi dan muntah-muntah, menggigil, sakit kepala, sakit perut serta
bintik merah pada kulit seperti penderita demam berdarah. Mimisan bisa
terjadi pada pasien anak-anak.

* Pengobatan

Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk chikungunya. Umumnya
pengobatan bersifat simtomatis. Penderita akan diberi obat penurun
panas dan penghilang rasa sakit. Dianjurkan banyak beristirahat dan
banyak minum serta mengonsumsi menu makanan bergizi. Vitamin bisa
digunakan untuk menambah daya tahan tubuh.

4. Filariasis

Filariasis atau penyakit kaki gajah adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis
nyamuk seperti Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes dan Armigeres.
Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tak mendapatkan
pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki,
lengan, dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki.

* Cara penularan

Penderita awalnya digigit nyamuk yang sudah "terkontaminasi" larva
stadium III. Siklus penularan penyakit kaki gajah melalui dua tahap.
Pertama, tahap perkembangan dalam tubuh nyamuk. Kedua, tahap
perkembangan dalam tubuh manusia.

* Gejala

Demam selama 3 ­ 5 hari, pembengkakan kelenjar getah bening, panas dan
sakit terasa menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan.

* Pengobatan

Dititikberatkan untuk mencegah kecacatan dan mengurangi sakit.

5. West Nile Virus

Virus Nil Barat (west nile virus/WNV) termasuk arbovirus yang
ditularkan nyamuk. Tiga faktor utama kemunculan WNV adalah perubahan
iklim, populasi burung yang terinfeksi dan penyebaran populasi nyamuk,
khususnya nyamuk culex.

* Cara penularan

Pada awalnya virus tersebut hidup pada tubuh burung. Dari burung lalu
"disebarluaskan" oleh nyamuk. Virus ini dapat menimbulkan penyakit
bagi manusia dan sejumlah mamalia.

* Gejala

Saat terinfeksi WNV tidak terlihat gejala-gejala tertentu kecuali
seperti orang terkena flu. Namun akibatnya bisa sangat serius termasuk
encephalitis (radang otak).

* Pengobatan

Sejauh ini belum ada pengobatan khusus atau vaksin untuk mengatasi infeksi WNV.

6. Japanese Encephalitis

Japanese Encephalitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus.
Virus ini disebarkan melalui gigitan nyamuk Culex.

* Cara penularan

Awalnya virus Japanese Encephalitis berkembang biak dalam tubuh babi.
Lalu, nyamuk betina Culex mengisap darah babi dan menularkan virus ini
saat menggigit manusia.

* Gejala

Demam, sakit kepala, lemah, mengingau, mengantuk, lumpuh, bahkan pingsan

* Pengobatan

Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Pengobatan yang
dilakukan sekadar simtomatis untuk mengurangi gejala sakit.


===================================================

-- Heni --

AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke