Mbak Hesty,

Kelihatannya mbak sudah cukup teliti dalam memberikan treatment waktu Sasa
sakit, dengan tidak terburu2 memberikan obat & antibiotik. Tapi (saya juga
tidak bisa memastikan berhubung saya bukan dokter) jika memang diperkirakan
oleh DSA-nya kalau sakitnya disebabkan oleh bakteri (dari cerita mbak juga
kelihatannya DSA-nya tidak terburu2 memvonis sakitnya disebabkan oleh
bakteri dan memutuskan untuk memberi treatment biasa dulu) dan Sasa-nya
terbukti sembuh, ya mungkin saja diagnosa beliau memang benar.
Kalau saya pribadi tidak anti terhadap antibiotik selama penggunaan obat
tersebut benar (atau rasional :P)
Saya cukup beruntung punya DSA yang tidak sembarangan memberi obat dan saya
cukup percaya pada beliau (meski saya juga sering mengecek dulu resep yang
diberikan beliau, tp selama ini sih oke2 saja)... kalau dari cerita mbak
juga sepertinya DSA Sasa cukup oke... dan syukurlah sekarang Sasa sudah
sembuh... yang saya takutkan sama anak kalau terserang sakit berkepanjangan,
dan enggan makan, daya tahan tubuhnya menurun drastis... syukur
alhamdulillah Sasa cepat ditangani :)

Mohon maaf untuk yang tidak berkenan,

Bunda Pasha 

on 2/7/05 5:05 PM, Hesty SasaMom at [EMAIL PROTECTED] wrote:

> Dear Parents,
> 
> sekedar sharing tentang putri saya Sasa (1 th 1 minggu), saya termasuk orang
> yang paranoid terhadap obat yang diberikan keanak takut terjadi kenapa-napa
> setelah diberi obat. apalagi antibiotik yang dengan bekal ilmu dari milist BA
> (posting dari parents di BA) membuat saya sangat tidak ingin memberikan
> antibiotik terhadap anak saya jika hanya demam or panas biasa.
> 
> hari kamis, 27 januari 2004 paginya sasa sumeng, sore hari panas hingga 40
> derajat, saya coba kasih sanmol sesuai dosis seusia Sasa untuk membuat
> panasnya turun dan turun menjadi 38,8 derajat. seharian tidak mau makan only
> ASI dan air putih.
> 
> hari Jum'at, 28 Januari 2004 pagi panasnya menurun menjadi 38 derajat, dan
> mulai timbul batuk dan hindung mampet, untuk mampet saya beri breathy untuk
> melegakan Sasa karena sasa sangat tidak nyaman dengan mampetnya hidung sering
> tersengal dan bangun bangun terus. seharian tidak mau makan dan only air putih
> dan itupun sering muntah banyak karena batuk, aku selalu berusaha minum dan
> minum yang banyak untuk mneghindari dehidrasi.
> 
> hari Sabtu, 28 Januari 2004 siang pergi ke DSA, berat badan turun 0,7 kg ,Sasa
> sudah tidak panas lagi ...normal, namun masih lemas karena belum mau makan
> hanya ASI dan air putih yang masuk. walaupun tidak panas karena masih lemas
> DSA menyarankan cek trombosit dan leukosit hasilnya normal2 saya. akhirnya DSA
> memberi resep obat batuk, pilek dan untuk virus karena indikasi hanya virus,
> DSA bilang kesaya kalo kena bakteri baru dikasih antibiotik dan menyarankan
> kalo 2 hari lagi panas or masih lemas cek darah lagi untuk mengetahui gejala
> typus. malam hari batuknya menjadi-jadi walopun obat batuk udah saya berikan
> kasihan banget deh melihatnya sampai kayak luka tuh tenggorokan trus
> muntah-nya banyak banget dan panas lagi hingga 39,5 derajat.
> 
> minggu 31 Januari 2004 , kondisi sama dengan hari sabtu.
> 
> senin 1 feb 2005, Sasa masih lemas.. tetep belum mau makan berarti udah lima
> hari sasaku nggak makan sama sekali mana hanya ASI dan air putih itupun
> dimuntahkan karena batuk, deuuuh Gusti kurusnya anakku drop sampai 1,5 kg saya
> bawa ke DSA lagi, test darah hasilnya semua normal baik trombosit, leukosit
> maupun widal. DSA menyarankan antibiotik harus masuk karena takutnya bakteri
> udah luas menyerangnya. dan untuk batuknya perlu di inhalasi. sepulang dari
> DSA saya belum kasih antibiotik dengan harapan Sasa seger kembali besoknya.
> 
> selasa, 2 feb, tetap panas dan tetap lemes karena belum mau makan, kemuadian
> dilakukan inhalasi, batuknya sudah lumayan berkurang tapi tetap panas,
> akhirnya setelah diskusi sama suami Sasa diberikan antibiotik cefat 125 resep
> dari dokter yang tadinya saya pertahankan untuk tidak dikasih, dan ke esokan
> harinya sasa sudah mulai makan walaupun masih lemas, sudah tidak panas lagi,
> besoknya lagi tnaggal 3 feb Sasa sudah ceria kembali dan mau main sampai hari
> Alhamdilillah sudah kami temukan kembali keseriaan, canda dan tawa Sasa...
> 
> 
> dari apa yang saya alami diatas saya tidak tahu persis pakah anak saya bener2
> sembuh karena saya kasih anti biotik, atau memang kekebalan tubuhnya mampu
> melawan virus butuh waktu 7 hari.
> 
> mohon sharingnya bagi parent yang pengalaman bagaimana men-treat anak jika
> kondisinnya spt anak saya, apakah saya salah jika memberikan antibiotik dalam
> hal ini ?
> 
> maaaf Curhatnya kepanjangan.......
> 
> 
> terima kasih
> -ibu-nya Sasa-
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> Yahoo! Messenger - Communicate instantly..."Ping" your friends today! Download
> Messenger Now


AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke