Parents,

 

Sepertinya sekarang DBD harus mulai diwaspadai kembali. Waspadalah,
waspadalah...

 

Salam

 

Ossi (Bunda Ibam)

-----Original Message-----
From: Dian Bulan Sari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, February 11, 2005 10:12 AM
To: undisclosed-recipients
Subject: [baiti-jannati] Tidak Semua Pasien DBD Mengalami Gejala Bercak
Merah!

 


Tidak Semua Pasien DBD Mengalami Gejala Bercak Merah!


Banyaknya dokter yang salah mendiagnosis pasien DBD juga disebabkan
ketika memeriksa pasien, sering kali dokter mencari-cari bercak merah di
sekujur tubuh pasien. Jika tidak ada bercak, pasien belum dinyatakan
terkena DBD. 

Padahal tidak semua pasien DBD mengalami gejala bercak-bercak merah pada
tubuhnya. Bahkan ada pasien DBD yang tidak mengalami panas tinggi.

Menurut "Info Penyakit Menular" yang dikeluarkan Departemen Kesehatan,
ruam berupa bercak merah tidak selalu muncul pada hari pertama pasien
mengalami panas tinggi. Bercak merah bisa muncul pada hari keempat sakit
berupa bercak-bercak merah kecil seperti bercak pada penyakit campak.
Kadang-kadang bercak merah hanya muncul pada daerah tangan atau kaki
saja. Sementara pada awal panas, ruam yang muncul bisa berupa flushing
(kemerahan pada muka, leher, dan dada).  

Selain itu, kelengahan atau kecenderungan orangtua menganggap remeh
gejala awal penyakit biasanya menjadi sebab terjadinya hal buruk bagi
penderita DBD.

Kesalahan orang tua adalah selalu berusaha menyangkal kepada diri
sendiri apabila muncul gejala-gejala demam pada anak atau diri mereka.
Mereka selalu mengaggap atau berharap ini flu biasa sampai kemudian
muncul gejala yang lebih hebat.

Padahal -meski ada beberapa kasus penyimpangan-  bila si anak atau si
orang tua itu sendiri terkena gejala seperti panas yang tak kunjung
turun selama tiga hari dan kemudian mendingin pada hari ke 4 dan 5 itu
sudah dapat dipastikan gejala demam berdarah.

Apalagi kalau si anak tiba-tiba mengalami menggigil hebat, sekali atau
beberapa kali, ia sudah dipastikan positif DBD.

Kurangnya pengetahuan orang tua mau pun penyangkalan diri ini  memang
menghinggapi hampir semua orang tua. Gejala kasat mata yang patut
dicurigai adalah bila anak selalu merasa lemas, mengantuk dan tidur
sepanjang hari; tidak mau makan dan minum; gelisah; nyeri abdominal akut
dan hebat; atau tidak buang air kecil selama 4 hingga 6 jam.

Kalau gejala-gejala seperti itu terlihat pada anak, lebih baik kita
bersikap paranoid. Kita jangan mengambil risiko dan langsung membawa
anak tersebut  ke rumah sakit untuk mendapat tindakan medis.

Namun sikap emergency atau dalam keadaan darurat ini jangan hanya pada
orang tua atau keluarga si penderita sakit. Kalangan medis atau pun
pemerintah juga harus bersikap dan bertindak darurat.

Bila pada keadaan biasa demam dapat ditengarai sebagai gejala  tiphus
atau flu biasa atau yang lainnya, dalam situasi KLB lebih baik bila itu
pertama-tama hal itu dianggap sebagai gejala awal DBD.  Apabila kemudian
salah,  baru dilihat kemungkinan penyakit lain.

Sebaiknya para dokter juga jangan terbawa prinsip untuk menenangkan
orang tua terlebih dulu dengan mengatakan gejala yang terlihat bukanlah
DBD. Padahal itu butuh  penelitian yang seksama.

MEWASPADAI GEJALA DBD 

*       Panas tinggi mendadak, 2-7 hari, umumnya tanpa batuk pilek.
Atasi dengan obat penurun panas. 
*       Wajah kemerahan, lesu, tidur terus, tidak mau main, tidak mau
makan dan minum. Bila anak kekurangan cairan (muntah terus, tidak
kencing setiap 4-6 jam) perlu diinfus. 
*       Panas hari pertama dan kedua sudah boleh cek ke laboratorium,
tetapi perlu diulang bila panas berlanjut. 
*       Panas hari ketiga penurunan trombosit bisa dideteksi. Kalau
normal 150.000-400.000/ul darah, hari ketiga turun jadi
100.000-150.000/ul, hari keempat 50.000-100.000/ul hari kelima kurang
dari 50.000/ul atau jumlah trombosit terendah. Berikan transfusi darah
bila perlu. 
*       Kadar hematokrit penanda kebocoran pembuluh darah, terus
meningkat dan puncaknya pada hari kelima. Jumlah hematokrit normal
tergantung umur, janis kelamin, dan berat badan. 
*       Bila kaki dan tangan dingin, tanda terjadi shock, atasi dengan
infus atau minum sebanyak-banyaknya. 
*       Masa kritis berlangsung 24-28 jam. 
*       Hari keenam jumlah trombosit meningkat dan kembali normal pada
hari kedelapan. Hematokrit juga berangsur turun dan normal kembali pada
hari yang sama. (sumber:  Kompas)

Oleskan Minyak Sereh

*       Untuk pencegahan anak terhinggapi penyakit ini, orang tua
disarankan bersikap sedikit berlebihan. 

Kalau dilihat dari siklus aktifnya, nyamuk Aedes Aegypti biasa
"berdinas" pada pukul 9-12 pagi dan 2-5 sore.

Terutama pada pagi hari dan di sekolah mereka selalu menyerang bagian
betis, telinga mau pun bagian leher anak-anak.

Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya anak-anak mengenakan stocking bila ke
sekolah,karena betis memang sasaran yang menyenangkan buat nyamuk."

Sementara untuk "menjaga" serangan nyamuk  terhadap daerah telinga mau
pun leher disarankan untuk mengoleskan lotion atau pun minyak sereh
murni yang mudah didapat di toko kimia atau minyak kayu putih. 

Nyamuk Aedes Aegypti betina memang membutuhkan banyak darah untuk
membantu proses bertelur. Kalau gigitannya hanya sekali, mungkin
antibodi kita masih bisa mengatasi. Namun yang berbahaya adalah apabila
gigitan tersebut terjadi berulang-ulang. (zrp)

http://www.kompas.com/kesehatan/news/0502/11/075150.htm



Baiti Jannati,
Join :[EMAIL PROTECTED]
Post :[EMAIL PROTECTED]
Quit :[EMAIL PROTECTED] 






Yahoo! Groups Sponsor



ADVERTISEMENT
 
<http://us.ard.yahoo.com/SIG=129mjcbej/M=298184.6018725.7038619.3001176/
D=groups/S=1707208579:HM/EXP=1108177912/A=2532114/R=2/SIG=12kkgik90/*htt
p:/clk.atdmt.com/NFX/go/yhxxxnfx0020000014nfx/direct/01/&time=1108091512
452136> 

 
<http://view.atdmt.com/NFX/view/yhxxxnfx0020000014nfx/direct/01/&time=11
08091512452136> 


 
<http://us.adserver.yahoo.com/l?M=298184.6018725.7038619.3001176/D=group
s/S=:HM/A=2532114/rand=123330987> 

 

  _____  

Yahoo! Groups Links

*       To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/baiti-jannati/
  
*       To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
<mailto:[EMAIL PROTECTED]> 
  
*       Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo!
<http://docs.yahoo.com/info/terms/>  Terms of Service. 

Kirim email ke