Teknologi Informasi
Rabu, 16/02/2005

Konsumen XL diimbau pakai voucher elektronik

JAKARTA (Bisnis): YLKI menyarankan pelanggan kartu prabayar PT
Exelcomindo
Pratama (XL) sementara menghindari pengisian ulang pulsa secara
fisik,
menyusul dicurinya voucher pulsa bernilai ratusan juta rupiah milik
operator
seluler tersebut.

"Besar kemungkinan voucher curian tersebut bakal beredar di
masyarakat.
Agar konsumen tidak dirugikan, ada baiknya mereka melakukan
pengisian pulsa
secara elektronik dulu," ungkap Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen
Indonesia
(YLKI) Daryatmo kepada Bisnis di Jakarta kemarin.

Menurut dia, jika kartu tersebut telah terlanjur beredar di pasar
maka besar
kemungkinan akan dibeli oleh para pelanggannya. Pada saat yang sama,
kata
dia, XL sebaiknya melakukan penelusuran peredaran voucher curian di
pasaran.

Pernyataan Daryatmo tersebut menanggapi hilangnya 8.122 lembar
voucher isi
ulang XL dengan dengan nominal Rp35.000, Rp50.000, Rp100.000 dalam
kasus
pencurian di gudang Jelambar, Jakarta Barat. Total pulsa yang raib
senilai
Rp479,06 juta.

Pihak XL sendiri kemarin telah mengumumkan kehilangan tersebut
melalui
beberapa media cetak. Manajemen menyatakan voucher yang hilang tidak
berlaku
dan menolak bertanggung jawab jika voucher tersebut diperdagangkan
kemudian
hari.

Berdasarkan pengumuman, voucher yang hilang tersebut meliputi 2.549
lembar
bernominal Rp35.000, 3.349 lembar bernominal Rp50.000, serta sisanya
2.224
lembar senilai Rp100.000 ribu.

Menurut Mirwan Suwarso, General Manager Corporate Communications XL,
kehilangan terjadi pada 9-10 Februari lalu. "Saat itu memang pas
libur dua
hari berturut-turut. Kami sudah laporkan kasus ke Kepolisian."

Dia mengatakan dengan mengumumkan kepada publik, XL bermaksud
melindungi
pelanggan agar tidak membeli voucher isi ulang yang besar
kemungkinan segera
beredar di pasar. Mirwan menyarankan agar pelanggan membeli voucher
pulsa
isi ulang dari jalur yang benar.

"Para pencuri barangkali mengira, voucher fisik tersebut ada
nilainya.
Padahal begitu kehilangan terjadi kami langsung memblokirnya," kata
dia.

Sementara Daryatmo menilai langkah mengumumkan ke publik tersebut
efektif
dalam melindungi konsumen. Namun dia menegaskan agar segera dilakukan
penelusuran leibh jauh jika ditemukan kasus kegagalan mengisi pulsa.

XL merupakan operator seluler terbesar ketiga di Indonesia dengan
4,5 juta
pelanggan. Dari jumlah tersebut, sebagian besar yakni 4,4 juta
pelanggan
adalah pemegang katu prabayar. (htr)

-----

 <http://www.xl.co.id/media/id/promo_invalidvoucher.htm>
http://www.xl.co.id/media/id/promo_invalidvoucher.htm

Sehubungan dengan hilangnya sejumlah voucher pulsa isi ulang, PT
Excelcomindo Pratama (XL) telah menyatakan bahwa voucher isi ulang
dengan
nomor-nomor seri di bawah ini dinyatakan tidak berlaku lagi :

Voucher 35.000 nomor serial :

0048.5600.0053.0451 s/d 0048.5600.0053.1000
0048.5600.0061.0001 s/d 0048.5600.0070.1000
0048.5600.0165.0001 s/d 0048.5600.0174.1000

Voucher 50.000 nomor serial :

0049.5400.0780.0651 s/d 0049.5400.0780.1000
0049.5400.0787.0001 s/d 0049.5400.0787.1000
0049.5400.0789.0001 s/d 0049.5400.0799.1000
0049.5300.0620.0001 s/d 0049.5300.0626.1000

Voucher 100.000 nomor serial :

0047.0300.0742.0776 s/d 0047.0300.0742.1000
0047.0300.0749.0001 s/d 0047.0300.0761.1000
0047.0300.0771.0001 s/d 0047.0300.0771.1000

Atas kehilangan sejumlah voucher tersebut, telah kami laporkan ke
Kepolisian
Republik Indonesia dengan surat no :
0136/K/II/2005/SEKTRO.TJDUREN

Dengan demikian, kami menyatakan bahwa segala bentuk perdagangan
(jual/beli) serta penggunaannya di luar tanggungjawab dan wewenang PT
Excelcomindo Pratama.

Manajemen XL



AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke