Judulnya doang khan yang mirip.
isinya beda jauh.
:-)

Oia.., sekalian ralat biar gak bingung, Krl yg saya tumpangi, yg nyetrum
anak smp itu mendaratnya jam 18.35, bukan 19.35. Salah pencet.

rgrd

----- Original Message -----
From: "Mulyadi Sartita" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Wednesday, March 02, 2005 10:42 AM
Subject: RE: [balita-anda] Fw: Anak SMP, naik KRL di atap, Kesetrum , Mati
(OOT)




Pak Cahyo wartawan koran Lampu Merah yah ?
Kok judul beritanya mirip2...hehhee

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 02, 2005 9:40 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]; balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Fw: Anak SMP, naik KRL di atap, Kesetrum , Mati
(OOT)


Ya ampun pa Cahyo........... saya ikut merinding bacanya.......
kasihan sekali anak tsb....... bagaimana ya ortunya ? pasti sangat terpukul
menerima kabar anaknya

agak heran aja....... kenapa di dlm tasnya cuma ada 2 lembar kertas ?





                      "[EMAIL PROTECTED]"

                      <ayahnyairfan            To:
[EMAIL PROTECTED]
                                               cc:
balita-anda@balita-anda.com, (bcc: Nyoman
                      03/02/05 09:28 AM         RAHAYU/IDJKT04/TDE/AREVA-TD)

                      Please respond to        Subject:  [balita-anda] Fw:
Anak SMP, naik KRL di atap,
                      balita-anda               Kesetrum , Mati (OOT)










Maksud hati turun di Depok baru, apa daya.., krlnya  keburu jalan. Walhasil
turunlah saya di Depok lama. Tepat sekitar pukul 19.35,  Krl mendarat di
Depok lama. Langsung saya bergegas keluar dari dalam gerbong.  Sampai di
luar tiba-tiba banyak orang yang
menunjuk-nunjuk ke atas gerbong  sambil teriak :' Ada yang kesetrum..!!".
Langsung saya lihat juga ke atas. Tampak di atas  gerbong (gerbong 2-3)
sesosok tubuh pelajar berseragam SMP tampak terbaring  rebah dengan kepala
menyangkut di dekat pentograf. Sesekali terlihat percikan  api di kepalanya.
Ribuan orang yang melihat
peristiwa ini hanya bisa berteriak  tanpa bisa menolong karena takut
kesetrum juga. Setelah berselang sekitar 10-15  menit, tidak nampak seorang
pun petugas stasiun yg melakukan evakuasi. "Buruan  dong ditolong tuch..,
nanti mukanya keburu hancur kebakar
dan gak bisa  dikenalin. Kasihan banget khan..!!", teriak seorang ibu-ibu.
Beberapa penumpang  lainnya berusaha naik ke atas gerbong tapi
dihalang-halangi oleh yang lainnya  karena takut mereka akan mengalami nasib
yang sama (kesetrum). 'Gregetan' juga
melihat itu semua. Tidak ada satu pun petugas stasiun yang memimpin usaha
evakuasi. Akhirnya saya telpon pak Rahmadi (Kepala Divisi jabotabek). Saya
bilang, " pak Rahmadi, saya cahyo dari KRL mania, ini ada yang kesetrum di
depok  lama tapi koq ya dari
stasiun gak ada yg nolong sich. kasiah tuch pak..?" " ini  bapak ada di
mana..?" jawab pak Rahmadi. "Saya di stasiun depok lama pak,  tuch ada
penumpang yg naik ke atas mo nolongin anak itu pak..." (pada saat  saya
telpon, ada 2 orang penumpang yg
berinisiatif naik ketas gerbong dan  nurunin si korban ke bawah, dan
berhasil). "Ha..??!! penumpang..?. ok dech nanti  saya urus ya pak...",
jawab pak rahmadi lagi.

Akhirnya mayat korban dievakuasi ke ruangan PPKA  depok lama. Saya sms radio
elshinta, informasikan mengenai kejadian tersebut  supaya bisa
diinformasikan ke pendengarnya kemungkinan KRL bakal mengalami  gangguan dan
juga agar keluarga korban yang mungkin

mendengar agar bisa  mengetahui kejadian tersebut.

Ruangan PPKA dikunnci dari dalam. Tidak boleh ada  yang masuk. Beruntung,
saya punya kartu 'sakti', :-)
dan akhirnya diperbolehkan masuk ke dalam. Sempet  juga ditanya sama petugas
PPKA "Bapak dari mana..?". "Saya dari KRL-mania pak.."  jawab saya. Sampai
di dalam saya tanya lagi mengenai identitas korban. Kebetulan  korban tidak
membawa identitas apa pun.
yang ada hanyalah dua lembar kertas,  satu kertas ulangan dengan nama Dodi
Irawan, kelas III.1 SMP Setia Negara,  Depok, dan satunya lagi kertas Jadwal
Pelajaran. Akhirnya saya bilangin ke  Petugas PPKA (yg cool banget, seolah
kejadian tersebut sudah biasa
banget, atau  mungkin karena harus tetapa konsentrasi dengan tugas menjaga
lalu lintas KRL  kali ya..) untuk menghubungi aja Radio Elshinta agar bisa
diumumkan mengenai  data-data korban. Nomor telpon Elshinta saya berikan ke
beliau. Ada juga  yang
berusaha menghubungi sekolah korban tapi tidak berhasil.  Telpon tidak
diangkat. Tidak berapa lama kemudian, HP saya berdering. Ternyata  telpon
dari Radio Elshinta. "Selamt malam pak Irfan...(nah lho saya dipanggil  pak
Irfan, krn memang dulu saya pernah

sms pakai nama Irfan Sr), bapak masih di  lokasi kejadian..?"tanya mereka.
"Masih Pak..", jawab saya. "Kita mau on air  nich pak sebentar lagi, bapak
bisa menjelaskan mengenai kejadian tersebut..?".  tanya mereka lagi. "Ok
dech..." jawab saya.

Tepat pukul 19.13, wawancara on air pun  berlangsung. Dalam kesempatan itu
saya beritahukan mengenai diri korban.  Kebetulan saya sempat membuka wajah
korban yang tadinya ditutupin koran. Mukanya  hancur berdarah. Bagian badan
lainnya masih utuh. Tidak ada
identitas apa pun di  tas korban. yang ada hanya 2 carik kertas yang saya
sebutkan di atas tadi dengan  harapan agar keluarga korban atau teman, atau
siapapun yang mungkin kenal dengan  korban dapat mengetahui kejadian ini.
(pada saat saya on air, satu
regu polisi  dari polsek Pancoran mas datang dan membawa tubuh korban.
Kemana..? katanya sich  ke Polsek).

Selesai on air, saya pamit sama petugas PPKA yg  masih cool banget itu.
Sampai di luar ruang kator PPKA, tampak ada sorang ibu yg  histeris sambil
dipegangin oleh beberapa orang lainnya. Saya dekatin, ternyata  dia ngaku
keluarga korban (bibinya). Dia
nanya ciri2 korban ke saya. "Mukanya  ada bekas luka gak mas..,??. Ini luka
bekas tawuran." "Waduh mukanya sudah  hancur bu, berdarah semua, Tapi
namanya Doddi Irawan..", jawab saya. "kalu Doddi  Irawan memang keponakan
saya..".katanya lagi. " ya udah ibu

telpon aja ke  rumahnya untuk kasih tahu ke orang tuanya..".jawab saya lagi
sambil ngasihin HP  saya ke dia. Akhirnya dia telpon ke orang tua korban
pakai Hp saya ke nomer  021-77200xxx. Telponnya sambil histeris. habis
telpon histeris lagi. "Ya sudah
bu.., kalau benar korbannya keponakan ibu, nanti bilangin orang tuanya untuk
langsung ke Polsek aja, karena mayatnya sudah gak ada di sini.."
(Ajaibnya, selama 'proses' tanya jawab dgn ibu  tersebut, sang petugas PPKA
yang berseragam Dephub itu tetap Cool. Saya sempet  teriak ke beliau ini
"Pak..., mayatnya tadi dibawa kemana..? Ke Polsek..??!!".  Dianya ngangguk
sambil tetap cool).

Akhirnya..., sambil sesenggukan, si ibu tersebut,  sambil dipapah oleh
beberapa orang, berjalan menuju keluar stasiun.

Saya pun langsung bergegas ke peron satu untuk  menunggu KRL yang ke depok
baru. Sampai Depok baru tiba2 badan terasa lemas.  ingat semua kejadian.
Ingat mayat korban. Juga Ingat anak di rumah. Heran juga  koq bisa tadi saya
dekat-dekatan sama mayat yang
mukanya sudah hancur. Sampai di  rumah..., irfan udah tidur. Raissa apalagi.
Kalimat pertama yang keluar dari  mulut isteri saya sesampainya saya di
rumah..:"Tadi Irfan kesetrum....pas mau  mencet saklar listrik yang
sebelahan sama stop kontak..".
"Haa..??!!" saya  sampai terkaget-kaget dan tambah lemes lagi., " Iya
kesetrum, tapi dia malah  ketawa2 dan bilang irfan kesetrum tapi gak
berdaah.." jawab isteri saya lagi. Si  irfan memang paling hobby banget
mencet-mencet saklar listrik kamarnya  ini.

Ya Allah..., saya udh gak bisa berkata kata  lagi dech. Cuma bisa
bersyukur, irfan masih dilindungi oleh NYA.








============================================================================
====

As of 01/10/2004, the email address [EMAIL PROTECTED] of your correspondent
will be replaced by [EMAIL PROTECTED]

AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]


AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke