Mengobati Diare & Mencegah Dehidrasi

Kebanyakan anak tetap mengkonsumsi makanan spt biasanya termasuk susu
saat mereka terkena diare ringan. ASI tetap harus diberikan. Jika bayi anda
terlihat
kembung atau ber-gas setelah minum susu sapi atau formula, hubungi dokter
anak
(DSA) diskusikan kemungkinan mengganti susu sementara. Cairan khusus umumnya
tidak dibutuhkan untuk anak dengan gejala diare ringan.

Anak dengan gejala diare sedang dapat diawat di rumah dengan pengawasan
ekstra,
cairan khusus (spt diare), dan nasehat dari DSA. Biasanya DSA akan
merekomendasikan berapa banyak cairan khusus yg diberikan & jarak
pemberiannya. Selanjutnya, DSA akan mengevaluasi jenis makanan yg dapat
dikonsumsi. Beberapa anak tidak dapat mencerna saat susu sapi mengalami
diare. Mungkin saja DSA akan menganjurkan untuk tidak dikonsumsi dahulu.
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) tetap harus diberikan.

Cairan khusus (oralit) telah dibuat sedemikian rupa untuk menggantikan
cairan & garam
elektrolit yg hilang selama diare. Cairan ini sangat bermanfaat sekali untuk
perawatan
diare ringan hingga diare sedang. Jangan membuat sendiri cairan ini. Takaran
& kandungan dari oralit sangat kompleks. Akibatnya mungkin saja tanpa
sengaja anda salah membuatnya.

Gunakan cairan yang dibuat oleh beberapa perusahaan farmasi terpercaya.

Contohnya jenis-jenis produk cairan rehidrasi yg umumnya terdapat di apotik,
seperti :
• Pedialyte (Ross Laboratories)
• Infalyte (Mead Johnson Nutritionals)
• ReVital (PTS Labs)

Cairan rehidrasi dg merek lain juga banyak tersedia & sama efektifnya. Tiap
apotik atau
toko obat memiliki cairan ini dengan berbagai merek. Tanyakan pada apoteker
jika anda butuh bantuan.

Jika anak sedang tidak muntah, cairan ini dapat digunakan rutin hingga
jumlah urine (air seni) anak kembali normal.

Jika anak mengalami dehidrasi berat, ia membutuhkan cairan melalui infus
(IV) di UGD RS selama beberapa jam untuk mengembalikan kondisinya dari
dehidrasi. Umumnya rawat inap tidak diperlukan. Segera hubungi DSA untuk
mendapatkan saran mengenai perawatan jika gejala dehidrasi berat terjadi.

Di lain pihak, diare akan hilang dengan sendirinya. Namun perhatikan hal-hal
di bawah ini. Ingatlah selalu hal-hal yg boleh dan tidak boleh anda lakukan
:


LAKUKAN / DO

• Perhatikan tanda-tanda dehidrasi, terutama saat anak kehilangan banyak
cairan
dan jadi kekurangan cairan. Tanda-tanda dehidrasi berat seperti : frekuensi
BAK
yg menurun, saat menangis tidak ada air mata, demam tinggi, rongga mulut
kering
berat badan turun, haus luar biasa, lemas luar biasa, dan mata cekung.

• Informasikan segera DSA jika ada perubahan signifikan dari perilaku anak.
Seperti, tidur yang tidak dapat dibangunkan.

• Laporkan jika terdapat darah dalam tinja anak.

• Laporkan jika suhu anak saat demam meningkat (lebih dari 102ēF or 39ēC).

• Anak tetap diberi makan saat ia sedang tidak muntah. Berikan dalam porsi
sedikit
dari biasanya. Juga berikan makanan yang tidak membuat perutnya makin parah.

• Gunakan cairan rehidrasi yang dibuat khusus untuk menggantikan cairan
tubuh yg
hilang, terutama jika anak haus.


JANGAN LAKUKAN / DON'T

• Membuat cairan rehidrasi (oralit) sendiri, kecuali atas petunjuk &
instruksi
dari DSA dan anda memiliki alat-alatnya.

• Melarang anak untuk makan saat ia lapar.

• Menggunakan susu yg direbus atau kaldu/sup yg asin.

• Menggunakan obat "anti-diare" (kecuali atas instruksi DSA).

Š Copyright2000 American Academy of Pediatrics
This article is provided by Medem, Inc. All rights reserved.


AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke