PISAU LIPAT
  Kejadian ini terjadi pada suatu hari di tengah hutan, ketika diadakan
  pendidikan dasar untuk para pencinta alam. Seorang senior (instruktur)
  menemukan sebuah pisau lipat yang tergeletak di atas tanah. Menurut
  ketentuan yang berlaku selama pendidikan dasar, barang siapa yang
  meninggalkan sesuatu selama perjalanan harus dihukum.Senior tersebut
  Dengan segera mengambil pisau lipat tadi dan bermaksud untuk menghukum
  siswa  pendidikan dasar yang telah lalai meninggalkan pisau lipatnya. Setelah
 para  siswa berkumpul semua, sang senior dengan nada berwibawa berkata,
  "Siapa yang merasa kehilangan pisau lipat di tengah perjalanan tadi?"
  Tak ada satu pesertapun yang berani menjawab.
  Kemudian sang senior menambahkan, "Hayo cepat? saya sebenarnya sudah
 tahu  siapa pemilik pisau lipat ini karena namanya terukir disitu. Tapi saya
  Ingin  kejujuran kalian untuk mengaku!"
  Masih tidak ada jawaban dari peserta.
  "Karena tidak ada yang dengan jujur mau mengakui kesalahannya maka saya
  akan panggil namanya !!!"
  Peserta masih saja diam.  Akhirnya sang senior habis kesabarannya, diambilnya 
pisau lipat tadi
  kemudian dengan lantang dia berkata, "Stain... maju ke depan!"
  Para siswa saling melirik kalau-kalau ada yang maju ke depan.
  Karena tidak ada yang maju ke depan si senior berkata lagi,
 "Saya  panggil  sekali lagi yang bernama STAINLESS STEEL untuk maju ke depan 
!!!"
 
  
  TRAGEDI BUAH APEL
  Seorang guru wanita sedang mengajar murid-muridnya di hari pertama
 masuk sekolah. Diatas papan tulis ia mencoba menggambar buah apel, lalu
 sambil  membalikkan badannya ia bertanya kepada para murid :
  "Gambar apa ini ?"
  Tak ayal para murid secara serentak berseru : "Pantat!"
  Mendengar jawaban tersebut, guru tersebut menangis sambil setengah
 berlari  mencari kepala sekolah untuk mengadukan perilaku murid-muridnya.
  Melihat tangisan sang guru wanita tersebut, kepala sekolah tanpa
 menanyakan  alasannya, langsung saja menerjang masuk ke ruang kelas, lalu 
dengan
 emosi  ia memarahi semua murid :
  "Kalian sungguh berani-beraninya mempermainkan seorang guru! Apa yang
  kalian lakukan terhadapnya ?!"
  Sesaat ruang kelas menjadi senyap, semua murid jadi bengong, sang
 kepala  sekolah kemudian menoleh ke arah papn tulis, ia semakin marah
  ketika melihat apa yang tergambar di papan tulis :
  "Ini sudah keterlaluan, kalian bahkan berani menggambar pantat di papan
  tulis!"  Mendengar ini sang guru wanita langsung pingsan.


he...he........
Jumat ygassikkkk............


_____________________________________
We are Merapi!
Dedicated for Service Excellence
For more details please visit us at http://www.merapi.net

Kirim email ke