Emang susah ya mendapatkan pengasuh anak yang baik. Saya amat bersyukur karena anak saya diasuh oleh orang yang baik dan sayang sama anak. Pengasuh anak saya bukan suster atau orang yang dilatih kuhus untuk menjaga baby, tapi lebih pinter lah menurut aku sih. Dia tau banget ngerawat baby, cara-cara penanganan kalau anak sakit, sabar kalaiu anakku lagi males makan. Dia udh ikut aku sejak anakku yang pertama lahir (sekarang anakku mau 8 tahun). Saat ini dia pegang anakku yg nomor 2 (masih 11 bulan). Anakku yg pertama tuh sampe sekarang sayaanggg banget sama mbaknya, kalau ditanya mau ganti mbak gak? Pasti langsung gak setuju. Begitu juga adeknya, sekarang juga lengket sama mbaknya. Tapi alhamdulillah sih sama mami nya tetep lebih lengket. Cuma kalau sama ayahnya, dia lebih milih mbaknya. Ya kurang-kurang sedikit sih maklumin aja lah. Yang penting sama anak sayang banget.
Yahh... sekedar sharing aja nih... -----Original Message----- From: Juli Muliyanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 30, 2005 5:24 PM To: 'Balita Anda' Subject: [balita-anda] FW: HATI HATI TERHADAP SUSTER BERNAMA MUDRIAH HATI HATI TERHADAP SUSTER BERNAMA MUDRIAH Pengalaman ini sungguh sangat menyakitkan hati,membuat sedih dan rasa dendam dan marah.Kejadian ini saya alami sendiri,ingin saya bagikan kepada semua ibu yang sering meninggalkan anak2 balita di rumah di bawah pengawasan suster. Kejadian ini bermula ketika saya mengambil Governess / Suster yang bisa mendidik di Yayasan Citra Bunda di kawasan Kelapa Gading.Dengan administrasi pengambilan yang mahal yaitu Rp.650.000 dan gaji governess yang cukup tinggi yaitu Rp.750.000 sebulan ditambah uang cuti Rp.100.00,saya mengharapkan mendapat sesorang yang berkualitas untuk menjaga dan mendidik anak saya.Yayasa CB sendiri mengisyaratkan bahwa semua Governess adalah lulusan SMA dan mengikuti kuliah terbuka di universitas yang dimiliki oleh Citra Bunda (entah universitas apa namanya,yang jelas setiap bulan suster selalu cuti 2 hari untuk mengikuti kuliah di kampus Citra Bunda) Pada saat pengambilan saya sangat tertarik dengan pembawaan Suster Mudriah yang lemah lembut dan sangat sopan.Setelah bekerja beberapa hari baru ketahuan kalau Suster Mudriah sering sekali lupa untuk membawa keperluan anak bila diajak pergi.Bahkan sering menghilangkan botol minum yang ketinggalan di mal.Saya masih memberi toleransi karena saya lihat dia sangat sabar dalam menjaga anak. Setelah beberapa bulan anak saya tidak juga menjadi dekat dengan Suster Mudriah bahkan sering menangis kalau waktunya tidur malam.Saya pikir karena dia manja dan dekat dengan saya.Akhirnya pembantu yang tua bercerita kepada saya.Suster Mudriah sering berlaku kasar terhadap anak saya dan bahkan sering mencubit.Pernah waktu anak saya sakit dan tidak mau makan,dia mengancam : "Nanti Dedek mati ya kalo nggak makan".Ketika saya konfrontir dia hanya mengatakan bahwa apa mungkin dia bisa mengatakan hal2 seperti itu.Pembantu saya yang tua juga bilang kalau anak saya muntah,suster tsb menjadi marah dan kain pel yang sudah dipakai untuk mengepel muntahan kemudian dilap secara kasar ke mulut anak saya sambil bilang:heeeehhhh,nakal ya. Guru2 di sekolah juga sering bilang kalau anak saya selalu menangis kalau makan siang di sekolah dan disuapin oleh suster tsb.Tadinya saya tidak terlalu pikirkan,karena anak saya memang susah makan. Akhirnya Suster tsb minta keluar setelah saya marah besar.Sewaktu saya pergi menemani suami operasi jantung di Singapore,anak saya tidak membawa buku pelajaran dan buku PR selama seminggu.Saya bilang untuk apa saya gaji Governess 900rb (gajinya tiap 6 bulan harus naik minimal 50rb) kalau bawa buku aja lupa.Apalagi gurunya sudah menanyakan dan tetap tidak dibawa.Kesabaran saya sudah habis. Setelah dia keluar kurang lebih 1 bulan,barulah anak saya mengatakan yang sesungguhnya (anak saya berumur 3 1/2 tahun).Dia bilang takut dengan Sus Mud karena suka cekokin Dede kalo nggak mau makan.Kadang2 lehernya yang dicekik.Dan yang paling menyeramkan,Dede bilang kalau dia muntah sama Suster muntahnya dimasukin ke mulut Dede dan sampai masuk ke hidung Dede.Ketika saya tanya kenapa dulu Dede nggak pernah cerita,dia bilang kata Sus mami kan nggak ada.Terus juga dibilang nggak boleh bilang ke mami.Pantas saja dulu anak saya yang besar umur 6 tahun pernah menangis karena pipinya dicubit Suster Mudriah.Tapi ketika saya tanya Suster tsb juga tidak mengakui. Peristiwa ini terjadi karena kelalaian dan kemalasan saya sebagai Ibu.Saya terlalu malas untuk mengganti Suster karena merasa sudah nyaman dan malas mengganti dengan yang baru.Semoga pengalaman ini bisa diambil hikmahnya oleh Ibu2 yang lain. Bagi yang menggunakan Suster Mudriah asal Salatiga - Jawa Tengah agar berhati2. AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA UTARA !!! ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]