5 SIKAP POSITIF ORANG TUA MENCEGAH KEREWELAN 1. Berpikir Positif Orangtua hendaknya tak mudah putus asa bila melihat si batita misalnya tergolong bertemperamen slow to warm up, yg membutuhkan waktu cukup lama utk menyesuaikan diri. Tumbuhkan saja pikiran postif bhw saya dpt membentuknya menjadi anak yg baik. Dgn keyakinan ini, interaksi anak-ortu yg terbentuk niscaya akan baik.
2. Tidak mengalah pada kerewelan anak Cara ortu berinteraksi dgn si batita dpt mempengaruhi sikapnya. Misal, si batita yg memiliki kecenderungan rewel dpt jadi bertambah rewel saat memahami rewel dpt dijadikan senjata bagi dirinya. Apabila ortu selalu memenuhi/mengalah saat ia bersikap rewel. Namun bila ortu bersikap tdk mudah lunak dgn sikap rewelnya, maka bisa jadi ia tdk menjadi rewel karena ia sdh mengalami bhw cara itu bukanlah cara efektif utk meminta. 3. Tdk memberikan label Pemberian label pd anak malah menyebabkan anak mjd tdk percaya diri. Bahkan lambat laun ia akan menjadi anak seperti yg dilabelkan selama ini. Umpama, jika diberi label si cengeng atau si rewel, Bisa jadi anak memilih bersikap rewel sepanjang waktu. 4. Fokus pada sikap anak Utk membangun sikap positif anak, tangkap-basahlah sikap manisnya dan beri penghargaan. Jangan hanya memberikan perhatian saat anak sedang bersikap buruk. Contoh, "Wah, hari ini kamu oke, deh." Sambil menunjukkan satu jempol ke arahnya. Ini dpt membangun rasa percaya diri anak. 5. Tdk membanding2kan Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan. Tugas ortu adalah memaksimalkan kelebihan setiap anak dan meminimalkan kekurangannya. Hal ini dpt menumbuhkan rasa percaya batita bhw dirinya memang memiliki keistimewaan. (sumber nakita No.313/VI/2 April 2005)