Dear moms and dads,
 
Semoga informasi di bawah ini bermanfaat untuk ketenangan jiwa. :)
 
God Bless,
Maria

bernadia nugraheni <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Date: Thu, 7 Apr 2005 16:17:57 -0700 (PDT)
From: bernadia nugraheni <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [ApiK] Fwd: [balita-anda] Pakar Peringatkan Letusan Gunung Api di 
Danau Toba
To: maria kumala <[EMAIL PROTECTED]

dear all,

saya mencoba mendiskusikan dan menanyakan ke teman yang kompeten di bidang ini, 
dan dia telah mengkonfirmasi kepada profesor yang bersangkutan. sepertinya 
kecemasan kita terlalu berlebihan, dan semoga kita lebih bisa mencari bukti 
atas sebuah tulisan, dan mengkonfirmasi kepada nara sumber.Ini penting agar 
tidak menimbulkan keresahan publik dan menyebarkan berita yang belum 
dikonfirmasi kebenarannya.

Ini saya sertakan email antara Andi (teman saya) dengan prof Cas, di Monash Uni.

God bless

Bernadia Linggar jati

 

 Andi Arsana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Dear prens,
 
Membaca email yang bombastis semacam ini, jujur saja, membuatku lebih sering 
'curiga' dibandingkan 'tercerahkan'. Aku menyadari betul, dunia maya adalah 
tempat yang benar-benar bebas sensor. Dengan mengatasnamakan pakar luar negeri, 
orang dengan sangat mudah menyebarkan wabah penyakit pikiran yang sebenarnya 
jauh lebih berbahaya dari penyakit fisik.

Tentang super volcano, kita memang sebaiknya waspada. Tidak ada salahnya! Namun 
demikian, hasil komunikasiku dengan Prof Cas, dengan tegas mengungkapkan bahwa 
apa yang ada di email yang beredar itu tidak (sepenuhnya) benar. Beberapa hal 
penting yang perlu dicatat.

1. Dia megatakan sesuatu dengan pola Jika A maka B. Perhatikan "if the magma 
chamber of the volcano were ready for an eruption, a major earthquake, for 
example
along the Sumatran Fault Zone, could trigger an eruption". B tidak akan pernah 
ada jika A tidak terjadi. Ini logika sederhana. Sementara dia jua mengatakan 
bahwa tidak ada bukti bahwa A akan terjadi. Perhatikan "This is hypothetical, 
and there is no evidence that the required conditions exist at present".

2. Aku telah menerjemahkan email itu dan mengirimkan pada Prof Cas, dia 
mengatakan bahwa sebagian besar dari yang dikatakan email itu tidak bersumber 
dari dia. Yang lebih parah, memang apa yang ditulis di email tersebut ada 
kebenarnanya NAMUN tidak sama sekali mengacu pada apa yang akan terjadi di 
Danau Toba.
 
 
Salam hangat penuh cinta,
Andi
[mahap seribu mahap sedikit berapi-api, lagi cinta-cintanya sama tanah air 
soalnya]

 
 
 ---------- Forwarded message ----------
From: Raymond Cas 
 Date: Apr 6, 2005 4:51 PM
Subject: Re: super volcano
To: Andi Arsana 
 
Dear Andi,
 
 Don't be alarmed. I'm not sure what was reported in your media, but what I 
said to the media here was that if the magma chamber of the volcano were ready 
for an eruption, a major earthquake, for example along the Sumatran Fault Zone, 
could trigger an eruption. This is hypothetical, and there is no evidence that 
the required conditions
exist at present.
 
Ray Cas.
 
 
 
 -- 
 ========================
I Made Andi Arsana
Posgraduate Research Student
School of Surveying & SIS, UNSW
Electrical Engineering Building [R.413a]
P : 61 2 9385 4206 F : 9313 7493
E : [EMAIL PROTECTED]
M : 61 4312 01442
http://madeandi.staff.ugm.ac.id/
Yahoo ID : madeandi


maria kumala <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



intan dima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:From: "intan dima" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "BA" <balita-anda@balita-anda.com>
Date: Tue, 5 Apr 2005 13:28:43 +0700
Subject: [balita-anda] Pakar Peringatkan Letusan Gunung Api di Danau Toba

Pakar Peringatkan Letusan Gunung Api di Danau Toba
SYDNEY - Ketika Indonesia sedang berjuang keras mengevakuasi para korban gempa 
di Pulau Nias, seorang pakar Australia memperingatkan bahwa wilayah Sumatera 
bakal diguncang letusan gunung berapi sangat dahsyat.

Skala bencana ledakan ''super volcano'' itu diperkirakan jauh lebih besar 
daripada tsunami 26 Desember dan gempa 28 Maret lalu.

Profesor Ray Cas dari Fakultas Ilmu Bumi Monash University mengatakan, letusan 
gunung berapi paling dahsyat itu bakal terjadi di Danau Toba, Sumatera Utara. 

Dia mengatakan kemarin, Danau Toba terletak di jalur patahan di bagian tengah 
Pulau Sumatera. Sejumlah ahli seismologi juga mengatakan, gempa besar ketiga 
mungkin akan mengguncang wilayah tersebut, menyusul gempa 9,0 skala Richter 
pada 26 Desember dan 8,7 skala Richter pada 28 Maret lalu.

Letusan-letusan vulkano besar yang berpotensi menewaskan jutaan orang dan 
menimbulkan kerusakan hebat akan terjadi setelah satu ledakan pertama.

Menurut Cas, super volcano itu hanya menunggu waktu. Dia menambahkan ledakan 
tersebut merupakan ancaman terbesar bagi planet ini. Sebab, letusan hebat itu 
bisa menyebabkan bencana terbesar dalam sejarah modern. 

''Super volcano pasti meledak,'' kata Cas. ''Ledakan itu terjadi setiap 50 atau 
1.000 tahun. Cepat atau lambat, salah satu letusan dahsyat itu akan mengguncang 
planet ini.''

Menurutnya, ledakan-ledakan hebat gunung berapi pernah terjadi di Italia, 
Selandia Baru, Amerika Selatan, AS, dan Indonesia.

Dalam Waktu Dekat

Ledakan terbesar berlangsung di Danau Toba, yang telah menciptakan kawah 
berdiameter 90 kilometer. Menurut Prof Cas, siklus ledakan hebat 2.000 tahunan 
telah tiba waktunya. Para pakar vulkanologi di seluruh dunia sedang mengamati 
dan menunggu terjadinya bencana besar dalam waktu dekat.

Menurut Cas, ledakan besar terakhir yang secara ilmiah disebut caldera terjadi 
2.000 tahun lalu di Selandia Baru.

Dia mengatakan, ledakan-ledakan itu begitu kuat sehingga sejumlah besar 
bebatuan dan debu terlontar ke atmosfer. Ada risiko ledakan itu menimbulkan 
tsunami karena guncangan vulkanik melanda lautan. ''Kemungkinan korban tewas 
bisa mencapai ratusan ribu sampai jutaan. Ada implikasi serius terhadap iklim, 
cuaca, dan keberlangsungan produksi pangan,'' kata dia. 

Dia menambahkan, meski ada ancaman dalam waktu dekat, negara-negara sekitar 
tampaknya belum siap. 

''Masalah terbesar adalah, banyak gunung berapi yang berpotensi meletus itu 
mungkin tidak dipantau dengan semestinya. Tentu saja, kita harus belajar dari 
bencana tsunami Desember lalu,'' kata dia.

Gempa-gempa di lepas pantai Aceh barat dan Pulau Nias terjadi di sepanjang 
jalur patahan lepas pantai barat Sumatera. Gempa-gempa itu menciptakan tekanan 
seismologis yang dapat mempercepat letusan gunung berapi.

Cas mengatakan, letusan vulkano hebat terjadi di Danau Toba sekitar 73.000 
tahun lalu. Skala ledakannya begitu besar sehingga mengubah iklim dunia. 
''Ledakan tersebut mengakibatkan tersemburnya 1.000 kilometer kubik debu dan 
bebatuan ke atmosfer. Sebagian besar debu itu menghalangi sinar matahari. 
Akibatnya, dunia memasuki zaman es,'' kata dia.

Ilmuwan itu mengatakan super volcano mencerminkan potensi bahaya terbesar dari 
Bumi. ''Ancaman dahsyat lainnya berasal dari angkasa luar, yakni jatuhnya 
asteroid besar,'' tambahnya.(yahoo-afp-ben-46) 



__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]






API KATOLIK adalah milis evangelisasi, bertujuan memperdalam iman Katolik.
--------------------------------------------------------------------
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan 
layanilah Tuhan. Roma 12:11 



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT
Children InternationalWould you give Hope to a Child in need? ·Click Here to 
meet a Girl
And Give Her Hope·Click Here to meet a Boy
And Change His Life Learn More

---------------------------------
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ApiKatolik/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 




---------------------------------
Do you Yahoo!?
Better first dates. More second dates. Yahoo! Personals 
                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 Make Yahoo! your home page   

Kirim email ke