panjang juga jawabannya.... padahal pertanyaan saya cuma singkat dan hanya butuh dijawab pendek aja hehehee yg saya tanyakan dari kemaren:
> Kita lihat sekarang , betapa langkanya orang yang > > > mau menyelenggarakan jenazah Ibu yang sudah melahirkan dan membesarkannya > > sehingga dia menjadi > > > orang yang berhasil. ini maksudnya apa ya? apakah: "sudah sangat sedikit orang yg mau memandikan jenazah ibu" ini artinya ya pak? kata siapa langka? coba kalau kita floor kan pertanyaan ini ke milis: saya yakin 99% pasti akan memandikan jenazah ibunya.... ya sudahlah... kan bapak sendiri yang kurang setuju topik lintas agama diangkat ke milis ini.... takut menyinggung pihak lain....email bapak kemaren juga bisa menyinggung pihak lain loh pak :) sami mawon toh? ----- Original Message ----- From: "Harnofen" <[EMAIL PROTECTED]> To: <balita-anda@balita-anda.com> Sent: Friday, April 08, 2005 1:43 PM Subject: Re: [balita-anda] Sholat Jumat imam perempuan di Gj Katedral > Salam Kenal Mbak Intan, > > Sorry baru selesai meeting , sejak siang kemaren belum sempat baca e-mail dari BA > > Komentar saya tentang Aqiqah kemaren,...? > Dengan tidak bermaksud menggurui teman teman disini, saya mengomentari pendapat yang berisi " > sesuatu aktivitas ibadah yang dicari mudahnya saja dengan membayar orang untuk melaksanakan. " > > Contohnya Aqiqah, disatu sisi kita ingin menunaikan suruhan Rasul atau yang kita sebut ibadah / > sunnat mu'akkad, tapi dibagian lain orang ga mau repot , karena duit punya ? ya sudah suruh orang > saja kita tahu beres. Menurut pemahaman saya Ibadah itu akan lebih afdhol kalau ada niat - dan > lakukan sendiri . Minimal ada 3 faedah dari hal itu. Pertama ada keinginan untuk mencari sumber > dalil kenapa itu dilakukan. Ini berarti pengetahuan agama kita bertambah. Kedua dengan menjalankan > sendiri, ada pengalaman dan kekuatan spriritual yang tidak dapat dimiliki oleh orang yang tidak > pernah melakukan. Ketiga tidak terjadi kelangkaan terhadap orang yang bisa. > > ( Maaf mau Jum'atan dulu..... ) > > Hubungannya dengan yang Mbak Intan garis bawahi, merupakan salah satu contoh atas kelangkaan tsb. > Betapa sering kita lihat , pada acara akad nikah, jarang keluarga penganten yang berani tambil jadi > pembaca Qalam Ilahi , Pemberi khutbah Nikah, pembaca doa, bahkan Bapak pun mewakilkan nikah kepada > Penghulu, Demikian juga saat ada anggota keluarga wafat, jarang ada anak / Bapak / adik / kakak / > paman yang berani memandikan jenazah , mengafani , mengimami shalat jenazah dan menempatkan di liang > lahat. > > Kesemuanya itu disebabkan lemahnya keinginan untuk belajar , melakukan sendiri , dan lebih > mengandalkan kepada pihak lain. Padahal mereka itulah urutan orang orang yang paling berhak > melakukannya. Saya tidak mengartikan kalau dilakukan orang lain tidak sah. > > Kesimpulan saya, tiap kita harus di dorong untuk melakukan ibadah keagamaan dengan ilmu - iman - > amal - dan guru sebagai mentor serta ber muhassabah , sehingga hal hal seperti di atas tidak > sekedar ritual, tapi benar benar merupakan aplikasi penghambaan kita kepada Khalik didasarkan iman > dan ilmu serta menambah ketebalan iman kepada-Nya > > Dengan adanya Ustadh , Kyai dst..., tidak diterjemahkan bahwa kewajiban untuk mendalami agama > telah terwakili . karena sebutan itu hanya gelar yang diberikan masyarakat untuk mereka mereka yang > dianggap telah belajar tentang Islam kemudian tampil sebagai penceramah dan menjadi guru / mentor > > Sekali lagi saya tidak bermaksud sok tahu , dan mohon maaf buat rekan non muslim > > Mudah mudahan jawaban ini dapat memenuhi maksud saya yang dipertanyakan Mbak Intan > > ( Apakah Mbak Intan muslim....???, kalau bukan harap komentar saya ini dianggap angin lalu dan > mohon maaf jika ga berkenan - tadi saya coba lewat japri, tapi mental, maka saya tulis ulang). > > Wassalam > > > Harnofen > > > > intan dima wrote: > > > pak, yg kemaren kok belum dijawab? > > yang ini looo.... > > maksudnya apa tuw? > > > > ----- Original Message ----- > > From: "Harnofen" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: <balita-anda@balita-anda.com> > > Sent: Thursday, April 07, 2005 2:22 PM > > Subject: Re: [balita-anda] Q: Melaksanakan Ekah/Akikah Anak > > > > Kita lihat sekarang , betapa langkanya orang yang > > > mau menyelenggarakan jenazah Ibu yang sudah melahirkan dan membesarkannya > > sehingga dia menjadi > > > orang yang berhasil. Saya kok ga percaya kalau alasannya itu tidak bisa. > > Tapi tidak mau belajar > > > dan tidak mau mencoba + takut. > > > > > > Maaf kalau ga berkenan > > > > > > > ----- Original Message ----- > > From: "Harnofen" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: <balita-anda@balita-anda.com> > > Sent: Friday, April 08, 2005 11:35 AM > > Subject: Re: [balita-anda] Sholat Jumat imam perempuan di Gj Katedral > > > > > Kayak nya artikel yang isinya lintas agama kurang pas di tampilkan > > disini, > > > karena saya yakin di millist ini terdapat semua penganut agama / > > kepercayaan > > > . Mohon maaf ini hanya Saran saja agar tidak mengundang opini terhadap > > suatu > > > agama oleh yang bukan penganutnya. > > > > > > Sorry kalau ga nyambung > > > > > > Harnofen > > > > > > > AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA UTARA !!! > > ================ > > Kirim bunga, http://www.indokado.com > > Info balita: http://www.balita-anda.com > > Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA UTARA !!! ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]