hihihi.... menyesatkan sekali... kalo mo iklan ya iklan aja jangan dibuat rancu. kasian yg lagi butuh info ----- Original Message ----- From: "Kamaruddin" <[EMAIL PROTECTED]> To: <balita-anda@balita-anda.com> Sent: Wednesday, April 20, 2005 10:05 AM Subject: RE: [balita-anda] Rontgen untuk batita, bahayakah??
> Selamat pagi bu` semoga ini artikel ini bermanfaat > Prof.Dr.dr.DarwinKaryadi > Lahir di Jakarta 18 November 1933. > Lulus pendidikan Sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (1960) > ia kemudian melanjutkan mengambil gelar dokter Spesialis Gizi (1963) dan > Doktor Ilmu Kedokteran > Faktor Pemicu Serangan Asma > Berbagai faktor pemicu serangan asma seperti alergi debu, polusi, binatang > piaraan, stres dan lain-lain, hanya dapat menimbulkan serangan asma jika > pola pernapasan kita salah. Jadi faktor-faktor pemicu tersebut hanyalah > faktor sekunder, sedangkan penyebab primernya adalah cara bernapas yang > salah. > Setiap sel tubuh membutuhkan 7 % CO2 (karbondiaksoda) guna kelangsungan > hidupnya. Jika kita menghirup terlalu banyak O2, kita cenderung > menghembuskan CO2 terlalu cepat sehingga paru-paru tidak sempat > memasukkannya ke dalam kantung udara dalam jumlah yang cukup. Jika > konsentrasi CO2 rendah akan terjadi reaksi kimia yang membuat sel darah > sulit melepaskan O2 ke dalam jaringan tubuh. Akibatnya jaringan tubuh akan > kekurangan O2. Bila kekurangan O2 terjadi di otak, pusat pernapasan di otak > akan terangsang, sehingga pola pernapasan yang salah terus berlangsung. > Sementara itu, si penderita asma justru akan mengira dirinya kekurangan O2, > akibatnya ia akan berusaha menarik napas lebih dalam lagi, sehingga > lama-lama terbentuk lingkaran setan karena semakin banyak saja CO2 yang > dihembuskannya. > Diagnostik > Diagnosa untuk penderita Asma Bronkial, kadang sulit ditegakkan, karena > penyakit ini mempunyai gejala-gejala yang sama dengan penyakit lain seperti > Bronkitis kronis & Emphisema, sehingga diperlukan anamnesis yang teliti, > pemeriksaan fisik dan laboratorium. Penanganan asma bronkiale ini tergantung > dari diagnostik dan beratnya penyakit. > Gejala-gejalanya > Pada penderita yang sedang bebas serangan tidak ditemukan gejala klinis, > sedang pada waktu serangan tampak : > * penderitabernafasdengacepatdandalam > * gelisah > * duduk dengan tangan menyangga ke depan > Gejala yang klasik : Batuk disertai sesak dan mengi ( wheezing ) > Penatalaksanaan : > * Pengobatandenganobat-obatan > * Mengkonsumsi makanan kesehatan yaitu Ester-C plus > <http://www.cni.co.id/ester-c_plus.htm> 1x1 tab/hr, DMG > <http://www.cni.co.id/dmg.htm> 2x1 tab/hr, Sun Chlorella > <http://www.cni.co.id/mak-kesehatan.htm> 3x5 tab/hr. > * Melindungi dari faktor-faktor penyebab seperti polusi udara, > perubahan hawa mendadak, hawa lembab, bulu binatang dsb > * Memperbaiki lingkungan rumah terutama tempat tidur > * Hilangkan kebiasaan merokok > * Latihan pernafasan, lebih dikenal dengan "Teknik Buteyko". Teknik > Buteyko terdiri dari serangkaian > latihan pernapasan untuk melatih orang yang biasa bernapas panjang untuk > bernapas normal. > > Sebagai kesaksian ada 2 contoh keluarga yang telah sembuh dgn kasus > penyakit seprti tsb. > 1. Tetangga saya ibu dan anak nya laki2 umur 7 tahun pada 2,5 tahun > lalu dua-duanya cukup kronis asma yang setiap bernafas sangat sesak dan > bunyi ngik2 sekaligus komplikasi dengan polip hingga hidungnya berair dan > kepala pening terus menerus. Setelah 3 bulan megkonsumsi product tsb > 2. Anak sdr sepupu saya prempuan umur 6 bulan 2 bulan lalu juga > asmanya seperti kasus anak ibu Mersy. Setelah rutin mengkonsumsi makanan > kesehatan tsb diatas, selama 1,5 bulan kemudian anaknya sudah sehat dan > sembuh total. > Ini bukan obat ya bu,pa tapi ini adalah makanan kesehatan/suplemen yang di > distribusikan/dipasarkan oleh PT CNI melalui distributornya yang tersebar di > seluruh indonesia dan bisa konsultasi lebih lanjut ke pemasarnya . Cara ini > cukup epektif dan mengurangi resiko negatif. > Semoga dapat membantu, sembari ibu berobat ke dokter atau pun sebelum ke > dokter apalagi masih bayi sering di kasih obat, juga di sinari sinar X > (rontgen) sangat berbahaya loh bu kecuali betul2 sangat mendesak. > Wassalam > > > > -----Original Message----- > From: Mercy Oktya [SMTP:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Tuesday, April 19, 2005 4:21 PM > To: Balita Anda > Subject: [balita-anda] Rontgen untuk batita, bahayakah?? > > Dear Parents, > > Akhir2 ini anakku Lovy (2 tahun 10 bulan) sering kambuh sakit > asmanya, biasanya barengan dengan batuk pilek. Meski nggak parah kalo pas > kambuh, tapi depresi juga denger nafas dia yang ngik2 dan dada yang naik > turun begitu pas tidur. Alhasil dia sekarang makin kurus aja, mana nggak > doyan makan lagi. Nah terakhir ni waktu ke DSA-nya saya minta supaya ada > treatment yang lebih serius untuk penyakitnya. Beliau menawarkan saya untuk > foto rontgen juga cek ke lab. Kira2 bahaya nggak ya masih kecil kena sinar > rontgen begitu? > > Mohon pencerahannya. > > Trims. > > Mercy > Mama Lovy en Vevy. > > AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA UTARA !!! > ================ > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA UTARA !!! ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]