klo menurut yang saya baca sih, klo perjalannya ga memakan waktu lama sih rasanya gpp kok. jkt-->balikpapan ?
or mom's n dad's lain ada yg lebih ngerti ? From: Ratna Wulan Sari <[EMAIL PROTECTED]> on 04/28/2005 09:20 Please respond to balita-anda To: balita-anda@balita-anda.com cc: cc: (bcc: Iin BKC1025 Mutmainah/BKCP/BKC) bcc: Iin BKC1025 Mutmainah/BKCP/BKC |--------------------| | [ ] Return Receipt | |--------------------| Fax to: Subject:Re: [balita-anda] Pengaruh traveling menggunakan pesawat bagi ibu hamil mau tanya juga nih, memangnya ibu hamil <32 minggu kalau naik pesawat, misalnya ke balikpapan, harus pakai keterangan dokter ? soalnya saya ada rencana pergi kesana bulan depan. regards, ratna [EMAIL PROTECTED] wrote: dear dhany, menurut yang pernah saya baca sih, spt ini : NAIK PESAWAT TERBANG Kalangan penerbangan internasional biasanya menerapkan aturan untuk tidak membolehkan wanita dengan kehamilan di atas 32 minggu ikut penerbangan jarak jauh. Contohnya, Jakarta-New York yang perjalanannya memakan waktu hingga 22 jam. "Dalam penerbangan seperti ini, posisi penumpang, kan, hanya duduk dan ini yang akan memperbesar risiko terjadinya perdarahan, ketuban pecah, kontraksi, dan sebagainya," papar Dwipoyono. "Apalagi perubahan tekanan dalam pesawat juga bisa ikut merangsang kontraksi, hingga berkemungkinan mempercepat persalinan." Penerbangan jarak jauh juga tidak dianjurkan bila ibu yang sedang hamil muda mengalami gangguan morning sickness. Terlalu lama berada dalam pesawat terbang akan memperberat kondisinya. Kecuali kalau penerbangannya hanya makan waktu 1-2 jam, dari Jakarta ke Surabaya atau dari Jakarta ke Bali, misalnya. Yahoo! Messenger - Log on with your mobile phone! AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA UTARA !!! ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]