Media Indonesia, 11 Mei 2005
Agustina 'Buah Merah' Meninggal Dunia JAYAPURA (Media): Agustina 'Buah Merah' Saweri, meninggal dunia dini hari kemarin di Jayapura. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) berusia 26 tahun itu memperoleh embel-embel 'Buah Merah' di namanya setelah ia diboyong ke Jakarta pada Oktober 2004 untuk memberi kesaksian tentang khasiat buah tersebut sebagai alternatif pengobatan AIDS . Dokter Yovita dan Suster Siti, petugas medis yang merawat Agustina, membenarkan kematian pasien mereka. "Saat Agustina dibawa ke rumah sakit guna mendapat perawatan, kondisi fisiknya sudah drop. Dia dalam keadaan koma dan tak dapat berbicara lagi," ungkap dr Yovita. Menurutnya, Agustina mengalami infeksi oportunitis (infeksi yang dialami sebelumnya kembali muncul) yang antara lain menyerang paru-paru, mulut dan tenggorokan. Penyebab infeksi tersebut kemungkinan karena ia tidak mendapatkan perawatan medis secara intensif, ujarnya. Padahal, selama dua bulan sejak Februari lalu, kondisi kesehatan Agustina sempat membaik setelah dirawat di RSUD Dok II Jayapura. Akan tetapi setelah penanganannya diambil alih oleh Yayasan Pengembangan Kesehatan Masyarakat (YPKM) Papua, pihak medis tidak lagi dapat mengikuti perkembangan penanganan ODHA itu secara intensif. Sementara itu, Robert Sihombing, aktivis advokasi penderita HIV/AIDS yang sehari-hari membina shelter (rumah singgah sementara bagi ODHA) Jayapura Support Group, khawatir Agustina adalah korban bisnis buah merah (Pandanus conoideus). "Ada ARV (antiretroviral, obat khusus untuk HIV/AIDS), tapi mengapa tidak diberikan? Khasiat buah merah itu kan masih dalam penelitian," ujar Robert. Sebenarnya, lanjut Robert, sejak beberapa hari lalu banyak pihak telah mengusulkan agar YPKM Papua segera membawa Agustina ke rumah sakit. Nyatanya, Agustina baru dibawa Senin (9/5) dalam kondisi koma. Kekhawatiran banyak pihak yang mengaitkan buah merah dan kematian Agustina itu belum dapat dikonfirmasi. Pemimpin YPKM Papua, Tahi Butarbutar, menolak dikonfirmasi siapa pun kemarin. Ia bahkan melarang Media menemui keluarga korban sebelum mendapat izin darinya. Penemu khasiat buah merah, I Made Budi, kemarin sore menyatakan belum mendengar kabar kematian Agustina. Namun ia menjelaskan, efek samping penggunaan buah merah bisa jadi diakibatkan oleh pemalsuan sari buah merah, katanya. Menurut informasi yang dihimpun Media, kondisi fisik Agustina sempat membaik. Berat badannya naik dari 30-an kg menjadi 57 kg. Namun sumber Media lainnya menyatakan Agustina meninggal karena dia kembali melakukan hal-hal yang seharusnya sudah ditinggalkan. (MY/H-2) AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA UTARA !!! ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]