Jakarta Pemprov DKI Temukan 17 Anak Lumpuh Layu Rabu, 11 Mei 2005 | 15:28 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan 17 anak lumpuh layu (Acute Flacide Paralyses) di DKI Jakarta. Jumlah tersebut masih kurang enam orang sebagai target pemeriksaan laboratorium adanya virus polio di suatu wilayah. "Target kita 23 anak lumpuh layu," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Abdul Chalik Masulili, saat rapat kerja dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/5). Ia menambahkan, dari target 23 anak lumpuh layu tersebut akan dilakukan pemeriksaan tinja untuk menemukan adanya virus polio di DKI Jakarta. Jumlah 23 tersebut merupakan syarat dari WHO bahwa di antara 100 ribu anak berumur di bawah 15 tahun harus ditemukan satu anak menderita lumpuh layu. Di Jakarta sendiri ada sekitar 2,3 juta anak berumur di bawah 15 tahun. "Jika kurang dari 23 anak lumpuh layu yang ditemukan, maka pengamatan penyakit (surveillance) lumpuh layu di suatu wilayah lemah. Sebab itu harus dilakukan Sub-PIN (Pekan Imunisasi Nasional) pada seluruh anak di wilayah itu," ujarnya. Chalik menambahkan, menurut syarat WHO, jika dari beberapa anak lumpuh layu tersebut positif dinyatakn polio, maka ada satu polio liar yang terjangkit di wilayah itu dan seluruh anak harus diimunisasi polio seperti yang terjadi di Sukabumi di mana ada lima anak menderita lumpuh layu dan dua diantaranya terjangkit positif polio. Chalik menuturkan, hingga saat ini dari 17 anak lumpuh layu Litbang Depkes belum memberikan laporan adanya anak yang terjangkit virus polio. "Kalau ada yang terjangkit pasti memberi laporan. Kalau tidak memberi laporan berarti tidak ada apa-apa," ujarnya. DKI Jakarta telah menabuh genderang perang terhadap virus polio dengan rencana melakukan imuniasi massal untuk dua kali putaran, yaitu tanggal 31 Mei dan 28 Juni. Sekitar 800 ribu balita di DKI Jakarta harus diimunisasi, sebab itu Dinas Kesehatan akan membangun 9.000 pos PIN yang masing-masing pos akan dijaga oleh lima orang. Satu pos PIN terdiri dari 3-4 RT. badriah