FYI, rgrd ----- Original Message ----- To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, May 16, 2005 3:19 PM Subject: {BA-depok} (NEWS) Lima Dokter Ahli Tangani Pasien Polio
> http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=171430 > > Senin, 16 Mei 2005, > Lima Dokter Ahli Tangani Pasien Polio > > > Sunter- Tindakan pengobatan bagi Silvi Yulianti (20 bulan) pasien yang positif mengidap Polio terus dilakukan tim medis RSPI Sulianti Suroso, Sunter, Jakarta Utara. Meski tindakan pengobatan pasien polio ini hanya menekankan pada pelatihan fisik dan peningkatan daya tahan tubuh. > > "Pasien Silvi ini terus kami kontrol kesehatannya, setelah positif dinyatakan mengidap lumpuh layu oleh Dinas Kesehatan DKI. Kami mengupayakan agar kelumpuhan yang dialami pasien tidak fatal dengan pelatihan fisik, selain itu memberikan obat peningkat daya tahan tubuh," jelas kepala staf Medis Fungsional (SMF) Anak RSPI Sulianti Suroso, dr. Sulastri Katarnida, Spa, Minggu (15/05) siang. > > Agar sempurna pelayanan kesehatan yang didapatkan pasien, Sulastri melibatkan lima dokter ahli yang memiliki kedekatan untuk penyembuhan pasien. Kelima dokter ahli itu terdiri dari Spesialis anak, syaraf, fisioterapi, ICU dan Orthopedi. > > Gabungan kelima dokter tersebut, kata Sulastri memiliki keterkaitan dengan kondisi pasien. Artinya, jika pasien memiliki kelainan pada syaraf akibat penyakit polio maka spesialis syaraf yang melakukan pengobatannya. > > "Ada lima dokter ahli terlibat untuk Silvi ini, dokter anak, fisioterapi, ortopedi, syaraf dan ICU. Semua dokter itu bekerja sesuai kondisi pasien polio, dan semua dokter tersebut ada di RSPI ini," papar dokter berkacamata ini. > > Sebagai contoh, dokter fisioterapi membantu pasien untuk melakukan latihan jalan, agar otot kakinya terus terlatih dan tidak mengecil. Karena otot tubuh yang dibiarkan, dia menjelasakan bakal mengalami pengerutan dan tidak berfungsi baik. "Kondisi itu harus dihindari agar pasien tidak lumpuh total," tegas dia lagi. > > Sementara, tiga pasien lainnya Siti Masitoh (4), Refki (2) dan Rahmawati (15) masih belum ditetapkan menderita lumpuh layu. Sebab hasil pemeriksaan laboratorium yang mengambil sampel Feces (kotoran manusia) dari tiga pasien belum terungkap. Semua pasien tersebut berada di RSPI Sulianti Suroso. > > Untuk Siti Masitoh yang merupakan kakak Silvi berada dalam satu bangsal rawat inap Melati 3, No. 308, sedangkan adiknya di Melati 3 No.307. Tetapi, sering kali adik-kakak ini berada dalam satu kamar karena tidak ada pengawas dari keluarga. > > "Aturannya mereka tidak boleh bercampur harus terpisah. Tapi, tidak ada keluarganya yang mengawasi maka sering kali mereka bercampur. Ruang itu berstatus isolasi atau tertutup," jelas Sulastri. > > Ruang isolasi itu diberlakukan bagi pasien polio karena memang penularan penyakit bisa melalui berbagai media, seperti udara atau persentuhan tubuh dengan pasien. Akan tetapi, peluang tersebut sangat kecil dan seringnya melalui faces pasien. > > Dengan ketetapan isolasi tersebut, RSPI Sulianti Suroso sangat melarang pengujung untuk berada dalam satu ruang dengan pasien. Jika harus mengunjungi perlu mengenakan pakaian khusus yang disediakan rumah sakit. > > Bagi pasien Siti, Rifki dan Rahmawati yang memang sempat menujukan gejala polio seperti panas tinggi, susah menelan, mual dan susah makan, dikatakan Sulastri kalau hal itu sudah tidak terjadi. Tetapi, perlu diperiksa secara mendalam karena penyakit polio ini mulai tampak pada dua minggu kemudian. > > Secara tegas, Sulastri mengingatkan kalau penyebaran virus AFP yang menyebabkan lumpuh layu ini karena buruknya kesehatan lingkungan dan diri. "Virus ini menyebar pada daerah yang lingkungan fisiknya buruk dan kondisi fisik warga setempat juga buruk. Jadi perlu penyadaran kesehatan lingkungan dan diri pribadi," pungkasnya. > > Dari pantauan koran ini, Silvi dan Siti yang berada satu kamar terlihat cukup sehat. > Bahkan, Siti yang pertama masuk RSPI dalam kondisi lemah, kini sudah membaik. > Sedangkan, Silvi yang mengalami kelumpuhan pada kaki kiri terkadang kurang mau makan. Hal itu diakui Enok,37, ibu Silvi yang sedang mengasuh, kemarin. > > "Ada perubahan pada Siti yang sudah mau makan dan tidak lemas, tapi Silvi masih begitu aja dan tidak nafsu makan," jelas ibu dua anak yang bekerja di PT. Buana Prima, Jakarta Barat ini. (rko) > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ > VISIT our web at : www.BA-depok.tk > ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ > > <><><><><><>BA-depok<><><><><><> > > FoRuM KoMuNiKaSi dan SiLaTuRrAhMi > Orang tua dari Balita, > Depok dan sekitarnya > > <><><><><><><><><><><><><><><><> > > ========================= > "Ignorance is not innocence but sin" > ========================= > > > > > > Yahoo! Groups Links > > <*> To visit your group on the web, go to: > http://groups.yahoo.com/group/BA-depok/ > > <*> To unsubscribe from this group, send an email to: > [EMAIL PROTECTED] > > <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: > http://docs.yahoo.com/info/terms/ > > > AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA UTARA !!! ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]