Trima kasih untuk Abi-nya Almaidah, email dr anda kemaren saya print dan saya kirimkan untuk guru PG & TK anak saya yg kebetulan adalah sekolah islam yg baru berdiri. Smoga saja dapat memberi pencerahan dan manfaat untuk anak-anak kita. amien
wassalam. On 5/27/05, sri hendriani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > aduh jadi terkesan nih.....ama pengalamnnya abinya Almaidah > mudah2an di Indonesia ada ya sekolah buat penghapal qur'an, atau mungkin udah > ada > tapi belum terekspos.... > sharingnya dong.... > > > Hanifa <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > trima kasih e-mailnya... > Mudah-mudahan sampai ke para akhwat yang berkecimpung di pendidikan, dan bisa > menerapkan metode ini. Amin... > > Saya menghayal suatau sa'at nanti ada yang bisa menciptakan produk Home > Learningnya, jadi siapapun bisa menggunakannya, termasuk para ummi dan abinya > :) > > > > Hanifa > > > > > Dari Milis Sebelah Semoga Bermanfaat > ----------------------------------------------------------- > > Cerita dari Sekolah Penghafal Qur'an Balita > > Assalamualaikum wr wb, > > Saya tinggal di Iran dan punya usia anak empat > tahun. Sejak tiga bulan lalu, saya masukkan dia ke > sekolah hafiz Quran untuk anak2. Setelah masuk., wah > ternyata unik banget metodenya. (Siapa tau bisa > dijadikan masukan buat akhwat2 yg berkecimpung di > bidang ini.) Anak-anak balita yang masuk ke sekolah > ini (namanya Jamiatul Quran), tidak disuruh langsung > ngapalin juz'amma, melainkan setiap kali datang, > diperlihatkan gambar misalnya, gambar anak lagi cium > tangan ibunya, (di rumah, anak disuruh mewarnai > gambar itu), lalu guru cerita ttg gambar itu (jadi > anak harus baik.dll). Kemudian, si guru ngajarin > ayat "wabil waalidaini ihsaana/Al Isra:23" dengan > menggunakan isyarat (kayak isyarat tuna rungu), > misalnya, "walidaini", isyaratnya bikin kumis dan > bikin kerudung di wajah (menggambarkan ibu dan > ayah). Jadi, anak2 mengucapkan ayat itu sambil > memperagakan makna ayat tersebut. Begitu seterusnya > (satu pertemuan hanya satu atau dua ayat yg > diajarkan). Hal ini dilakuk! an selama 4 sampai 5 bulan. > Setelah itu, mereka belajar membaca, dan baru > kemudian mulai menghapal juz 'amma. > > Suasana kelas juga semarak banget. Sejak anak masuk > ke ruang kelas, sampai pulang, para guru mengobral > pujian-pujian (sayang, cantik, manis, pintar.dll) > dan pelukan atau ciuman. Tiap hari (sekolah ini > hanya 3 kali seminggu) selalu ada saja hadiah yang > dibagikan untuk anak-anak, mulai dari gambar tempel, > pensil warna, mobil2an, dll. Habis baca doa, > anak-anak diajak senam, baru mulai menghapal ayat. > Itupun, sebelumnya guru mengajak ngobrol dan anak2 > saling berebut memberikan pendapatnya. (Sayang anak > saya krn masalah bahasa, cenderung diam, tapi dia > menikmati kelasnya). Setelah berhasil menghapal satu > ayat, anak-anak diajak melakukan berbagai permainan. > Oya, para ibu juga duduk di kelas, bareng2 anak2nya. > Kelas itu durasinya 90 menit . > > Hasilnya? Wah, bagus banget! Ketika melihat saya > membuka keran air akan terlalu besar, anak saya akan > nyeletuk, "Mama, itu israf (mubazir)!" (Soalnya, > gurunya menerangkan makna surat Al A'raf :31 "kuluu > washrabuu walaatushrifuu/makanlah dan minumlah, dan > jangan israf/berlebih2an). Waktu dia lihat TV ada > polisi ngejar2 penjahat, dia nyeletuk "Innal > hasanaat tushrifna sayyiaat/ Sesungguhnya kebaikan > akan mengalahkan kejahatan" (Hud:114). Teman saya > mengeluh (dengan nada bangga) bahwa tiap kali dia > ngobrol dgn temannya ttg orang lain, anaknya akan > nyeletuk "Mama, ghibah ya?" (soalnya, dia sudah > belajar ayat "laa yaghtab ba'dhukum > ba'dhaa"/Mujadalah:12). Anak saya (dan anak2 lain, > sesuai penuturan ibu2 mereka), ketika sendirian, > suka sekali mengulang2 ayat2 itu tanpa perlu > disuruh. Ayat2 itu seolah-olah menjadi bagian dari > diri mereka. Mereka sama sekali tidak disuruh pakai > kerudung. Tapi, setelah diajarkan ayat ttg jilbab > (An-Nur:31)! , mereka langsung minta sama ibunya untuk dipakaikan > jilbab. Anak saya, ketika ingkar janji (misalnya, > janji nggak main lama2, trus ternyata mainnya lama), > saya ingatkan ayat "limaa taquuluu maa laa taf'alun" > (As-Shaf:2).dia langsung bilang "Nanti nggak gitu > lagi Ma.!" Akibatnya, jika saya mengatakan sesuatu > dan tidak saya tepati, ayat itu pula yang keluar dari mulutnya! > > Setelah tanya2 ke pihak sekolah, baru saya tahu > bahwa metode seperti ini, tujuannya adalah untuk > menimbulkan kecintaan anak2 kepada Al Quran. > Anak2balita itu di masa depan akan mmpunyai kenangan > indah ttg Al Quran. Saya pikir2 benar juga. Saya > ingat, dulu waktu kecil pergi ke TPA (Taman > Pendidkan Al Quran) di Indonesia, rasanya > maless..banget (Kalo nggak dipaksa ortu, nggak jalan > deh). Bagi saya, TPA identik dengan beban berat, PR > yaang banyak, hapalan bejibun, guru galak, dsb. > Agar anak2 merasa cinta kepada Allah dan > Quran? Bagaimanapun, dunia anak2 adalah dunia > materi. Mereka baru bisa mencerap hal2 yang nyata, > seperti hadiah (dan belum paham, pahala itu apa). > Para orangtua teman sekelas anak saya juga pada > cerita bahwa anak2nya malah nangis kalau nggak diajak ke ! > sekolah. Malah, buat anak saya, ancaman tidak > diantar ke sekolah adalah ancaman paling ampuh, > kalau dia nakal (dia akan langsung nangis, > hehehe...mamanya nakal ya?). > > Metode pengajaran ayat Quran dengan menggunakan > isyarat ini diciptakan oleh seorang ulama bernama > Sayyid Thabathabai. Anak beliau yang pertama pada > usia 5 tahun di bawah bimbingan beliau sendiri, > sudah hapal seluruh juz Al Quran, berikut maknanya, > hapal topik2nya (misalnya, ditanyakan, coba sebutkan > ayat2 mana saja yg berbicara ttg akhlak kepada > orangtua, dia akan menyebut, ayat ini..ini..ini..), > dan mampu bercakap-cakap dengan bahasa Al Quran > (misalnya ditanya; makanan favoritmu apa, dia akan > menjawab "Kuluu mimma fil ardhi halaalan thayyibaa" > (Al Baqarah:168). Anak kedua juga memiliki kemampuan > sama, tapi sedikit lebih lambat, mungkin usia 6 atau > 7 tahun. Keberhasilan anak2 Sayyid Thabathabi itu > benar-benar fenomental ( bahkan anak pertamanya > diberi gelar Doktor Honoris Causa di bidang Ulumul > Quran oleh sebuah universitas di Inggris ), sehingga > sejak itu, gerakan menghapal Quran untuk anak-anak > kecil benar2 digalakkan di Iran. Setiap anak > penghapal Quran dihadiah! i pergi haji > bersama orang-tuanya oleh negara dan setiap > tahunnya ratusan anak kecil di bawah usia 10 tahun > berhasil menghapal Al Quran ( jumlah ini lebih > banyak kalau dihitung juga dengan anak lulusan dari > sekolah2 lain ). > Saya pernah diskusi dgn teman saya dosen ITB, dia > mengatakan bahwa metode seperti itu merangsang > kecerdasan anak karena secara bersamaan anak akan > melihat gambar, mendengar suara, melakukan > gerakan-gerakan yang selaras dengan ucapan verbal, > dll. Sebaliknya, menghapal secara membabi-buta, > malah akan membuntukan otak anak. Selain itu, > menurut guru di Jamiatul Quran ini, pengalaman > menunjukkan bahwa anak-anak yang menghapal Quran > dengan melalui proses isyarat ini (jadi mulai sejak > balita sudah masuk ke sekolah itu) lebih berhasil > dibandingkan anak-anak yang masuk ke sana ketika > usia SD. Selain itu, menghapal Al Quran lengkap > dengan pemahaman atas artinya jauh lebih bagus dan > awet (nggak cepat lupa) bila dibandingkan dengan > hapal cangkem (mulut). > > Nah, segitu dulu pengalaman saya. Mudah2an ada > manfaatnya. > > --------------------------------------------------------- > Kiriman dari > Abinya Almaidah > > > AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA > UTARA !!! > ================ > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA > UTARA !!! > ================ > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > __________________________________________________ > Do You Yahoo!? > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around > http://mail.yahoo.com > -- Enggar Retnoningsih Surabaya HP: 0811371236 Fax: 031-8291274 http://arisankita.com/?id=Ernoni http://www.babiesonline.com/babies/r/reza http://asia.pg.photos.yahoo.com/ph/contoh_pernik/my_photos AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA UTARA !!! ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]