Mbak Monica,
 
kalau dari yang pernah aku baca, kalau disimpannya dalam suhu ruang saja, bisa 
tahan maks 8 jam, kalau disimpan di kulkas, dibagian pintunya (terjadi 
perubahan suhu kalau ada yang buka-buka kulkas), bisa tahan sampai 48 jam, 
kalau disimpan di frezeer (dibekukan) bisa sampai 3 bulan - kalau gak salah 
sich 3 bulan ya, lupa nich memang bisa beberapa bulan katanya ( hebat ya....).
kalau aku pribadi, ada kerugian kalau disimpan di frezeer, kalau dari 
pengalamanku, susunya jadi agak berminyak kelihatannya, dan katanya sich kadang 
bayi gak suka, walaupun anakku sich doyan-doyan aja, mungkin karena belum kenal 
rasa kali ya,  hanya kalau dari segi kandungan gizinya katanya sich tidak ada 
yang berubah. Menghangatkannya juga jadi agak repot, karena harus dicairkan 
dulu, baru dihilangkan dinginnya dengan direndam di air panas.
 
kalau jadwal meras asi, kebetulan ada contekan dari millis tetangga, semoga 
membantu.
Ini dia contekannya.

Nama saya Dianika, saya juga baru menjadi ibu untuk bayi saya yang berumur 5 
bulan 3 minggu (Shifa Ghania). Kebetulan waktu cuti hamil saya ambil cuti 
tambahan (unpaid leave) selama sebulan karena saya berniat untuk memberikan asi 
eksklusif untuk shifa. Pada awal masuk kerja sampai dengan sekarang saya selalu 
memerah dalam waktu per 3 jam, kondisi seperti ini disarankan oleh klinik 
laktasi di rumah sakit st. carolus agar supaya supply asi tetap ada. 
schedulenya sebagai berikut:

07.00 menyusui payudara kanan, payudara kiri perah, simpan dan dilabel

10.00 memerah 2 payudara, simpan dan dilabel

13.00 memerah 2 payudara, simpan dan dilabel

16.00 memerah 2 payudara, simpan dan dilabel

19.00 menyusui payudara kiri, payudara kanan diperah, simpan dan dilabel

23.00 menyusui payudara kanan, payudara kiri diperah, simpan dan dilabel

03.00 memerah 2 payudara, simpan dan dilabel

05.00 memerah 2 payudara, simpan dan dilabel

untuk jam malam dan subuh, kondisinya kalau bayi masih suka bangun malam 
biarkan ia menyusu satu payudara saja agar si bayi mendapatkan hind milk yang 
berisi lemak jadi payudara yang satunya bisa diperah dan disimpan.

Selesai memerah atau menyusui saya usahakan untuk minum susu apa saja. Untuk 
suplemen saya minum jamu untuk melancarkan asi. Segala usaha saya jalankan demi 
asi untuk shifa, tidak lupa saya pun berdoa agar selalu dilancarkan asinya. 
Memang sedikit ribet apalagi bangun tengah malamnya, tapi kalau melihat 
hasilnya, sangat bahagia dan pengorbanan kita tidak sia-sia karena sibayi jadi 
sehat dan sekel badannya. 

Jikalau ibu mau berniat menambah pengetahuan mengenai laktasi, karena saya pun 
sampai sekarang selalu membaca artikel laktasi di majalah manapun dan saya juga 
mengunjungi klinik laktasi di rs. st. carolus tsb. semoga pengalaman saya bisa 
membantu ibu untuk bersemangat memberikan asi eksklusif.

 

rgds

vinty

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


 

                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - You care about security. So do we.

Kirim email ke