Mbak Yuli, ikutan milis islam juga to?????
> -----Original Message----- > From: Yuliana Dewi [SMTP:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, June 08, 2005 8:13 AM > To: balita-anda@balita-anda.com > Subject: [balita-anda] FW: [is-lam] KEMANA AKU HARUS MENGUBURKAN ANAKKU > > Dari milis sebelah.... > Bapak Syamsudin dari batam ini ingin sekali membantu bapak supriyono. Siapa > tau ada moms/dads yang bisa memberikan informasi atau melacak keberadaannya... > > -----Original Message----- > From: SyamsudinSB [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Tuesday, June 07, 2005 12:03 PM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [is-lam] KEMANA AKU HARUS MENGUBURKAN ANAKKU > > > Assalamu 'Alaikum Wr.Wb. > Rekan-rekan semua, ini saya kutip dari salah satu koran, dengan maksud > mengetuk hati pembaca.... > untuk sedikit berbagi rasa.... dan menajamkan empathi kita. > Bila ada yg berkenan mencari dan menemukan orang tsb, saya Insya Allah > bersedia membantu. > WAssalamu'alaikum. > Syamsudin > > KEBINGUNGAN MENCARI PEMAKAMAN YANG GRATIS > > "> KEMANA AKU HARUS MENGUBUR ANAKKU> "> > > Air mata Supriyono (36) tahun sepertinya telah kering, setelah beberapa waktu > lalu ditinggalkan oleh anak ke-2 nya untuk selamanya. > > Dengan perasaan yg pedih pria itu merelakan putrid bungsunya NISA (3thn) > meninggal karena tak punya uang untuk mengobatinya. Bukan hanya itu derita > Supriyono, sepeninggal anaknya ia harus berfikir lagi > "> kemana mencari > KUBURAN GRATIS> "> untuk memakamkan anaknya. > > Bersama anak pertamanya NURSALIM(6thn), warga Jakarta yang > sehari-hari tidur / tinggal di GEROBAK PINGGIR JALAN di kawasan > Manggarai-Salemba ini terlihat tabah walau dia sendiri tdk bisa menutupi > kesedihannya. > > Belum lagi mencari sesuap nasi untuk ia makan bersama anaknya, > ahad (5 Juni) Supriyono harus mengikhlaskan anak bungsunya > "> KHOIRUNNISA> > "> akibat penyakit Muntaber. > > Sudah empat hari ini anak saya sakit, tapi karena saya tak punya > uang, maka saya tak bisa membawa ke dokter/kerumah sakit, saya sempat membawa > ke puskesmas tebet, tapi sudah terlambat, Tuturnya sambil mengusap air > matanya. > > Anak saya meninggal karena kehabisan cairan, tuturnya sedih. > > Meski belum setengah abad, lelaki yg kesehariannya bekerja > sebagai pemulung ini terlihat lebih tua. Mungkin lantaran derita yg dia > alaminya. > > Sebab selain selain ia harus menafkahi dirinya, ia juga harus menafkahi kedua > anaknya. Lebih menyedihkan lagi, saat NISA meninggal, Istrinya yg sejak 2 > tahun lalu meninggalkannya juga tak ada disampingnya. Sejak 2 tahun lalu ia > hidup bertiga, setelah istrinya pergi meninggalkannya dan memilih menjadi > transmigran di Sumatera Barat. > > Seakan keberuntungan dunia tak pernah perpihak kepadanya, > kematian putrinya makin menambah deretan derita setelah sekian derita menimpa > dirinya secara bertubi-tubi. Sejak Meninggalnya sekitar Jam 10:00 WIB, selain > sedih Supriyono juga kebingungan > "> KEMANA SAYA HARUS MENGUBURKAN > ANAKKU???> "> > > Saya sudah tak tau harus berbuat apa? Sebab saya nggak punya uang samasekali > untuk bayar pemakamannya. Apalagi di Jakarta, untuk mengubur itu kan butuh > uang banyak. > > Berbekal sepotong kain Kumal berwarna hijau, Supriyono terus > menggendong jasad NISA. Ia kebingungan mencari tempat makam gratis. > > Akhirnya ia mencoba menggendong anaknya ke Bogor, barangkali disana ada yg > bersedia membantu dan ada pemakaman gratis. Sambil memelas mencari tumpangan > angkot gratis ia berjalan menggendong > "> NISA> "> . > > Saya nggak tau apa ada angkot yg mau memberi tumpangan gratis > kepada kami sampai ke Bogor? Keluhnya. Sambil tertuduk lelah, supriyono terus > melangkah diikuti anaknya NURSALIM. > > ***************************************************************** > SYAMSUDIN.SB > PT.NISSIN KOGYO BATAM > Jl.Beringin Lot # 270-271 BIP. Muka Kuning - Batam > Tel. 0770 - 611 489, 611 494 ------ Ext.102.> > Fax. 0770 - 611 495 > email : [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > > ***************************************************************** << File: > ATT83552.txt >> << File: ATT854412.txt >>