Mbak, kalo boleh saran coba cari third opinion. saya juga sudah telat sebulan dan hasil test pack positif hamil, lalu saya coba konsultasi ke dr.julianto (mitra intl,jatinegara) salah satu obatnya juga dikasih ascardia. trus baru aja sabtu siang saya ke dr.josoprawiro di rs.bunda (berhubung saya tidak tahu dr.julianto praktek dimana hari sabtu) karena sewaktu jumat sore keluar flek darah, saya tunjukkan resep dari dr.jualianto, dibilang oleh dr.joso obatnya ok boleh diteruskan. jadi saya kira tidak masalah dgn obat ascardia itu. Maaf bila tidak membantu. salam, mama shafa
nana Nugroho <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dear bapak ibu BA... Aku, Nana, 35 thn, tanpa disangka aku dipercaya hamil lagi oleh Alloh, rencana semula sebetulnya aku berniat naik haji 2006 dan tdk akan memiliki anak lagi. Kehamilan sekarang adalah kehamilan keempat, aku pengidap hipertensi sudah 15 thn, akibatnya anak pertama lahir hanya 2 kg, alhamdulilah skrg sehat, anak kedua hanya 1.35 kg, hanya hidup 9 hari, anak ketiga meninggal dlm kandungan pd usia menginjak 3 bln kehamilan. Anak pertama dan kedua lahir via operasi caesar. Karena kondisi diataslah aku pasrah utk tdk hamil lagi, sedihnya kehilangan, rasa sakit dioperasi juga mendukung rencanaku. Tp Alloh berkehendak lain. Selama ini aku hanya KB kondom dan pengeluaran sperma diluar, krn hipertensi aku dilarang menggunakan dan memasukkan apa pun ke dlm tubuh. Krn itu aku sangat menjaga kehamilanku ini, insya Alloh jalan 3 bln, dan krn kapok bayiku pernah meninggal tanpa aku sadari (tdk ada pendarahan) kalau dia sdh tdk bernyawa (anak ke 3), aku kontrol dgn 2 dokter, dr. Nurwansyah di RSB Asih dan dr. Fachrudin di Klinik Durentiga (selang waktu 2 mingguan kontrol). Yang bikin bingung, saat kunjungan kedua kemarin 9 Juni 2005, dr. Nurwansyah meminta aku menghentikan obat Ascardia 80 (spt thrombo aspilet), yg sebetulnya selama kehamilan 1,2,3 selalu aku minum utk membantu pengenceran darah, dan meminta menggantinya dgn Fluimucyl caps 200 gr, 2 X/hr. Saya terkejut, krn dulu wkt usia kandungan anak kedua 6 bln, saya pernah tdk minum aspilet hampir 2 minggu, akibatnya bayiku tdk berkembang dan hanya memp. BBLH 1.35 kg. Sementara dulu Fluimycil hanya diberikan DSOG saya hanya saat saya batuk. Sementara pd kunjungan pertama dgn dr Fachrudin 31 Mey 2005, beliau hanya memberi Folamil, dan Farmasal 100 (salah satu obat pengencer darah dgn dosis lebih tinggi dr Ascardia). Saat USG beliau lamaaaa sekali dan menyatakan bahwa ada benjolan di rahimku, dan kmd memberi surat pengantar utk memeriksa USG ke ahlinya lebih dalam lagi. Mendengar pernyataan dr Fachrudin aku stress, apalagi dia juga bilang kehamilanku ini beresiko sekali. aku tdk bisa tidur semalaman. Saat operasi caesar pertama memang DSOGku menemukan myom sebesar bakso didlm rahimku dam tdk pernah terdeteksi sebelumnya oleh dia saat konsul rutin kandungan. Para bunda sekalian, aku jadi bingung, bila dilihat dari jam terbangnya tdk diragukan lagi khan betapa seniornya dr. Nurwansyah dan dr. Fachrudin, tp kenapa pernyataannya berbeda. Di kunjungan kedua dgn dr. Nurwansyah 9 Juni, dia hanya melihat kondisi bayi, cetak gambar dan membuat resep Fluimucyl dan Floavit saja......tp tdk melihat keseluruhan kondisi rahimku spt dr Fachrudin lakukan. Mohon pendapat dan saran rekan sekalian, mudah-mudahan ada juga pengasuh, bapak/ibu dokter memberi masukan. DSOG ku yg dulu sdh pindah ke wilayah lain, jd aku tdk mungkin dgn DSOG yg sama. Terus terang saya tdk mau kehilangan lagi, dan apapun saya usahakan demi anak ini, walau jujur saya trauma dioperasi, abis sakit banget. Dan saat ini walau Fluimucyl sdh saya tebus, saya tdk mengkonsumsinya, saya tetap minum obet pengencer darah (Ascardia 80), Folavit dan Dopamet (obat hipertensi). Pendapat dan saran sangat saya tunggu, terima kasih atas perhatiannya. Salam Nana --------------------------------- Yahoo! Sports Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
