Bapak/ibu, terima kasih atas tanggapannya.
Ternyata masalah pembantu cukup merepotkan juga bagi kita2 suami istri yang
bekerja.
Masalahnya adalah bukan hanya biaya administrasi yang harus kita keluarkan
lagi untuk ambil pembantu,
tapi kita harus mulai lagi dari nol untuk melatih dia meskipun dia sudah
pengalaman, karena karakter rumah dan
majikan kan berbeda.
Belum lagi dengan si anak, belum tentu si anak cocok dengan "mbak"nya yang
baru.
Jadi ingat waktu pertama kali ambil pembantu (pengalaman katanya), blaser,
celana panjang jadi mengkilat bergaris,
waduh, dia nyetrikanya kepanasan, tidak cocok dengan jenis kainnya, akhirnya
diajarin dulu kalau nyetrika ini panasnya pakai yang ini, nyetrika yang itu
panasnya pakai yang itu, mungkin dia tau, tapi karena gak sabar, maunya
cepet halus jadi pakai setrika yang paling panas.
Belum lagi takaran deterjen, pelembut, dll dsb. Tentunya setiap majikan
berbeda karakternya. Untuk rumah saya, harusnya setiap pagi jam 8 an dan
menjelang magrib setengah enam ruangan harus disemprot obat nyamuk, mungkin
ditempat dia
kerja dulu tidak demikian ... wah pokoknya mulai dari nol lagi deh .....

tapi siapa bilang ngambil pembantu tidak di yayasan tidak bermasalah ?, sama
saja, tapi bukan maksudnya mengeneralisir lho.
Sekedar info saja, mertua saya pernah ambil pembantu dari tukang sayur
langganan, jadi tidak ada biaya administrasi.
Orangnya kerjanya rajin, gak bisa diem, lihat berantakan sedikit dirapihkan.
Jago masak, dan masakannya enak juga.
Kita taulah kerja pembantu berat, makanya sebagai hiburan disela-sela
belanja bulanan ke supermarket,
kita ajak dia, tapi anehnya dia gak mau ikut, "jaga rumah aja", katanya.
Selama kerja 2 bulan tidak sekalipun
dia mau diajak keluar, maunya selalu dirumah.

Akhirnya ada sepasang suami istri yang datang kerumah, mau ketemu sama
pembantu itu. Ternyata mereka adalah bekas
majikan si pembantu itu, mereka sempat melihat si pembantu waktu nyapu
halaman rumah.
Rupanya si pembantu itu pinjam uang dalam jumlah besar ke majikan dan
ujung2nya karena gak bisa bayar dia kabur dari rumah. Tadinya dia gak mau
ngaku, tapi akhirnya begitu dibilang mau dilaporkan ke polisi akhirnya dia
ngaku dan terus
dibawa sama bekas majikannya itu.
Kita semua dirumah cuma bisa ngelus dada aja, untung bukan kita yang kena
dan untungnya keburu ketahuan.

Yah, semoga pembantu yang baru nanti benar2 bisa diandalkan kerjanya dan
tidak macem2.
Terima kasih sudah mau mendengarkan ...


AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke