Pernyataan Depkes Penyebab Pnemonia Tewasnya Satu Keluarga, Bakteri Patogen
Jakarta, 15 Juli 2005 10:50 Departemen Kesehatan mengungkapkan bahwa bakteri patogen yang jadi penyebab kasus pneumonia (radang paru-paru), yang menewaskan tiga orang anggota sebuah keluarga di Tangerang, masing-masing Iwan Siswara Rapei (38) dan dua anaknya, Sabrina Nurul Aisyah (8) dan Thalita Nurul Azizah (1). Sementara itu, menanggapi adanya laporan tiga penderita pneumonia berat dalam satu keluarga, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari meminta masyarakat tetap tenang dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. "Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes, kasus pneumonia yang menyebabkan kematian penderita dewasa laki-laki (38 tahun) dan anaknya perempuan (1 tahun) dari satu keluarga di Tangerang adalah bakteri patogen," kata pernyataan tersebut. Pernyataan pers itu diterima Antara pada hari seorang anggota keluarga Iwan lainnya, yaitu Thalita, meninggal dunia, Kamis (14/7). Depkes menambahkan, kendati ditemukan bakteri patogen, namun tidak ditemukan jenis virus patogen dalam kasus radang paru-paru berat tersebut. Menurut keterangan, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari bersama Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) pada Jumat (15/7) bertempat di kantor Depkes, Jakarta, akan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang perkembangan kasus ditemukannya tiga penderita radang paru-paru berat dalam satu keluarga di Tangerang itu. Sementara itu, masyarakat diimbau tetap tenang, memelihara kesehatan perumahan dan lingkungannya, makan dengan menu gizi seimbang serta segera berobat ke sarana kesehatan terdekat bila merasa ada gejala sakit. Menkes mengimbau semua pihak menyebarluaskan informasi pola hidup bersih dan sehat guna mencegah penyebaran penyakit dan gangguan kesehatan. Sebelumnya, pada 9 Juli lalu, Ditjen PP&PL melakukan investigasi lapangan, satu hari setelah menerima laporan adanya tiga penderita pneumonia berat dalam satu keluarga di Kabupaten Tangerang. Ditjen kemudian mengambil spesimen para penderita untuk pemeriksaan laboratorium di Badan Litbangkes, Depkes, Jakarta. Tanggal 10 Juli, berdasarkan pembahasan Dirjen PP&PL bersama para dokter ahli, termasuk dokter yang merawat, diketahui bahwa Iwan Siswara yang disebut dalam pernyataan pers itu "penderita dewasa laki-laki (38)" sempat bepergian ke luar negeri dua kali belum sebelum sakit. Iwan Siswara dan dua putrinya, Thalita Nurul Azizah dan Sabrina Nurul Aisyah, meninggal dunia berturut-turut dalam waktu kurang dari satu minggu. Sabrina meninggal dunia pada Kamis, menyusul ayahnya Iwan yang meninggal pada Selasa (12/7) dan Thalita pada Sabtu (9/7). Ketiganya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Benda, Pamulang, Tangerang. [TMA, Ant] http://www.gatra.com/artikel.php?id=86379