Kalau Transpulmin gak pa-pa deh, soalnya itu memang balsem khusus untuk bayi (cmiiw).
Saya suka kasih ke Dilla kalau dia sedang pilek dan cepet hilang pileknya. Sedangkan Vicks Vaporub sebaiknya gak dikasih ke anak dibawah 2 tahun (kalo gak salah ada keterangannya di kotak Vikcs tsb). Semoga membantu.

Salam,
Umminya Dilla

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
MIS Department
PT Omron Manufacturing Of Indonesia
Tel. 62-21-8970111 ext. 513
Fax. 62-21-8970121
e-mail : [EMAIL PROTECTED]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Inactive hide details for Tri Agustiningsih <[EMAIL PROTECTED]>Tri Agustiningsih <[EMAIL PROTECTED]>


          Tri Agustiningsih <[EMAIL PROTECTED]>

          07/19/2005 10:27 AM

          Please respond to
          balita-anda@balita-anda.com

To

"'balita-anda@balita-anda.com'" <balita-anda@balita-anda.com>

cc


Subject

RE: [balita-anda] Vicks VapoRub Menyebabkan Gangguan Hati Pada An ak-anak [was: (Tanya) Batuk,Bersin & Ingusan]

Pagi...mau tanya Mba kalo Transpulmint untuk Baby gimana ya.....boleh ngga
ya...(ada yang tahu...? ?? tolong sharingnya)

masalahnya saya suka juga memberikan vicks vaporub untuk anakku yang baru
satu tahun....

Yhanks ya.

-Mamanya Jovita-


-----Original Message-----
From: suyanti [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, July 18, 2005 3:29 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Vicks VapoRub Menyebabkan Gangguan Hati Pada
Anak-anak [was: (Tanya) Batuk,Bersin & Ingusan]


pls delete kalau sudah pernah dapat.

salam,
-bundanyaAdit-

Vicks VapoRub Menyebabkan Gangguan Hati Pada Anak-anak



Vicks VapoRub merupakan produk yang sangat populer di kalangan masyarakat.
Mungkin sejak jaman anda masih kecil produk ini sudah digosokkan pada tubuh
anda. Tapi ingatlah untuk tidak sekali-kali lagi menggunakan produk ini atau
semua produk lain yang mengandung kamfer pada bayi anda sendiri.



Para dokter dari University of Iowa Hospital and Clinics mengatakan, seorang
anak perempuan berusia 2 bulan mengalami gangguan hati setelah ibunya
menggosokkan banyak Vicks VapoRub pada leher dan dadanya selama lima hari.
Hati bayi ini kembali normal setelah ibunya tidak lagi menggosokkan obat
demam yang populer tersebut.



"Pada dasarnya, kamfer [bahan aktif dalam Vicks VapoRub] adalah racun bila
dimakan," kata Dr. Warren Bishop, direktur gastroenterologi anak-anak di
University of Iowa Hospital and Clinics di Iowa City. "Baunya enak dan kulit
anda ak an terasa hangat setiap kali anda menggosokkannya. Tetapi menurut
laporan, kamfer akan menyebabkan sel-sel hati menjadi mati dan dapat
menyebabkan orang meninggal kalau produk yang mengandung kamfer ini
termakan."



Anak kecil itu dibawa ke rumah sakit setempat karena ibunya melihat adanya
pembengkakan di lipat paha anak tersebut. Setelah menemukan bahwa anak itu
mengalami kekurangan gizi akibat ibunya memberikan campuran susu bayi yang
terlalu encer, anak itu segera dibawa ke rumah sakit. Berbagai tes
mempelihatkan bahwa fungsi hatinya tidak bekerja dengan baik.



Setelah ditanya, ibu anak itu ingat telah mengoleskan Vicks VapoRub ke dada
dan leher anak itu, tiga kali satu hari selama lima hari. Dokter
menganjurkan untuk tidak mengoleskan obat itu lagi sampai anak berusia lebih
dari 2 tahun. Lever anak itu kembali normal sendiri, begitu Vicks tersebut
dihentikan.



"Anak itu mengalami keracunan kamfer melalui kulit," kata Bishop. "Bayi
mempunyai kulit yang relatif tipis dan daerah permukaan yang relatif besar
dibandingkan dengan berat total tubuhnya, sehingga sangat lebih mudah
mengalami keracunan." Studi kasus ini dilaporkan dalam edisi Juni dari
Southern Medical Journal.



Procter & Gamble, produsen Vicks VapoRub, mengatakan produk tersebut
mengandung kamfer, mentol dan minyak eukaliptus dan harus dihirup untuk
melegakan hidung tersumbat dan batuk karena demam, demikian menurut situs
produk-produk Vicks. Procter & Gamble sebenarnya sudah mengingatkan bahwa
produk itu hanya boleh digunakan di luar tubuh, tidak boleh dioleskan



di hidung, tidak boleh dipanaskan dan tidak boleh digunakan pada anak-anak
di bawah usia 2 tahun tanpa konsultasi dengan dokter. Bishop mengatakan,
studi kasus ini menjadi peringatan besar bagi orang tua dan dokter tentang
bahaya kamfer, khususnya bagi bayi. "Meskipun kami belum pernah melihat
kasus seperti ini, hal serupa telah dilaporkan pada literatur medis. Kalau
orang tua bermaksud menggunakan obat bebas, mereka seharusnya berpikir
dengan sangat hati-hati tentang obat tersebut, khususnya bagi bayi.



"Bayi jauh lebih rentan terhadap efek samping berbagai sediaan obat bebas,"
katanya mengingatkan.



INGAT!

Hindari produk yang mengandung kamfer bagi anak berusia di bawah dua tahun.
Informasi yang ada di sini bukan sebagai pengganti anjuran dan terapi yang
diberikan oleh dokter, namun diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai
kondisi medis tertentu yang Anda perlukan. Sebaiknya Anda tetap
mengkonsultasikan masalah medis dengan dokter keluarga Anda.







Kirim email ke