FYI

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Akhmad supandi
Sent: Monday, July 25, 2005 11:25 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Saksi] DPR Ngotot Gaji Rp 51 Juta/Bulan


Kadang saya bingung melihat dan mendengar tingkah
polah
dari pada wakil-wakil kita yang duduk diDPR, apakah
me-
reka tidak punya TV atau media elektronik yang lainnya
ya.......la wong rakyatnya yg nota bene bertindak sela
ku tuannya aja masih banyak yang susah koq eh malah
dia
minta gajinya dinaikkan........mau jadi apa bangsa dan
negara ini....klo orang-orang yg duduk sebagai wakil
rakyatnya aja selalu menilai sesuatu hal demi UANG,
UANG, UANG dan UANG..........apa yang sudah mereka per
juangkan dan pikirkan untuk negeri ini.......

--- A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Saran saya, ketua Golkar sekarang, Agung Laksono,
> diganti dulu. Masak melihat anak buahnya minta naik
> gaji sampai 83% diam saja. Ini memalukan.
> 
> Ada anggota DPR yang berargumen, memang gaji anggota
> DPR sudah Rp 24 juta. Tapi masak tunjangan untuk
> membuat 1 RUU hanya Rp 1 juta. Ini terlalu kecil.
> Begitu katanya. Bahkan ada beberapa teman saya yang
> bilang, kalau RUU tidak ada sponsornya (penyandang
> dana), tidak akan jadi.
> 
> Lah, apa mereka tidak tahu ketika mencalonkan diri
> jadi anggota DPR bahwa tugas anggota DPR adalah
> membuat UU? Untuk itulah mereka digaji sampai Rp 24
> juta. Kalau tidak buat UU, untuk apa di sana? Terima
> gaji buta sambil duduk-duduk?
> 
> Oleh karena itu, ganti ketua DPR sekarang yang tidak
> bisa membendung anak buahnya untuk hidup hedonis di
> tengah kemiskinan rakyat. Kalau tetap tidak bisa
> juga,
> bubarkan saja DPR. Toh mereka hanya cost center yang
> cuma mementingkan kenaikan gaji mereka.
> 
> 
> --- bayu montana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > gile beeng chink...... apa mereka itu bukan
> manusia
> > yach.....
> > sekian juta rakyat kelaparan di peloksok indonesia
> > ech.... mereka malah minta naik gaji....
> > bener-2 berhati iblis tuch..... kalau nggak
> sanggup
> > jadi anggota DPR dengan gaji kecil yach..
> > sudah mundur aja mang..... jangan minta gaji
> > dinaikin segala dech.....
> > masih banyak yang mau jadi anggota DPR walaupun
> > dengan gaji pas-pasan lho.....
> > aku juga mau jadi anggota DPR walaupun gajiku
> hanya
> > pas-pasan aja.....
> > ayo siapa lagi yang mau jadi anggota DPR kalau
> > mereka nggak dinaikan gajinya mundur....
> > pasti nggak bakalan ada anggota DPR yang berani
> > unjuk diri mundur dengan alasan gajinya
> > kurang gede khan..... karena mereka itu pengecut
> > hehehe.....
> > 
> > Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Refleksi:  Hendaklah doa dipanjatkan agar anggota
> > DPR memperoleh gaji sebagaimana mereka kehendaki
> dan
> > semoga mereka bahagia dan giat dalam menunaikan
> > tugas mulia 5D.
> > 
> > 
> >
>
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/16/Politikhukum/1899379.htm
> > 
> > 
> > 
> > DPR Ngotot Gaji Rp 51 Juta/Bulan 
> > Dikritik karena Tak Rasakan Kesulitan Rakyat
> Miskin
> > 
> > Oleh: SUTTA DHARMASAPUTRA
> > 
> > 
> > 
> > Jakarta, kompas - Kendati keuangan negara sedang
> > krisis, masyarakat pun mengkritik keras, seluruh
> > fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat tetap ngotot
> agar
> > take home pay pendapatan mereka dinaikkan 82-104
> > persen. Anggota Dewan dari Rp 28,37 juta jadi Rp
> > 51,87 juta, pimpinan dari Rp 40,1 juta naik
> menjadi
> > Rp 82,1 juta.
> > 
> > Usulan kenaikan take home pay itu tertuang dalam
> > Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga DPR
> Tahun
> > Anggaran 2006 yang diusulkan Badan Urusan Rumah
> > Tangga DPR. Rapat konsultasi pimpinan Dewan dengan
> > seluruh pimpinan fraksi, komisi, serta panitia
> > anggaran, Jumat (15/7), menyetujui usulan BURT itu
> > untuk tetap diproses lebih lanjut, tidak direvisi.
> > 
> > Setelah melakukan pembahasan, pada umumnya fraksi-
> > fraksi dapat menyetujui anggaran, termasuk dalam
> hal
> > ini tunjangan operasional yang telah dibahas dan
> > dikaji BURT, kata Agung Laksono, Ketua DPR yang
> juga
> > Wakil Ketua Umum Partai Golkar.
> > 
> > Dalam usulan BURT, gaji pokok anggota dan pimpinan
> > DPR tidak dinaikkan, yaitu Rp 4,2 juta dan Rp 5,04
> > juta. Begitu juga dengan tunjangan istri 10 persen
> > gaji pokok dan anak 2 persen gaji pokok. Yang
> > besarnya tetap juga adalah uang paket Rp 2 juta,
> > tunjangan jabatan anggota Rp 9,7 juta dan pimpinan
> > Rp 18,9 juta.
> > 
> > Yang naik drastis adalah tunjangan komunikasi
> > intensif anggota dari Rp 4,14 juta jadi Rp 7,64
> > juta, sedangkan pimpinan dari Rp 4,96 juta jadi Rp
> > 9,96 juta. Sementara tunjangan kehormatan anggota
> Rp
> > 3,72 juta jadi Rp 6,22 juta, pimpinan Rp 4,46 juta
> > jadi Rp 7,96 juta. Sementara itu, bantuan listrik
> > naik dari Rp 2 juta jadi Rp 2,5 juta; bantuan
> > telepon dari Rp 2 juta jadi Rp 3 juta.
> > 
> > Yang melonjak drastis adalah dana operasional
> > khusus. Untuk anggota Rp 15 juta, sedangkan
> pimpinan
> > Rp 30 juta. Dana yang diberikan secara perorangan
> > dan bersifat lunsum ini belum pernah dianggarkan
> di
> > masa lalu.
> > 
> > Total anggaran DPR tahun 2005 adalah Rp 750,1
> > miliar. Dengan adanya kenaikan take home pay itu,
> > untuk tahun 2006 menjadi Rp 1,106 triliun, naik
> 47,5
> > persen. Pagu indikatif untuk DPR sendiri hanya Rp
> > 830 miliar.
> > 
> > Ketua Fraksi Partai Golkar Andi Mattalatta yang
> > ditemui seusai rapat menegaskan bahwa seluruh
> > lembaga negara pun mengusulkan kenaikan anggaran.
> > 
> > Soal studi banding atau muhibah ke luar negeri,
> pada
> > prinsipnya fraksi-fraksi juga memahami. Rapat
> > memandang, perjalanan ke luar negeri sebagai hal
> > yang diperlukan. Namun, perlu mempertimbangkan
> > efisiensi.
> > 
> > Sementara itu, masyarakat merasa kecewa dengan
> > kengototan DPR tersebut. Hujan deras yang turun
> sore
> > hingga malam ini di atas Jakarta adalah jawaban
> > Tuhan atas doa kaum tertindas di Republik Oligarki
> > ini setelah DPR memutuskan kenaikan tunjangan dan
> > studi banding, ucap Ketua Umum Pengurus Besar
> > Himpunan Mahasiswa Islam Hasanuddin dalam pesan
> > singkatnya.
> > 
> > Ketua Umum DPP Pemuda Partai Demokrat Akbar Faisal
> > juga menolak keras. Atas nama 37 juta rakyat
> > miskin, semoga DPR ikut merasakan kesulitan para
> > pemilih mereka, tegasnya.
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> > 
> > 
> > 
> >
>
***************************************************************************
> > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat
> > Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in
> > Commonality & Shared Destiny.
> > http://www.ppi-india.org
> >
>
***************************************************************************
> >
>
__________________________________________________________________________
> > Mohon Perhatian:
> > 
> > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA
> > (kecuali sbg otokritik)
> > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg
> > akan dikomentari.
> > 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
> > 4. Satu email perhari:
> > [EMAIL PROTECTED]
> > 5. No-email/web only:
> > [EMAIL PROTECTED]
> > 6. kembali menerima email:
> > [EMAIL PROTECTED]
> > 
> > 
> > 
> > 
> > ---------------------------------
> > YAHOO! GROUPS LINKS 
> > 
> > 
> >     Visit your group "ppiindia" on the web.
> >   
> >     To unsubscribe from this group, send an email
> > to:
> >  [EMAIL PROTECTED]
> >   
> >     Your use of Yahoo! Groups is subject to the
> > Yahoo! Terms of Service. 
> 
=== message truncated ===


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

_______________________________________________
Saksi mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://groups.syahid.com/mailman/listinfo/saksi_groups.syahid.com

AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke