Apakah ada studi mengenai efek Thimerosal pada bayi?
                  Ada, salah satunya adalah studi yang dilakukan oleh 
University 
                  of Rochester dan Bethesda Naval Hospital yang disponsori 
oleh 
                  NIAID (National Institute of Allergy and Infectious 
Diseases - 
                  National institutes of health). Studi tersebut 
dipublikasi di 
                  Lancet pada November 2002: Pichichero ME, Cernichiari E, 

                  Lopreiato J, Treanor J. Mercury concentrations and 
metabolism 
                  in infants receiving vaccines containing Thimerosal: a 
                  descriptive study. Lancet 2002;360:1737-1741.

                  Apakah hasil/temuan dari studi Rochester tersebut?
                  1. Tingkat merkuri dalam darah secara merata dibawah 
ambang 
                  batas pedoman keamanan metil merkuri untuk seluruh 
bayi-bayi 
                  dalam studi ini.
                  2. Merkuri yang dibersihkan dalam darah bayi yang 
terpapar 
                  Thimerosal lebih cepat dari yang diprediksikan untuk 
metil 
                  merkuri.
                  3. Bayi-bayi mengekskresikan jumlah merkuri yang sangat 
                  bermakna pada feses setelah paparan Thimerosal sehingga 
                  menghilangkan merkuri dalam tubuh mereka.

                  Apa bentuk manifestasi efek samping Thimerosal pada 
bayi?
                  Bagi bayi yang sensitif, akan timbul reaksi alergi 
berupa 
                  kemerahan dikulit dan atau bengkak pada tempat suntikan 
                  vaksin, yang sulit dibedakan apakah ini akibat reaksi 
tubuh 
                  terhadap zat Thimerosal atau terhadap zat aktif dalam 
vaksin 
                  yang diberikan.

                  Pada kasus-kasus luar biasa keracunan merkuri apakah 
kasus 
                  Autisme meningkat?
                  Kalau kita pelajari kasus keracunan akibat metil merkuri 
di 
                  Inggris tahun 1947, Minamata 1950 dan Niigata 1960 di 
Jepang, 
                  pada korban yang selamat dari gejala-gejala berat 
keracunan 
                  merkuri tidak tampak adanya gambaran gangguan perilaku 
yang 
                  mengisyaratkan autisme. 
                  http://www.pediatrics.org/cgi/reprint/111/3/674.pdf

                  Apa pendapat para ahli dari dalam dan luar negeri 
menyangkut 
                  Thimerosal dan kaitannya dengan Autisme?

                  World Health Organization:
                  “The Global Advisory Committee on Vaccine Safety 
concludes 
                  that there is no evidence of toxicity in infants, 
children or 
                  adults exposed to thiomersal (containing ethyl mercury) 
in 
                  vaccines.”
                  “GACVS menyimpulkan bahwa tidak ada bukti toksisitas 
pada 
                  bayi, anak-anak atau orang dewasa yang diberi vaksin 
                  mengandung thiomersal”
 http://www.who.int/vaccines-surveillance/ISPP/hotThiomersal.shtml

                  US-CDC (United States –Centers for Disease Control and 
                  Prevention):
                  “Thimerosal is a mercury-containing preservative used in 
some 
                  vaccines and other products since the 1930's. No harmful 

                  effects have been reported from Thimerosal at doses used 
in 
                  vaccines, except for minor reactions like redness and 
swelling 
                  at the injection site. However, in July 1999, the Public 

                  Health Service (PHS) agencies, the American Academy of 
                  Pediatrics (AAP), and vaccine manufacturers agreed that 
                  Thimerosal should be reduced or eliminated in vaccines 
as a 
                  precautionary measure.”
                  “Thimerosal adalah preservatif mengandung merkuri yang 
                  digunakan dalam banyak vaksin dan produk-produk lain 
sejak 
                  tahun 1930-an. Tidak ada efek yang merugikan yang 
dilaporkan 
                  sehubungan penggunaan Thimerosal dalam vaksin, kecuali 
reaksi 
                  minor seperti kemerahan dan bengkak pada tempat 
suntikan. 
                  Tetapi pada Juli 1999, PHS, AAP dan para produsen vaksin 

                  setuju untuk mengurangi/menghilangkan Thimerosal dalam 
                  vaksin-vaksin sebagai tindakan hati-hati.”
 http://www.cdc.gov/nip/vacsafe/concerns/Thimerosal/default.htm

                  Pernyataan dari Badan POM yang mengutip pernyataan dari 
                  Strategic Advisory Group of Experts (SAGE), WHO 
Department of 
                  Vaccines and Biologicals tentang thiomersal dalam 
vaksin.
                  · Thiomersal tidak dapat dihilangkan tanpa 
memperhitungkan 
                  perubahan potensi stabilitas dan reaktogenisitas dalam 
aspek 
                  kualitas vaksin untuk program imunisasi.
                  · Tidak ada bukti ilmiah tentang toksisitas thiomersal 
yang 
                  terkandung dalam vaksin.
                  · Disimpulkan bahwa tidak ada alasan mendasar untuk 
mengganti 
                  vaksin program yang mengandung thiomersal dari segi 
keamanan 
                  untuk bayi, anak-anak dan orang dewasa.
                  Pernyataan dari Aventis Pasteur menyangkut Thimerosal 
Kami 
                  dari Aventis Pasteur menghormati semua pilihan pasien 
maupun 
                  dokter. Kami juga berusaha sekuat tenaga untuk 
memberikan 
                  produk-produk terbaik bagi masyarakat. Saat ini dari 14 
jenis 
                  vaksin Aventis Pasteur yang beredar di Indonesia hanya 2 

                  vaksin yang mengandung Thimerosal dan dalam jumlah yang 
sangat 
                  kecil (trace amount). Vaksin tersebut adalah vaksin 
hepatitis 
                  B (sebagai catatan seluruh vaksin Hepatitis B Rekombinan 

                  mengandung Thimerosal dalam jumlah kecil yang digunakan 
dalam 
                  proses produksi) jumlah Thimerosal 0.01% b/v artinya 
0.05 mg 
                  per dosis. Produk kedua adalah kombinasi DPT(sel utuh) 
dengan 
                  HIB (saat ini bisa digantikan dengan produk kami yang 
                  Thimerosal free yaitu DTaP 5 komponen + HIB). Kandungan 
                  Thimerosal dalam vaksin kombinasi kami (DPT sel utuh 
dengan 
                  HIB) adalah: < 0.05 mg per dosis. Kedua vaksin yang 
mengandung 
                  Thimerosal masih berada di bawah ambang batas yang 
ditentukan 
                  oleh berbagai badan kesehatan di dunia untuk metil 
merkuri, 
                  padahal Thimerosal, dalam bentuk metabolitnya adalah 
etil 
                  merkuri yang jauh-jauh lebih aman dari metil merkuri.

                  Siapa pemantau efek samping dan bahan-bahan yang 
digunakan 
                  dalam vaksin di Indonesia?
                  Di Indonesia ada 2 badan yang memantau hal ini, yang 
pertama 
                  adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) yang 
                  bekerjasama dengan mitra-mitra kerja di luar negeri dan 
Komite 
                  Nasional Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KOMNAS KIPI) 
di 
                  dalam naungan Departemen Kesehatan. Kedua badan ini 
terus 
                  memantau dan pasti akan melakukan tindakan bila didapati 

                  adanya bahan berbahaya digunakan dalam vaksin yang sudah 

                  diregistrasi di Badan POM. Selain itu para dokter anak 
                  pengguna vaksin juga sangat berhati-hati dalam memilih 
vaksin. 
                  Oleh sebab itu percayakanlah masalah keamanan vaksin ini 

                  kepada mereka.


Reply via email to