lagipula waktu bayar pengurusan stnk kan ditarik pajak untuk jalan raya 
(saya lupa namanya apa).
kalo sudah bayar pajak tapi ngga boleh pakai fasilitas....gimana dong..???
apa pemerintah bersedia mengembalikannya ke rakyat..??





"Asshiddiqi, Hasbi" <[EMAIL PROTECTED]>
08/03/2005 07:01 PM
Please respond to balita-anda

 
        To:     balita-anda@balita-anda.com
        cc: 
        Subject:        RE: [balita-anda] OOT : Logika Terbalik Gubernur 
Sutiyoso


Semua kendaraan pribadi baik motor atau mobil sangat mungkin sekali bisa
dikurangi dari jalan raya kalau pemerintah bisa menyadiakan transportasi
umum yang nyaman dan murah. Seperti contoh di Singapore semua penduduknya
sangat menikmati kendaraan umum Bus atau MRT (Mass rapid Transportation)
karena pemerintahnya serius menyediakan layanan yang nyaman. Semua 
sopirnya
disiplin tidak ngejar setoran karena di gaji. Mereka mengikuti jadwal
waktunya dan tidak bisa molor - molor... terlambat naik bis 1 detik 
terpaksa
harus nunggu next bus 1/2 - 1 jam berikutnya...
Bandingkan dengan kendaraan umum di tempat kita, jauuuhh...


-----Original Message-----
From: irfan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, August 04, 2005 4:26 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] OOT : Logika Terbalik Gubernur Sutiyoso

pembatasan sepeda motor mnurut saya cukup baik terutama pada hari-hari 
kerja....
tetapi pembatasan juga diberlakukan untuk kendaraan pribadi pada hari 
kerja 
juga
namun semua itu baru dapat dilakukan apabila Pemerintah mampu menyediakan 
sarana transportasi pengganti yang memadai yang terencana, teratur secara 
sistematis dan memang layak
dengan demikian permasalahan kemacetan bisa teratasi sekaligus tercapai 
penghematan BBM yang cukup signifikan
----- Original Message ----- 
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Wednesday, July 27, 2005 7:25 PM
Subject: [balita-anda] OOT : Logika Terbalik Gubernur Sutiyoso


> Dari milis tetangga
>
> ******************************
>
> Mas Farid, anda tidak sendiri, banyak yang kecewa dengan logika 
Sutiyoso.
> Itulah mentalitas pemimpin bangsa ini, selalu saja yang kecil jadi 
tumbal.
> Kalau pun rencana Sutiyoso yang "sangat geblek" itu tetap dipaksakan,
> ya..perlu kita pikirkan sebuah tindakan hukum dan class action untuk hal
> ini.
> Pemerintah, penguasa atau pun pemimpin perlu diberi pelajaran keras.
> Mari kita cari jalan terbaik menghadang rencana tersebut.
>
> Gusti
>
>
> Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> =======================
>
> Salam,
>
> Saya mengajak siapa saja pemakai sepeda motor yang
> senasib dengan saya
> untuk menyiapkan gugatan "class action" jika Gubernur
> Jakarta Sutiyoso
> sampai melaksanakan usulannya ini.
>
> Di tengah kelangkaan bahan bakar dan seruan untuk
> menghematnya,
> Gubernur Sutiyoso membuat gebrakan baru. Gebrakan
> kacangan, dengan
> logika terbalik.
>
> Sutiyoso mengusulkan pembatasan terhadap gerak
> pengendara sepeda
> motor. Kendaraan roda dua ini tak boleh lagi masuk ke
> jalan-jalan
> protokol, seperti Jalan Thamrin, Sudirman dan
> Kuningan.
>
> Ada dua alasan yang diajukan Sutiyoso untuk
> mengharamkan sepeda motor
> dari kawasan itu. Alasan pertama: jumlah sepeda motor
> sudah tidak
> seimbang dengan panjang jalan sehingga sepeda motor
> menjadi salah satu
> penyebab kemacetan lalu lintas. Alasan kedua: sepeda
> motor dianggap
> sebagai penyumbang polusi udara terbesar, bahkan
> diperkirakan 80
> persen polusi udara dari kendaraan berasal dari
> sepedamotor khususnya
> yang bermesin dua tak.
>
> Alasan pertama tidak masuk akal, dan berkebalikan
> dengan data
> pemerintah Jakarta sendiri. Menurut data itu, jumlah
> sepeda motor yang
> turun ke jalan mencapai 250 ribu unit setiap hari.
> Sedangkan kendaraan
> roda empat, atau roda lebih, sekitar 500 ribu unit per
> hari. Dari segi
> jumlah maupun ukuran, sepeda motor jauh lebih sedikit
> memakan badan
> dan panjang jalan, bukan sebaliknya. Mobil lah, dan
> bukan sepeda
> motor, penyebab kemacetan total Jakarta.
>
> Alasan kedua sedikit bisa diterima. Sepeda motor "dua
> tak" memang
> mengeluarkan gas buang lebih banyak. Namun, bagaimana
> dengan sepeda
> motor "empat tak", seperti yang saya punya, yang
> sekarang jumlahnya
> juga makin banyak, dan memenuhi standar emisi lebih
> baik?
>
> Lebih dari itu, bahkan motor "dua tak" bukan
> satu-satunya sumber
> polusi Jakarta: polusi pabrik, angkutan umum seperti
> Metromini dan bus
> PPD milik pemerintah, serta mobil dalam jumlah besar
> meski standar
> emisinya lebih bagus.
>
> Jumlah sepeda motor yang terlalu banyak, atau mobil
> probadi yang
> terlalu banyak, memang merupakan problem besar bagi
> tranportasi kota.
> Tapi, solusi yang diajukan Gubernur Sutiyoso cenderung
> solusi
> kacangan, tak berdaya guna dan tidak mendasar.
>
> Di samping menghemat bahan bakar, banyak orang memilih
> sepeda motor
> karena tiadanya sistem angkutan yang baik. Ini
> merupakan pilihan yang
> hampir satu-satunya bagi warga menengah-miskin
> Jakarta. Mereka tak
> mungkin membeli mobil, tapi tak nyaman berdesakan
> dalam angkutan umum.
>
> Dari segi penghematan bahan bakar, sepeda motor adalah
> alternatif
> lebih hemat dari mobil pribadi.
>
> Satu hal yang menyedihkan dari usulan Sutiyoso
> bukanlah pelarangan
> sepeda motor itu sendiri. Yang menyedihkan: betapa
> miskinnya dia
> dengan ide menjadikan Jakarta lebih baik dan lebih
> manusiawi, secara
> substansial.
>
> Tidak ada jalan keluar bagi Jakarta selain merombak
> secara radikal
> konsep transportasinya, terutama jika tujuannya
> menghemat bahan bakar,
> mengurangi kemacetan dan meredam polusi.
>
> Tapi, sangat ironis, sementara Gubernur berusaha
> membatasi sepeda
> motor, pemerintah Jakarta kini merencanakan membangun
> delapan ruas
> jalan tol, yang akan menumbuhkan jumlah mobil pribadi
> lebih banyak
> lagi. Kemacetan lagi. Pemborosan lagi.*
>
>
> Farid Gaban
> Pengendara Sepeda Motor
> 


AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN 
SUMATERA
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN 
SUMATERA UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: 
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]





    
----------------------------------------------------
EMAIL DISCLAIMER
    
This email and any files transmitted with it is 
confidential and intended solely for the use of
the individual or entity to whom it is addressed.
Any personal views or opinions stated are solely 
those of the author and do not necessarily 
represent those of the company.
   
If you have received this email in error 
please notify the sender immediately. 
Please also delete this message and 
attachments if any from your computer.

Kirim email ke