Metrotvnews.com Jakarta: Aliran listrik
di Ibu Kota dan sebagian wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan
Bali, Kamis (18/8) sekitar pukul 10.30 WIB mati total. Ini disebabkan
adanya gangguan pada jaringan listrik Jawa-Bali dan rusaknya Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Banten, dan PLTU Paiton
Jatim.
Di Jakarta, aliran listrik mati melanda perumahan dan
perkantoran. Di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, listrik
mati mengakibatkan lift tidak berfungsi. Akibatnya banyak karyawan
harus menggunakan tangga. Insiden ini juga mengakibatkan lampu pengatur
lalu-lintas di seluruh jalanan mati, sehingga terjadi kemacetan di
mana-mana.
Dua rangkaian kereta api rel listrik (KRL)
Bogor-Jakarta berhenti total di tengah perjalanan akibat listrik mati.
Sementara delapan rangkaian KRL lainnya mogok di sejumlah stasiun. Aliran
listrik di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, juga padam.
Akibatnya, pelayanan penumpang dan barang terhambat dan menimbulkan
kesemrawutan.
Direktur Niaga dan Pelanggan PLN Sunggu Aritonang
menyatakan, aliran listrik mati akibat adanya gangguan pada jaringan
listrik Jawa-Bali. Selain itu juga akibat adanya kerusakan di PLTU
Suralaya Unit 6 dan 7 serta PLTU Paiton Unit 3. Kerusakan di PLTU Suralaya
dan Paiton terjadi sejak pukul 8.49 WIB. Pihak PLN
memperkirakan, perbaikan atas kerusakan di kedua PLTU ini memakan waktu
sekitar enam jam. Akibat kerusakan di dua PLTU tersebut, pasokan
listrik ke Jawa dan Bali berkurang 500 megawatt dari total beban puncak
sebesar 14.300 megawatt.
Sementara melalui Muldjo Adji, General Manajer
Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban Jawa Bali, PLN meminta maaf kepada
para pelanggan di Jawa dan Bali. Ia membenarkan adanya gannguan cukup
besar dan kini, tim teknik PLN sedang berusaha mengatasinya. Muldjo
mengatakan, pihak PLN nanti akan menjelaskan lebih rinci tentang penyebab
kerusakan ini. "Jadi kami belum tahu persis apa yang terjadi," aku
Muldjo.
Muldjo mengatakan, tim sedang menjalankan
pembangkit-pembangkit besar dan ini membuat aliran listrik di sebagian
besar wilayah Jakarta kembali normal. Muldjo berharap dalam waktu tidak
lama lagi seluruh aliran lisrik di Jawa-Bali bisa menyala. "Tapi itu
tergantung kemampuan pembangkitnya," aku Muldjo. Sebab, untuk memulihkan
secara keseluruhan, diperlukan waktu cukup lama, sekitar tiga sampai empat
jam. Muldjo mengatakan, sebenarnay kejadian tadi tidak mematikan aliran
listrik di seluruh Jawa-Bali. "Hanya sebagian, Jawa Tengah tidak
terganggu," tambah dia
http://www.metrotvnews.com |