gimana kalo setiap mbak luluk dpt artikel or punya resume dari milis sehat di auto forward juga ke aku....soalnya gak bisa joint ke yahoogroup nih...:))))
> -----Original Message----- > From: Luluk Lely Soraya I [SMTP:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Friday, August 19, 2005 3:44 PM > To: balita-anda@balita-anda.com > Subject: [balita-anda] > RE: [balita-anda] Pola makan anak > > Dear Mbak Vera & Mbak Rhein, > > Semoga artikel berikut dapat membantu. > Intinya sih acaera makan pada anak bukan hanya sekedar pemenuhan gizi, > tapi lebih dari itu. > Dari acara makan, ada faktor entertaining, ada fase pembelajaran, ada > loving & caring. > Kalo yg dah join milis sehat, pasti dah ngerti ini banget ya. > > Moga membantu. > Luluk > =================== > Serba-serbi penyebab anak susah makan > & tips praktis mengatasinya > > (Ditulis bebas & dirangkum dari berbagai sumber oleh > Luluk Lely Soraya I) > > Problema sulit makan ini dialami anak di usia balita. Umumnya mulai > ditemui pada usia anak 1-4 th. Banyak hal yang menyebabkan anak susah > makan. Karena bagi anak, saat makan itu bukan hanya pemenuhan gizi tetapi > juga saat penuh tantangan, rasa ingin tahu, berlatih, belajar, dsb. > > Berikut sekilas bahasan penyebab anak susah makan & tips singkat > mengatasinya : > > 1. Bosan dengan menu makan ataupun penyajian makanan. > > Menu makan saat bayi (> 6 bl) yg itu-itu saja akan membuat anak bosan dan > malas makan. Belum lagi cara penyajian makanan yg campur aduk antara lauk > pauk spt makanan diblender jadi satu. Sama spt orang dewasa, kalau kita > makan dg menu yg sama tiap hari dan disajikan dg campur aduk, pasti akan > malas makan. > Begitu juga dg pengenalan makanan kasar. > > Tips : Tentu saja variasikan menu makan anak. Jika perlu buat > menu makan anak min. selama 1 minggu utk mempermudah ibu mengatur variasi > makanan. Jadi tergantung pinter-pinter-nya ibu memberikan makanan > bervariasi. Spt kalau anak gak mau nasi, kan bisa diganti dg roti, > makaroni, pasta, bakmi, dsb. > Penyajian makanan yg menarik juga penting sekali. Jangan campur adukkan > makanan. Pisahkan nasi dg lauk pauknya. Hias dg aneka warna & bentuk. Jika > perlu cetak makanan dg cetakan kue yg lucu. > > 2. Memakan cemilan padat kalori menjelang jam makan, sehingga > anak tidak merasa lapar. Seperti permen, minuman ringan, coklat, hingga > snack ber-MSG, dsb. Akibatnya ketika jam makan tiba anak sudah > kekenyangan. > > Tips : Atur makanan selingan atau cemilan jauh sebelum waktu > makan tiba. Beri juga cemilan yang sehat spt potongan buah, sayur kukus, > keju, yoghurt, es krim, cake buatan ibu, dsb. > > 3. Minum susu terlalu banyak > > Susu di banyak keluarga dianggap sebagai makanan ¡¨dewa¡¨ yang bisa > menggantikan makanan utama spt nasi, sayur & lauk pauknya > Orangtua cenderung kurang sabar memberikan makanan kasar. > Atau orang tua sering takut anaknya kelaparan, sehingga makanan diganti > dengan susu..Akhirnya, daripada perut si anak tidak kemasukan makanan, > diberikan saja susu berlebihan. Padahal setelah anak berusia 1th, > kehadiran susu dalam menu sehari-hari bukanlah hal wajib. Secara gizi, > susu hanya untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan fosfor saja. Kan kalsium > dan fosfor ini dengan mudah kita dapatkan dalam ikan-ikanan, sayur & buah. > > Tips : Kurangi susu ! Di atas usia 1 tahun kebutuhan susu hanya 2 > gelas sehari. Mulailah melatih anak dg berbagai jenis makanan. Ubah pola > pikir orangtua. > > 4.Terpengaruh kebiasaan orang tuanya. > > Anak suka meniru apa yang dilakukan oleh anggota keluarga lainnya, > terutama orang tuanya. Banyak perilaku yg dilakukan ortunya ygmempengaruhi > perilaku makan anak. Mis. anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang > malas makan (ex. diet), akan mengembangkan perilaku malas makan juga. > Perilaku lainnya, sering kita jumpai orang tua masih menyuapi anak yang > sudah kelas V SD. Akibatnya anak gak terlatih untuk bisa makan sendiri.> > Perilaku makan yang kurang pas juga spt kebiasaan ortu ketika menenangkan > anak yg sedang rewel dengan cara membelikan jajanan yang padat kalori > (permen, minuman ringan, coklat, dsb.). > Akibatnya anak kekenyangan & malas makan. > > Tips : > Perhatikan & ubah kebiasaan & perilaku orang tua kapanpun, termasuk > perilaku makan. Ingat, anak merekam, belajar & menerapkan semua hal yg ia > dapat dari lingk sekitarnya, terutama ortunya. Biarkan anak mencoba > memakan makanan sendiri sejak dini, tanpa disuapi. Gak perlu takut > berantakan. Feeding is about learning. > > > 5. Munculnya sikap negativistik > "> » fase normal yg dilewati tiap anak. > > Pada usia >2 th, anak sering ¡¨membangkang¡¨/ tidak mau patuh. Saat makan > tiba, anak terkadang bilang ¡¨gak mau¡¨, makanannya suka dilepeh atau > dilempar, dsb. Ini disebut sikap negativistik. > Sikap negativistik merupakan fase normal yg dilalui tiap anak usia balita. > Sikap ini juga suatu bagian dari tahapan perkembangannya untuk menunjukkan > keinginan untuk "independent". Jadi batita umumnya ditandai dengan "AKU", > artinya segala sesuatunya harus berasal dari AKU bukan dari orang lain; > intinya "power". > > Nah banyak ortu yg gak memahami hal ini, sehingga lantaran khawatir > kecukupan gizi anak tidak terpenuhi, orang tua biasanya makin keras > memaksa anaknya makan. Ada ortu yg mengancam anaknya bahkan memukul. Cara2 > tsb harus dihindari. > Justru semakin anak pd usia ini dipaksa, justru akan makin melawan > (sebagai wujud negativistiknya). Realisasinya apalagi kalau bukan > penolakan terhadap makanan. Bisa dimaklumi kalau ada orang yang sampai > dewasa emoh makan nasi atau sama sekali tak menyentuh daging. Bisa jadi > sewaktu masih kecil yang bersangkutan sempat mengalami trauma akibat > perlakuan orang tuanya yang selalu memberinya makan secara paksa. > > Tips : Pahami kondisi anak dg baik. Jadilah ortu yg otoritatif. Artinya > bersikap tidak memaksa, tetapi juga tidak membiarkan begitu saja. Bina > komunikasi yg baik dg anak. Bersabarlah menghadapi anak. Kan rumah adalah > ¡¨madrasah¡¨ pertama & utama bagi anak. > > 5.Anak sedang sakit / sedih > Anak tidak mau makan dapat juga disebabkan krn anak sedang sakit atau > sedang sedih. Kalau semula anak terlihat aktif, riang dan "cerewet", maka > di kala sakit ia lebih suka diam dan terlihat malas-malasan. > > Tips : Kembali pada konsep bina komunikasi yg baik. Jangan paksakan anak > kalau gakmau makan. Beri makanan ringan yg padat kalori, spt makaroni > skutel, dsb. > > Yg jelas dan perlu diingat baik2 oleh tiap ortu adalah > Seberapapun anak gak mau / susah makan, ia tidak akan membiarkan dirinya > kelaparan ! Selama mentalnya sehat. > Artinya, begitu ia kelaparan, maka ia akan makan. > > Tetap kreatif mengolah & menyajikan makanan, bina komunikasi yg baik, > terus belajar menjadi ortu & memahami kondisi anak, dan bersabar. > > Diambil dari artikel : > > > - American Dietetic Association (www.ada.org) : "Healthy habits for > healthykids : A Nutrition and Activity Guide for Parents" > - Keepkidshealthy.com : ¡¨Feeding Your Toddler¡¨ > (http://www.keepkidshealthy.com/toddler/feeding_your_toddler.html) > - British Columbia Ministry of children and families : ¡¨Feeding your > toddler with love and good food¡¨ > - Keepkidshealthy.com : ¡¨Food Guide Pyramid¡¨ > - Majalah Intisari : ¡¨Anak Sulit Makan? Kurangi Susu! ¡¨. > - Kompas Media : ¡¨MENGENAL SELERA MAKAN ANAK¡¨ > (http://www.kompas.com/wanita/news/0408/10/185144.htm) > - Artikel ¡¨Anak Makan Salah Ortu¡¨ > (http://www.indomedia.com/intisari/1998/agustus/ogah.htm) > > > > AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA > UTARA !!! > ================ > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]> >