Pa, komentar aku kok lain ya : "Gile,... TV jepang siang hari bolong muter film '....'". you know lah...:) Hehe.. apa saya yang waktu itu salah milih chanel ya??
Tapi acara TV sini memang amat sangat memprihatinkan. Kebetulan di tempat saya tinggal sekarang, saya bisa dapet siaran TV Singapore dan Malaysia... Duh sedih, setelah nonton chanel singapur yang menceritakan tentang teknologi komputer terbaru trus pindah chanel ke tv kita yang lagi muter sinetron, rasanya betapa kita tertinggal jauuuuuuuuuuh di belakang... -----Original Message----- From: Ari Condro [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 24, 2005 5:57 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Re: Meratapi Sinetron di Televisi Nah, ini nich baru acara TV. Tapi kalo bisa film yang bermutu juga ditambah yak ..... :)) Kiriman posting ini dari teman2 di Jepang, diskusi di milis in_harmonia@ yang concern ttg masalah yang dihadapi keluarga muda. milis in_harmonia@ banyak membernya yang mahasiswa S2 dan S3 di Jepang sana, jadi asik aja, sekalian tukar pengalaman. Iseng ikut disana, sekalian cari ilham penulisan dan bahas masalah. Ilham dapat banyak, nulis yg belon :)) Salam, Ari Condro >From : jehan setuju. dan nggak perlu kernyit dahi sih kurasa. tapi memang ada kawan yang bilang, kok tv jepang ini isinya cakap2 melulu. hehe aja kubilang. tapi setelah kuperhatikan banyak sekali ilmu pengetahuannya. namun kemasannya menarik. si raushan anakku aja sering dapat ide setelah nonton program2 kreatif yg macam2. belum seminggu ini dia udah bisa buat penghapus sendiri. ya dari nonton tv. mau tahu bahannya? kapur tulis ditumbuk, aduk dengan sabun cair cuci piring, dan bentuk dengan permen karet yg udah dicuci permennya. jehan ----- Original Message ----- From: "asep sofyan" Kalau sempat maen ke Jepang dan nonton TV Jepang (bukan yg parabola), dijamin komentarnya..." Eh..kok gini, udah pindah2 channel kok isinya begini semua, nggak ada yg rame!" Saya sudah coba mewawancarai (iseng aja sih), beberapa orang Indonesia yg cuma sebentar (1-3 bulan) di Jepang, bagaimana acara TV di Jepang? Pasti jawabannya, "nggak rame!'. Emang acara TV Jepang apa aja sih? 1. Spot iklan (sekitar 30%, ini yg menurut saya acara "paling rame" hehehe) 2. Liputan wisata dan hobby (sekitar 30%, tempat2 makan, tempat2 kuno, pemandangan, memancing, memasak, dsb) 3. Kuis (lucu2an, ledek2an, analisis amatiran, ada juga sih kuis yg serius) 4. Analisis peristiwa (panelis dibidangnya membahas kenapa sebuah peristiwa terjadi, misalnya kenapa sinkansen bisa melenceng jalur pas gempa, dsb) 5. Acara pendidikan (bgm artis nyanyi terkenal mengajar anak2 SD bernyanyi sampai jadi juara, acara science, dsb) 6. Berita (sangat garing jika dibandingin di kita, masak truk masuk got aja masuk berita hehehe, ada toko dicuri beritanya 3 hari berturut2, pokoknya sangat kekurangan berita kriminal deh :) 7. Film dan sinetron. Nah, disini agak berbeda. Film Holliwood/India terbaru dan sinetron "sangar" yang di Indonesia mendominasi, di Jepang relatif sedikit. Kalaupun ada film hollywood, itupun yg udah lama2 banget, (bahkan Clint Eastwood-nya juga masih ABG...hahahaha). Sinetron juga banyaknya ttg Jepang jaman baheula (pake samurai dan kimono), iramanya lambat dan kesannya "pelajaran sejarah". Kadang2 film yg rame ada sih tapi jarang banget. Emang pertamanya sih ngerasa bosan dng acara2 di TV Jepang ini, tapi lama-lama terbiasa dan menikmati pula. Acara yg berkesan: 1. Cerita bgm tokoh2 terkenal secara sukarela mengajar di sebuah SD selama 2-3 bulan. Misalnya penyanyi, pemain musik, biologist (pengamat burung), perenang nasional, dsb. Uniknya bgm anak SD yg nggak bisa apa2 jadi jago renang, ahli nyanyi dsb. 2. Ramalan cuaca, acara yg di Indonesia sangat tidak menarik, disini disulap jadi informatif, alat bantu keputusan, hari ini jemur pakaian atau tidak :-) Secara umum acara2 TV di kita lebih menekankan eksplorasi emosi (kekerasan, sex, gaib, kriminal) dibandingkan dng eksplorasi pemikiran/logika. Menurut saya, TV Jepang jika dinikmati dengan kacamata emosi sangat tidak menarik...itulah mengapa org indonesia yg baru datang bilang acara tv jepang tidak menarik, tapi kalau acara tsb dilihat dengan rasa ingin tahu, mau kernyit dahi, dan ingin melibatkan logika/pemikiran, acara tsb menjadi sangat menarik. Karena banyak ilmu baru yg bisa diperoleh dibalik semua acara yg kita tonton. Ini mungkin yg harus diubah di kita, sehingga TV dapat ikut mencerdaskan bangsa bukan sebaliknya, melemahkan logika dan memperkuat emosi yang menjauhkan diri dari realita. Wallahu alam, asep AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA UTARA !!! ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA UTARA !!! ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]