24/8/2005 18:23 WIB
Riana Ikuti Perkuliahan di Fakultas Kedokteran UGM di Usia 14 Tahun



Tias Anggoro - Newsroom, Di usia yang sangat muda, Riana Helmi (14) hari ini 
mulai mengikuti perkuliahan di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada 
Yogyakarta. Hari ini Riana sedang mengikuti orientasi pengenalan kampus. 

Riana masuk SD pada usia empat tahun dan menyelesaikan pendidikannya secara 
normal enam tahun. Namun di SMP dan SMA, Riana menempuhnya masing-masing selama 
dua tahun karena mengikuti program percepatan pembelajaran atau program 
akselerasi. Riana dapat diterima di Fakultas Kedokteran UGM melalui Program 
Penulusuran Bakat Skolastik (PBS), semacam tes potensi akademik, tanpa melalui 
Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Kepada ELSHINTA yang menghubunginya melalui telepon, Rabu (24/8) malam, Riana 
mengatakan, dirinya sudah menjalani masa orientasi pengenalan kampus selama dua 
hari. Dijadwalkan masa orientasi tersebut akan selesai pada hari Minggu (28/8) 
mendatang.

Diterimanya Riana di FK UGM, menurut penuturan dia, awalnya karena dirinya 
memeroleh informasi perkuliahan di UGM. Pihak UGM ketika itu menyebarkan 
informasi ke sekolahnya. Karena merasa tertarik, informasi berupa brosur itu 
pun difotokopi.

Menurut gadis yang bercita-cita ingin menjadi dokter ahli kandungan ini, 
pemilihan program di UGM tidak mendapat tekanan atau paksaan dari pihak mana 
pun. "Suka saja, memang dari dulu cita-citanya ingin jadi dokter," kata gadis 
yang kini memutuskan untuk kost di Yogyakarta sementara rumahnya sendiri ada di 
Sukabumi.

Ditanya berapa lama dia akan menyelesaikan perkuliahan kedokteran di UGM 
Yogyakarta nanti, Riana mengaku belum mengetahuinya. Pasalnya dia belum 
mengetahui bagaimana sistem kurikulum di UGM.

"Biasanya kan lima tahun, tapi Riana belum punya target. Soalnya belum tahu 
sistem belajarnya bagaimana, jadi belum punya target. Kuliahnya juga belum 
mulai," ujarnya.

Menurutnya, selama tinggal kost di Yogyakarta, dirinya masih ditunggui oleh 
ibundanya. "Selama ini masih ditunggui mamah. Nanti kalau sudah selesai 
ospeknya, baru ditinggalin," kata gadis yang lahir pada 22 Maret 1991 ini polos.

Di kesempatan yang sama, ELSHINTA juga menghubungi Rektor UGM, Prof. Sofyan 
Effendi. Kepada Riana, Sofyan menyambut dengan gembira adanya anggota baru 
civitas akademika UGM yang mencapai masa perkuliahan dengan usia yang terbilang 
paling muda selama catatan UGM. "Saya kira ini yang paling muda yang tercatat. 
Dulu pernah ada, tapi usianya 17 tahun. Ini betul-betul surprise," kata Sofyan. 
(doa) 

Kirim email ke