ma'acih banyak ya mbak linda juga mama kavin
BA emang Top
(cuma 12 menit nih udah dapet info lengkap..kap, pdahal kemarin neneknya
kesa cari info kesemua orangkomplek tapi gak ada yang paham tuh, tks bgt ya)


----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>; Santi <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, August 26, 2005 9:30 AM
Subject: [balita-anda] Mimisan


>
> Mamahnyakesa
> kebetulan aku masih simpan mailnya Uci mamaKAvin.
> To. Uci mamaKAvin, maap yah kalo saya yang kasih artikelnya.
>
> semoga berguna,
> GBU !
> Manda's mom
> -----------------
>
> Digunting dari: Majalah anakku - Edisi Mei 2005
>
> Mimisan 90% dapat diatasi sendiri. Jangan panik.
> Bagian dalam hidung dilapisi oleh selaput lendir yang
> selalu basah.
> Selaput lendir ini banyak mengandung jalinan pembuluh
> darah. Di
> bagian depan, jalinan pembuluh darah disebut sebagai
> pleksus
> Kiesselbach. Di bagian belakang juga ditemukan jalinan
> pembuluh
> darah. Bila pembuluh darah ini pecah, terlihat sebagai
> mimisan.
>
> Sebagian besar mimisan dapat berhenti dengan
> pertolongan sederhana
> atau bahkan berhenti sendiri. Yang sering terlihat
> menakutkan dan
> membuat ibu panik adalah bila anak mengalami muntah
> darah, padahal
> sebenarnya hanya memuntahkan darah yang tertelan.
> Demikian pula
> dengan batuk darah, bukan berasal dari paru melainkan
> karena batuk
> mendorong darah yang ada di tenggorokan.
>
> Penyebab
> 1. Penyebab paling sering adalah benturan atau
> kebiasaan mengkorek-
> korek hidung.
> 2. Udara panas dan kering menyebabkan selaput lendir
> hidung menjadi
> kering dan pecah.
> 3. Bila hidung tersumbat terus dan berbau busuk,
> mungkin disebabkan
> anak memasukkan suatu benda ke dalam hidungnya.
> 4. Sekat hidung yang bengkok, menyebabkan aliran udara
> kurang baik.
> Akibatnya selaput lendir hidung menjadi kering dan
> pecah.
> 5. Pilek dan alergi. Peradangan di rongga hidung dan
> membuang ingus
> terlalu keras dapat menyebabkan mimisan.
> 6. Mencium bahan kimia, misalnya asam sulfat, bensin,
> amonia.
> 7. Kadang-kadang mimisan adalah gejala penyakit darah,
> misalnya
> kurang trombosit, kurang faktor pembekuan, leukemia,
> dan lain-lain.
> Pada penyakit-penyakit tersebut, sering ada gejala
> lain misalnya
> pucat, biru-biru di kulit, dan lain-lain.
> 8. Mimisan pada orang dewasa dapat disebabkan merokok,
> tekanan darah
> tinggi, alkohol, atau makan obat yang mengencerkan
> darah.
> 9. Anak yang minum obat yang mengandung asetosal dan
> ibuprofen juga
> dapat mengalami mimisan karena darah menjadi kurang
> cepat membeku.
>
> Mencegah mimisan
> 1. Jangan mengkorek-korek hidung.
> 2. Jangan membuang ingus keras-keras.
> 3. Hindari asap rokok atau bahan kimia lain.
> 4. Gunakan pelembab ruangan bila cuaca terlalu kering.
> 5. Gunakan tetes hidung NaCl atau air garam steril
> untuk membasahi
> hidung.
> 6. Oleskan vaselin atau pelembab ke bagian dalam
> hidung sebelum
> tidur, untuk mencegah kering.
> 7. Hindari benturan pada hidung.
>
> Pertolongan
> 1. Duduk, agar hidung anak lebih tinggi dari jantung.
> 2. Membungkuk ke depan sedikit, dan bernapas dari
> mulut.
> 3. Jangan tidur terlentang. Aliran darah ke hidung
> bertambah deras,
> dan darah dapat tertelan ke belakang.
> 4. Tekan hidung selama 5 menit. Yang ditekan adalah
> seluruh bagian
> depan cuping hidung, tepat di atas lubang hidung.
> 5. Tangan yang lain dapat digunakan untuk memberi
> kompres dingin
> menggunakan es pada tulang hidung, untuk memperlambat
> aliran darah
> ke hidung.
> 6. Bila setelah 5 menit masih berdarah, tekan lagi
> selama 10 menit.
> 7. Kalau masih tetap berdarah, bawalah anak ke ruang
> gawat darurat
> rumah sakit.
> 8. Bila sudah sering mengalami mimisan, dapat meminta
> campuran
> lidokain 4% untuk mengurangi nyeri dan epinefrin 1 :
> 10.000 untuk
> mempercepat darah berhenti. Pemasangan selama 10-15
> menit seringkali
> sudah cukup. Semprotan hidung oxymetazoline 0.05% juga
> dapat
> membantu.
>
> Bagaimana dengan daun sirih? Daun sirih merupakan
> adstringent, yang
> berfungsi menciutkan pembuluh darah. Daun sirih dapat
> menolong,
> tetapi sterilitasnya kurang terjaga. Jangan-jangan
> mimisannya sembuh
> tetapi jadi mengalami infeksi. Tekan dengan jari akan
> lebih aman.
>
> Dr. Hardiono D. Pusponegoro SpA(K)
> Divisi Saraf Anak, Departemen Ilmu Kesehatan Anak
> FKUI/RSCM,
> Jakarta.
>
> *****
>
> Digunting dari: Majalah Ayahbunda - No. 09/2005
>
> Wajar, bila Anda panik melihat darah mengalir dari
> hidung sang buah
> hati tercinta. Namun, akan lebih baik bila Anda segera
> bertindak
> untuk mengatasi mimisan ini. Bila perlu, cari tahu apa
> penyebabnya
> untuk memperkecil risiko si kecil mengalaminya lagi.
>
>
> Beragam penyebab
> Siapa pun bisa mengalami mimisan, meski peristiwa ini
> umumnya lebih
> sering menimpa anak-anak. Asal Anda tahu, di bagian
> dalam depan
> rongga hidung kita ada kumpulan pembuluh darah. Nah,
> pada anak,
> kumpulan pembuluh darah ini biasanya lebih rentan
> pecah, dan
> menimbulkan perdarahan. Biasanya, pembuluh darah serta
> sel lendir
> pada rongga hidung anak tersebut akan lebih kuat
> setelah ia lulus
> sekolah dasar.
>
> Beberapa penyebab mimisan:
> 1. Benturan pada hidung, misalnya karena anak terjatuh
> atau
> hidungnya terpukul.
> 2. Kebiasaan mengorek hidung yang berlebihan, misalnya
> karena gatal,
> atau anak berusaha mengeluarkan kerak hidung yang
> mengering.
> 3. Hidung kemasukan benda asing, seperti biji-bijian,
> atau benda
> kecil lain yang menimbulkan infeksi dan terjadinya
> perdarahan
> (biasanya ditandai dengan terciumnya bau busuk dari
> lubang
> hidungnya).
> 4. Perubahan cuaca, misalnya dari bermain di bawah
> terik matahari
> lalu masuk ke dalam rumah ber-AC, atau menghadapi
> perubahan tekanan
> udara.
> 5. Penyakit infeksi, terutama yang disertai demam
> tinggi secara
> mendadak, seperti demam berdarah.
> 6. Penyakit darah, seperti leukemia (kanker darah) dan
> hemofilia
> (darah tidak bisa membeku).
>
> Tolong segera
> Mimisan digolongkan ringan bila sumber perdarahan
> adalah dari bagian
> depan rongga hidung. Sementara mimisan yang berat
> terjadi bila
> sumbernya dari dalam atau belakang rongga hidung.
> Mimisan jenis ini
> harus lebih diwaspadai dan dicari tahu apa
> penyebabnya.
>
> Sekitar 90% kasus mimisan pada anak tergolong ringan,
> dan dapat
> diatasi sendiri di rumah. Jadi, begitu anak mimisan,
> lakukanlah
> segera tindakan berikut:
>
> 1. Minta anak duduk bersandar dengan kepala sedikit
> menunduk ke
> depan, agar darah tidak mengalir ke bagian belakang
> (darah yang
> tertelan dapat merangsang timbulnya batuk atau rasa
> mual sehingga
> anak muntah).
> 2. Kalau keadannya terlalu lemah, baringkan dengan
> meletakkan bantal
> di punggunggnya.
> 3. Jepit kedua cuping hidung dengan jari tangan selama
> sekitar 5
> menit. Sementara itu mintalah anak untuk bernapas
> melalui mulut.
> 4. Bersihkan darah yang mengotori wajahnya.
> 5. Kompres dingin pada batang hidung juga bisa
> membantu menghentikan
> perdarahan.
> 6. Bila perdarahan belum juga berhenti, sumbat
> hidungnya dengan kain
> kasa atau sapu tangan yang bersih, lalu bawa anak
> segera ke dokter.
> Selama dalam perjalanan, usahakan agar anak selalu
> dalam posisi
> duduk menyandar.
>
> Satu hal yang perlu diingat dalam melakukan
> pertolongan adalah
> bersikap tenang. Kepanikan hanya akan membuat tindakan
> Anda jadi
> tidak rasional dan merugikan si kecil.
>
>
> AWAS, PERDARAHAN BERAT!
> Bila setelah 10 menit perdarahan masih berlanjut,
> apalagi disertai
> panas, sebaiknya segera bawa anak ke dokter. Karena,
> bisa jadi ini
> merupakan indikasi suatu penyakit serius, seperti
> demam berdarah,
> tumor ganas pada rongga hidung, kaker darah, atau
> haemofilia.
>
> Dokter akan mencari sumber perdarahan dengan bantuan
> alat pengisap
> untuk membersihkan hidung dari bekuan darah. Kemudian,
> hidung 'disumbat' tampon khusus untuk hidung selama
> 3-5 menit.
> Dengan cara ini dapat diketahui apakah sumber
> perdarahan dari depan
> atau belakang rongga hidung. Pada kasus-kasus tertentu
> diperlukan
> pemeriksaan laboratorium dan/atau radiologi.
>
> ---------------
>
> Parents,
>
> mohon infonya donk mengenai mimisan  (keluar darah dari hidung)
> - kenapa sih bisa terjadi mimisan?
> - apakah berbahaya?
> - apakah mimisan merupakan indikasi suatu penyakit tertentu?
> kalau ada yang udah pernah posting mengenai mimisan ini boleh donk minta
> summarynya
> kemarin anakku tiba-tiba mimisan, tapi badannya sih gak apa-apa, gak
panas,
> cuma agak sedikit lemas sih
> agak kuatir nih...
>
> thanks ya,
> Santi
> amahnyakesa
>
> ,"
> DISCLAIMER :
>
> The information contained in this communication (including any
attachments) is privileged and confidential, and may be legally exempt from
disclosure under applicable law. It is intended only for the specific
purpose of being used by the individual or entity to whom it is addressed.
If you are not the addressee indicated in this message (or are responsible
for delivery of the message to such person), you must not disclose,
disseminate, distribute, deliver, copy, circulate, rely on or use any of the
information contained in this transmission.
>
> We apologize if you have received this communication in error; kindly
inform the sender accordingly. Please also ensure that this original message
and any record of it is permanently deleted from your computer system. We do
not give or endorse any opinions, conclusions and other information in this
message that do not relate to our official business.
>
>
>


AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke