Mbak,

mending dibawa ke dsa aja deh..aku orangnya takutan kalo beli obat bebas
gitu...;-(

mudah2an cepat sembuh yah...

'Desy-bundavanya

-----Original Message-----
From: Yuliana Dewi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 20, 2005 2:56 PM
To: 'balita-anda@balita-anda.com'
Subject: RE: [balita-anda] Macam2 penyakit cacar - was OOT: chickenpox
diI ndonesiain apa yak?


Mbak Desy,
Memang susah ya kalo anak udah mulai suka maen, padahal anak saya belum bisa
jalan lo, tapi kalo liat pintu kebuka langsung merangkak keluar. Luka
seperti melepuhnya itu memang adanya di pundak atas dan memang seperti
tersundut rokok. Rencananya sih  mau saya bawa ke dokter sore ini tapi
dokter umum aja, nggak ada dsa di deket rumah, kalo mau ke dsa mesti cuti
saya besok soalnya dsa jauh, perlu sehari penuh. Tapi sepertinya setelah tau
itu cacar monyet, saya jadi mikir gak usah ke dokter aja, mungkin cukup beli
antibiotik aja di apotik. Kalo amoksilin itu dijual bebas gak ya moms???

-----Original Message-----
From: Desy Alifianti (Sec. of Marcus Koesbyanto, AGS-HO)
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 20, 2005 2:28 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] Macam2 penyakit cacar - was OOT: chickenpox
diI ndonesiain apa yak?


Mbak,

my vanya juga pernah kena cacar momnyet..tadinya aku juga nggak tahu
penyakitnya apa..gejalanya rewel,demam,ada bentol ( ada yang isi air ..)
tapi cuma ditempat tertentu..( dibawah lutut kiri & pundak atas kiri &
kanan..)seperti disundut rokok gitu..trus lama2 melebar..memerah..trus pas
dibawa ke dsa..dibilang kena cacra monyet..gara2 vanya suka main dihalaman (
ada kandang ayam bekisar deket2 situ..) penularan melalui udara..nah,
langsung deh ayam & kandangnaya di"ilangkan" ( nggak tahu tuh nasib ayamnya
gimana sekarang..)
sama dsa-nya juga dikasih AB & obat oles..alhamdulillah sekarang bekasnya
sedikit2 udah mulai pudar...;-)

salam,
Bunda vanya

-----Original Message-----
From: Yuliana Dewi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 20, 2005 1:47 PM
To: 'balita-anda@balita-anda.com'
Cc: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [balita-anda] Macam2 penyakit cacar - was OOT: chickenpox
diI ndonesiain apa yak?


Mbak, barusan aku dapat jawaban dari dokter wati kalo penyakit anakku itu
ternyata cacar monyet.
Ceritanya tadi pagi aku konsul ke milis sehat dengan harapan dokter wati
online sehingga beliau bisa langsung jawab soalnya dah agak panik nih, belum
pernah ngalamin anak sakit kayak gitu. Sakitnya tuh ada semacam luka melepuh
di leher dan pundak kiri, yang pada awalnya hanya setitik gelembung kecil
dan sekarang melebar agak besar dan ada timbul titik2 lain yang serupa di
sekitarnya. Aku sampai kirim fotonya ke dokter wati, dan ternyata beliau
bilang itu cacar monyet yang penyebabnya adalah bakteri sehingga jika ada
demam dan luka bertambah besar dan banyak, boleh diberi amoksilin (AB) tapi
jika ringan cukup dengan betadine salep atau antiseptik lainnya. Saya
kirimkan juga deh gabarnya ke mbak, sapa tau sama dengan yang di punggung
Zalwa.

rgds,
Yuli

-----Original Message-----
From: aseani setiyadi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 20, 2005 1:22 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Macam2 penyakit cacar - was OOT: chickenpox
diIndonesiain apa yak?


cacar monyet kyknya..brarti blum boleh ketemu Kavin dunk...apalagi main di
ringpool...
smoga zalwa cepet sembuh...

Mama Kavindra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Kayanya Zalwa cacar monyet deh...
Coba aja baca2 artikel dr milis tetangga ini...


Uci mamaKavin
http;//oetjipop.multiply.com

Macam-macam penyakit cacar
--- In [EMAIL PROTECTED], "Ida arimurti" <[EMAIL
PROTECTED]> 
wrote:
Macam-macam penyakit cacar
dr.Martin Leman, DTM&H 
Kebanyakan orang pasti pernah mendengar istilah
penyakit cacar. Namun
kenyataannya tidak semua orang tahu secara persis
penyakit apa yang
dimaksud. Belum lagi ada istilah yang semakin campur
aduk, antara
penyakit cacar, cacar air, cacar ular, dan cacar
monyet. Berikut ini
uraian singkat mengenai penyakit-penyakit tersebut
yang serupa tapi
sesungguhnya tidaklah sama :

Cacar 
Penyakit cacar dalam bahasa medis disebut variola,
sedangkan dalam
bahasa Inggris disebut small pox. Penyakit yang
disebabkan oleh virus
poks (pox virus) ini sudah ada sejak berabad-abad yang
lalu dan sangat
mudah menular. Gejala yang terjadi bagi yang
terinfeksi adalah demam,
dan muncul gelembung-gelembung berisi nanah secara
serentak di kulit
daerah wajah, tangan, kaki, dan akhirnya seluruh
tubuh. Penyakit ini
kerap berakibat fatal, terutama bila mengenai bayi
atau lanjut usia.
Bagi yang bisa sembuh pun, akan memberikan bekas di
kulit berupa
bopeng-bopeng.
Untungnya, penyakit ini sudah tidak ada lagi dunia. Di
abad 19, seluruh
dunia berupaya memberantas penyakit ini dengan
imunisasi. Di wilayah
Indonesia, imunisasi cacar telah dilakukan sejak tahun
1856, oleh
Pemerintahan Hindia - Belanda. Setelah proses yang
panjang dan penuh
kerja keras, akhirnya penyakit ini tidak ditemukan
lagi di Indonesia
sejak tahun 1974 dan selanjutnya WHO menetapkan
Indonesia bebas dari
cacar. Berkat kerjasama seluruh dunia, akhirnya tahun
1980 pun dunia
dinyatakan sudah bebas dari penyakit cacar. 
Seiring dengan musnahnya penyakit cacar ini, akhirnya
sejak saat itu
tidak lagi diperlukan vaksinasi cacar. Berita dan
pembahasannya pun
makin lama makin menghilang. Tak heran, akhirnya ada
juga sebagian orang
awam yang tidak pernah mendengar dan asing dengan
penyakit cacar ini.

Cacar Air
Cacar air, walaupun namanya mirip dengan cacar,
merupakan penyakit yang
berbeda. Cacar air, dalam bahasa medisnya disebut
'varisela', dan dalam
bahasa Inggris dinamai chicken pox. Penyakit ini
disebabkan oleh virus
yang bernama virus varisela-zoster. 
Serupa dengan cacar, gejala yang muncul sama-sama ada
demam. Akan 
Tetapi perbedaan terdapat pada gelembung yang muncul
kecil-kecil dan tidak
serentak, yang dimulai dari bagian tubuh penderita
lalu menjalah ke
anggota tubuh lainnya. Secara umum, penyakit cacar air
ini jauh lebih
ringan dan tidak seberbahaya penyakit cacar.
Vaksinasi penyakit ini sesungguhnya sudah ada cukup
lama, namun hingga
kini belum banyak dilakukan di Indonesia. Vaksinasi
cacar air sampai
hari ini belum menjadi bagian dari program imunisasi
dasar yang
diwajibkan, mengingat biayanya yang masih mahal
sehingga tidak semua
orang mampu menjangkaunya. Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) saat ini
menjadwalkan pemberian imunisasi cacar air ini bagi
anak usia 10 tahun
ke atas, bila memang belum terkena cacar air. Namun
jika dikehendaki dan
memang mampu, vaksin sudah boleh diberikan setelah
usia 1 tahun, dan
diulang 10 tahun kemudian untuk melindunginya saat
dewasa.

Cacar Ular
Walaupun namanya cacar ular, penyakit ini tidak
disebabkan oleh ular.
Cacar ular adalah nama awam untuk penyakit Herpes
Zoster. Penyakit ini
merupakan bentuk reaktivasi penyakit cacar air
(varisela) yang pernah
diderita seseorang sebelumnya. 
Perlu diketahui, bila seseorang terkena infeksi virus
varisela-zoster
untuk pertama kali, maka akan timbul penyakit cacar
air. Setelah sembuh,
virus tersebut tidaklah musnah seluruhnya dari tubuh
penderita,
melainkan berdiam di dalam tubuh penderita, tepatnya
di ganglion saraf
tepi penderitanya. Virus yang berdiam dalam tubuh
penderita ini dapat
sewaktu-waktu muncul kembali dan menyebabkan penyakit
yang dinamai
Herpes Zoster.
Walau di dalam tubuhnya terdapat virus ini, namun
kebanyakan orang
memang tidak mengalami penyakit Herpes Zoster. Hal ini
disebabkan daya
tahan tubuh yang baik yang dapat menekan virus ini
berkembang.
Sebaliknya, pada orang yang daya tahannya sedang
menurun, tak jarang
penyakit ini tiba-tiba muncul menyerang. 
Gejala yang terjadi pada penyakit ini awalnya hampir
sama dengan cacar
air, yaitu terjadi demam dan badan terasa pegal-pegal.
Selanjutnya
sedikit berbeda dengan penyakit cacar air, walaupun
virus penyebabnya
sama. Pada Herpes Zoster, gelembung muncul dalam suatu
kelompok yang
menyerupai garis lebar dengan dasar kulit kemerahan,
yang muncul dari
bagian belakang tubuh dan menjalar ke arah depan pada
salah satu sisi
tubuh. Mungkin karena gambaran kelainan yang seperti
gambar ular ini,
maka ada yang menemakannya cacar ular. Sebenarnya
gelembung ini bisa
muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk wajah,
namun yang paling
sering adalah dari punggung ke bagian dada.
Ada mitos yang mengatakan, bila deretan gelembung
muncul dari kedua sisi
tubuh, dan kedua ujungnya bertemu, maka akan fatal
akibatnya. Mitos ini
tidaklah tepat, namun ada unsur benarnya juga. Yang
jelas, deretan
gelembung memang umumnya muncul hanya di salah satu
sisi saja. Bila
sampai muncul di kedua sisi, berarti infeksi yang
terjadi sangat berat,
dan daya tahan tubuh penderita dalam keadaan sangat
lemah dan buruk.
Tentunya kondisi fisik yang demikian ini memang
memiliki risiko yang
bisa berakibat fatal. Walaupun jarang, kasus seperti
ini dapat dijumpai
pada penderita yang mendapat terapi imunosupresan
(penekanan sistem
kekebalan tubuh) dosis tinggi dalam jangka panjang
atau pada penderita
HIV / AIDS.

Cacar Monyet
Istilah cacar monyet memang relatif tidak sepopuler
istilah cacar
lainnya yang telah disebutkan di atas. Penyakit ini
nama ilmiahnya
adalah impetigo bulosa, atau ada pula yang menamakan
impetigo
vesikulo-bulosa. Berbeda dengan jenis cacar lainnya
yang disebabkan
karena infeksi virus, cacar monyet ini disebabkan oleh
bakteri
Staphylococcus aureus.
Secara klinis, penderita tidak mengalami demam ataupun
gejala umum
seperti pada cacar air ataupun herpes zoster. Gejala
yang didapatkan
adalah adanya gelembung yang munculnya terutama di
ketiak, dada, dan
punggung. Gelembung yang muncul ini cepat pecah dan
jumlahnya tidak
begitu banyak, namun kerap kali disertai pula oleh
miliaria (biang
keringat).
Penyakit ini memang tidaklah seberat penyakit lainnya,
karena terbatas
pada lapisan kulit saja. Namun tentunya tidak berarti
tidak perlu
diobati. Apalagi karena yang menjadi penyebab adalah
bakteri, yang untuk
memusnahkannya diperlukan obat antibiotika yang
dioleskan pada tempat
yang terkena. 
Ada yang mengatakan, penyakit ini disebut cacar
monyet, sebab kelainan
yang tampak di kulit memang bagi orang awam sedikit
banyak mirip dengan
penyakit cacar. Sedangkan asal usul dikaitkan dengan
monyet, konon
karena umumnya kulit terasa gatal sekali dan kerap
menyebabkan
penderitanya menggaruk-garuk tubuhnya terus menerus...
seperti monyet.

--- aseani setiyadi wrote:

>
http://www.mayoclinic.com/invoke.cfm?objectid=1F5E8789-87F8-44A3-94A882C09AB
49C2A&locID=
> 
> link berisi artikel yg lebih lengkap...
> msh dr virus herpes...
> apa ini ya judul sang bentol dipunggung Zalwa? coz,
> blum MMR, br campak doang...
> pencerahan dunk.....
> 
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam
> protection around 
> http://mail.yahoo.com 


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]


                
---------------------------------
Yahoo! for Good
 Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. 





================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke