kok ngak yambung ma judul.................. 
 
-------Original Message-------
 
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 09/23/05 09:36:48
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] gosips....photo porno anjas (oot)
soremenjelangtenggo...
 
PROSEDUR TETAP PENANGANAN FLU BURUNG
DI RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta
1. LATAR BELAKANG
Flu Burung merupakan infeksi oleh virus influenza A subtipe H5N1
(H=hemagglutinin; N= neuraminidase) yang pada umumnya menyerang unggas,
burung, ayam dan dapat menyerang manusia (penyakit zoonosis) yang sejak
akhir tahun 2003 menyerang Asia Timur dan Selatan.
Virus jenis ini juga menyerang ternak ayam Indonesia sejak bulan Oktober
2003 sampai Februari 2004, dan dilaporkan sebanyak 4,7 juta ayam mati. Bulan
Juli 2005 di Indonesia ditemukan satu penderita dewasa meninggal karena flu
burung (WHO), walaupun pada saat yang bersamaan dan gejala yang sama
ditemukan juga dua anak yang meninggal.
Sampai dengan tanggal 6 Februari 2004 telah ditemukan sebanyak 20 penderita
Avian Influenza H5N1 (Vietnam 15; Thailand 5) dan menimbulkan kematian pada
16 orang (Vietnam 11;Thailand 5) (Case Fatality Rate = 80%). Dan ditakutkan
penderita kasus Flu Burung ini akan meningkat menjadi pandemi seperti yang
telah terjadi 1 abad yang lalu.
2. TUJUAN
2.1. TUJUAN UMUM
Sebagai pedoman bagi petugas medis, paramedis dan non-medis dalam penanganan
Flu Burung di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso
Jakarta, dan deteksi dini kasus Flu Burung.
2.2. TUJUAN KHUSUS
 
·          Memberikan petunjuk pemeriksaan penderita Flu Burung di Instalasi
Rawat Darurat (IRD) maupun Poliklinik.
 
·          Memberikan petunjuk alur penerimaan penderita Flu Burung di
RSPI-SS kepada petugas kesehatan
 
·          Memberikan petunjuk pemeriksaan dan pemberian terapi di ruang
perawatan
 
·          Memberikan petunjuk pemeriksaan radiologi terhadap penderita Flu
Burung
 
·          Memberikan petunjuk pemeriksaan laboratorium terhadap penderita
Flu Burung
 
·          Memberikan petunjuk pemulangan penderita Flu Burung yang dirawat
dan tindak lanjutnya )
 
·          Memberikan petunjuk penanganan penderita Flu Burung yang
meninggal dunia
 
3. BATASAN
 
·          FLU BURUNG adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza A
subtipe H5N1 yang menyerang burung/ungggas/ayam yang dapat menyerang manusia
dengan gejala demam > 38oC, batuk, pilek, nyeri otot, nyeri tenggorokan dan
pernah kontak dengan binatang tersebut dalam 7 hari terakhir.
 
·          PNEUMONIA adalah infeksi parenkim paru yang disebabkan oleh
bakteri, virus, jamur, parasit dan tidak termasuk oleh mikobakterium
tuberkulosis.
 
·          RESPIRATORY DISTRESS adalah keadaan gagal napas, yang ditunjukkan
oleh keadaan klinis seperti sesak napas, sianosis, kesadaran menurun, syok,
dan pada pemeriksaan analisis gas darah menunjukkan tekanan parsial artei O2
(PaO2) < 50 mmHg dan tekanan parsial arteri CO2 (PaCO2) > 50 mmHg.
 
·          PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA adalah pemeriksaan
laboratorium yang meliputi pemeriksaan darah lengkap (hemoglobin, hitung
lekosit, hitung jenis lekosit, trombosit, laju endap darah).
 
4. ASAL PENDERITA
 
·          Penderita yang dirujuk ke RSPI-SS adalah penderita yang oleh
Petugas Kesehatan dari Rumah Sakit yang merujuk sudah dapat diidentifikasi
bahwa penderita tersebut adalah kasus Flu Burung.
 
·          Rumah Sakit yang melakukan rujukan sebaiknya menghubungi petugas
Triage RSPI-SS untuk mempersiapkan segala sesuatunya dalam rangka penerimaan
penderita tersebut termasuk pengiriman kendaraan ambulans untuk penanganan
kasus ini ke rumah sakit yang merujuk tersebut. Prosedur selanjutnya akan
ditangani oleh petugas yang menjemput pasien tersebut hingga masuk keruang
isolasi.
 
·          Penderita yang datang sendiri dan diduga menderita gejala-gejala
Flu Burung diarahkan untuk ke ruang Triage Instalasi Rawat Darurat (IRD)
RSPI-SS.
 
·          Penderita yang datang sendiri ke Poliklinik Penyakit
Paru/Penyakit Dalam/Penyakit Anak, setelah dilakukan pemeriksaan dan diduga
menderita Flu Burung dirujuk ke Triage Instalasi Rawat Darurat.
 
5. TEMPAT PENDAFTARAN PENDERITA (TPP)
 
·          Adalah tempat yang disediakan oleh Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso untuk melakukan pendaftaran penderita dalam rangka
pemeriksaan kesehatan oleh tim Medis Rumah Sakit.
 
·          Pada TPP tersebut harus ditempatkan petugas yang telah dilatih
untuk melakukan seleksi terhadap seluruh penderita yang mengalami
keluhan/gejala sesuai gejala Flu Burung.
 
·          Petugas TPP tersebut akan mengarahkan penderita yang telah
dicurigai menderita gejala Flu Burung tersebut untuk diperiksa di ruang
Triage IRD.
 
6. TRIAGE INSTALASI RAWAT DARURAT :
 
·          Rawat darurat (Emergency) adalah suatu keadaan dimana penderita
memerlukan pemeriksaan dan tindakan medis segera dan apabila tidak segera
dilakukan dapat berakibat fatal bagi penderita.
 
·          Triage adalah ruangan yang mempunyai fungsi untuk melakukan
seleksi terhadap penderita Flu Burung, dimana semua petugas telah melakukan
Standard Universal Precaution.
 
·          Seleksi pertama dilakukan oleh Perawat yang telah dilatih dengan
berpedoman pada gejala-gejala Flu Burung dan faktor risikonya, sekaligus
melakukan pemeriksaan awal sebelum dokter yang bertugas melakukan
pemeriksaan lanjutan.
 
·          Seleksi kedua adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter
Triage, yang melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik sesuai standar
pelayanan medik mengenai Flu Burung yang ada.
 
·          Jika diperlukan pemeriksaan penunjang diagnostik, maka dokter
segera melakukan (oleh petugas Khusus) pemeriksaan laboratorium sederhana
dan Foto Toraks pada penderita tersebut.
 
·          Dari hasil pemeriksaan diagnostik fisik dan penunjang tersebut,
dokter dapat memulangkan atau segera merawat penderita tersebut sesuai
indikasi.
 
·          Untuk penderita yang akan dirawat, maka dokter Triage segera
melaporkan hal rencana perawatan penderita tersebut pada dokter Konsulen
jaga pada hari itu, dan dokter Triage harus mencatat kasus tersebut dalam
formulir AI-1.
 
7. GEJALA FLU BURUNG :
 
·          Demam > 38oC
 
·          Nyeri tenggorokan
 
·          Batuk, pilek, bersin, mialgia
 
·          Pada keadaan yang berat timbul respiratory distress akibat
pneumonia virus.
 
·          Adanya kontak dalam 7 hari terakhir dengan unggas di peternakan
terutama jika unggas tersebut menderita sakit/mati.
 
8. LABORATORIUM
 
·          Petugas laboratorium telah melakukan standar universal
precaution.
 
·          Spesimen darah (EDTA, Beku / Serum) dapat diambil di triage
instalasi rawat darurat atau diruang perawatan. Spesimen darah, usap
tenggorokan dikirim oleh petugas laboratorium atau oleh petugas yang
ditunjuk ke Badan Litbangkes untuk konfirmasi diagnosis.
 
·          Rutin :
o Darah Lengkap: hemoglobin, hitung lekosit, hitung jenis lekosit,
trombosit, laju           endap darah.
o Albumin/Globulin
o SGOT/SGPT
o Ureum, Kreatinin
o Creatine Kinase
o Analisis Gas Darah.
o Mikrobiologi :
o Pemeriksaan gram dan basil tahan asam
o Kultur Sputum/Usap tenggorokan
 
·          Pemeriksaan Serologi :
Dapat dilakukan Rapid test terhadap virus Influenza walaupun mungkin
hasilnya tidak terlalu tepat, dan deteksi antibodi (ELISA) serta deteksi
antigen (HI, IF/FA)
 
9. RADIOLOGI
 
·          Petugas Instalasi Radiologi telah mempersiapkan diri dengan
Standar Universal Precaution sebelum melaksanakan tugasnya.
 
·          Pemeriksaan akan dilakukan dalam 24 jam dengan menggunakan dua
pesawat radiologi, satu pada ruang Instalasi Radiologi dan satu lagi adalah
pesawat radiologi yang bergerak dan berada di dalam ruangan perawatan (untuk
kasus rawat inap).
 
·          Pemeriksaan Foto Toraks dengan gambaran infiltrat yang tersebar
di paru adalah menunjukan bahwa kasus ini adalah pneumonia.
 
10. DEFINISI KASUS
a. Kasus Observasi
- Panas > 38oC DAN 1 gejala berikut:
  - Batuk
  - Radang tenggorokan
  - Sesak napas yg pemeriksaan klinis dan laboratoriumnya sedang berlangsung
b. Kasus Possible (kasus tersangka)
  - Demam > 38oC DAN 1 gejala
   - batuk,
   - nyeri tenggorokan
   - sesak napas
  - DAN salah satu di bawah ini:
   - hasil tes laboratorium positif untuk virus influenza A tanpa mengetahui
subtypenya
   - kontak 1 minggu sebelum timbul gejala dengan penderita yang confirmed
   - kontak 1 minggu sebelum timbul gejala dengan unggas yang mati karena
sakit
   - bekerja di laboratorium 1 minggu sebelum timbul gejala yang memproses
sampel    dari orang atau binatang yang disangka terinfeksi Highly
Pathogenic Avian Influenza
c. Kasus Probable
  -  Kasus Possible DAN
  -  Hasil laboratorium tertentu positif untuk virus influenza A (H5)
seperti
tes antibodi   spesifik pada 1 spesimen serum
d. Kasus Confirmed ? Kasus Pasti
  - Hasil biakan virus positif Influenza A (H5N1) ATAU
  - Hasil dengan pemeriksaan PCR positif untuk influenza H5 ATAU
  - Peningkatan titer antibodi spesifik H5 sebesar > 4 x
  - Hasil dengan IFA positif untuk antigen H5
11. RAWAT INAP
 
·          Rawat Inap adalah pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Penyakit
Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, dimana penderita menginap sedikitnya 1
(satu) hari berdasarkan rujukan dari Triage Instalasi Rawat Darurat.
 
·          Petugas perawatan telah melakukan Standar Universal Precaution.
 
·          Semua penderita yang telah memenuhi kriteria Flu Burung dan telah
dilakukan seleksi pada Triage Instalasi Rawat Darurat.
 
·          Perawatan dilakukan paling sedikit 1 minggu di ruang isolasi
 
12. PENANGANAN
 
·          Penderita dirawat di ruang isolasi selama 7 hari (masa penularan)
karena ditakutkan adanya transmisi melalui udara
 
·          Oksigenasi, jika terdapat sesak napas dan cenderung ke arah gagal
napas dengan mempertahankan saturasi O2 > 90 %
 
·          Hidrasi, yaitu pemberian cairan parenteral (infus), atau minum
yang banyak.
 
·          Terapi simptomatis untuk gejala flu, seperti
analgetika/antipiretika, dekongestan, antitusif.
 
·          Amantadine/Rimantadine (obat penghambat hemaglutinin) diberikan
pada awal infeksi, sedapat mungkin dalam 48 jam pertama selama 3-5 hari
dengan dosis 5mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis. Bila berat badan > 45 kg
diberikan 100 mg 2 kali sehari. Pada orang lanjut usia dan penderita
penurunan fungsi hati atau ginjal dosis harus diturunkan.
 
·          Oseltamivir (obat penghambat neuraminidase) diberikan untuk anak
< 15 kg adalah 30 mg 2 kali sehari; berat badan >15--23 kg adalah 45 mg 2
kali sehari; berat badan >23--40 kg adalah 60 mg 2 kali sehari; dan berat
badan >40 kg adalah 75 mg 2 kali sehari. Dosis untuk penderita berusia > 13
tahun adalah 75 mg 2 kali sehari. Harus diberikan dalam waktu 36 jam setelah
onset influenza. Pemberian dilakukan selama 5 hari.
 
·          Foto toraks ulang
 
·          Laboratorium
 
·          Pada kasus dengan respiratory distress, maka dilakukan pengobatan
sesuai prosedur RDS sebagimana lazimnya, dan penderita dimasukkan ke ruang
perawatan intensif (ICU).
 
·          Selanjutnya dapat dirawat di ruang perawatan biasa, jika:
 
-          Hasil usap tenggorokan negatif dengan PCR atau biakan
 
-          Setelah hari ke 7 demam, KECUALI
 
-          Demam berlanjut sampai 7 hari à sesuai pertimbangan dokter yang
merawat à penanganan adalah kasus demi kasus
 
13. KRITERIA MERAWAT DI ICU
 
> Frekuensi napas lebih dari 30 kali/menit (pada anak > 40 kali/menit)
> Dispnu (sesak napas)
> Ratio PaO2 / FiO2 < 250
> Foto Toraks: penambahan infiltrat > 50%, atau mengenai banyak lobus paru.
> Tekanan Sistolik < 90 mmHg, tekanan diastolik < 60 mmHg.
> Membutuhkan ventilator mekanik
> Syok septik
> Membutuhkan vasopressor (dopamin/dobutamin) > 4 jam
> Fungsi ginjal memburuk (serum kreatinin > 4 mg/dl).
 
> Tata laksana penerimaan penderita di ruang perawatan intensif (ICU):
> Pemberitahuan penderita masuk diperoleh perawat jaga ICU dari dokter jaga
di triase/IGD, dokter jaga isolasi rawat inap, dokter jaga konsulen sesuai
indikasi / anjuran.
> Perawat ICU memberi tahu dokter konsulen ICU
> Perawat ICU mempersiapkan tempat tidur dan peralatan serta respirator jika
diperlukan
> Perawat ICU melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital.
> Penanganan penderita dilakukan bersama-sama oleh dokter konsulen ICU dan
dokter spesialis penyakit dalam/paru atau spesialis lainnya jika diperlukan.
 
14. PEMULANGAN PENDERITA RAWAT INAP DAN FOLLOW-UP
14.1. PULANG KERUMAH (indikasi pulang perawatan)
> Penderita tidak demam selama 72 jam.
> Tidak batuk.
> Perbaikan foto toraks.
> Laboratorium yang sebelumnya abnormal menjadi normal kembali.
 
14.2. FOLLOW UP (TINDAK LANJUT) :
> Penderita rawat inap yang telah pulang ke rumah diwajibkan untuk melakukan
follow-up di Poliklinik Penyakit Paru/Penyakit Dalam/Penyakit Anak/Instalasi
Rawat Darurat.
> Pemeriksaan ulang/kontrol dilakukan satu minggu setelah pulang,
pemeriksaan kontrol dilakukan foto toraks dan uji lain yang abnormal.
15. PENANGANAN JENASAH PENDERITA FLU BURUNG
Seluruh petugas pemulasaran jenasah harus mempersiapkan standar universal
precaution.
> Jika diperlukan untuk memandikan jenasah atau perlakuan khusus terhadap
jenasah maka hanya dapat dilakukan oleh petugas khusus dengan tetap
memperhatikan standar universal precaution.
> Jenasah penderita flu burung ditutup dengan bahan yang terbuat dari
plastik (tidak dapat ditembus oleh air). Dapat juga jenasah ditutup dengan
bahan kayu atau bahan lainnya yang tidak mudah tercemar
> Jenasah tidak boleh lebih dari 4 jam disemayamkan di dalam pemulasaran
jenasah.
16. PENCEGAHAN
Orang yang berisiko mendapat flu burung atau yang terpajan harus mendapat
pencegahan dengan oseltamivir 75 mg dosis tunggal selama 1 minggu. Jika
vaksin untuk flu burung ini telah tersedia, dapat diberikan pada orang yang
berisiko:
Semua orang yang diduga kontak dengan unggas atau peternakan unggas yang
terinfeksi dengan avian influenza (H5N1), terutama:
a. orang yang bertugas memisahkan unggas yang sakit atau yang terlibat dalam
pemusnahan unggas, dan
b. orang yang hidup dan bekerja di peternakan unggas dimana telah dilaporkan
terdapat/dugaan H5N1 atau di tempat pemisahan.
> Tenaga kesehatan yang menangani kasus influenza H5N1 pada manusia.
> Tenaga kesehatan yang bekerja pada sarana pelayanan darurat di daerah
terjadinya influenza H5N1 pada burung.
 
17. KEWASPADAAN UNIVERSAL STANDAR
Cuci tangan
Cuci tangan dilakukan di bawah air mengalir dengan menggunakan sabun dan
sikat selama  kurang  lebih  5  menit , yaitu dengan menyikat seluruh
permukaan telapak tangan maupun punggung tangan.
Hal ini dilakukan sebelum dan sesudah memeriksa penderita.
> Pakaian yang digunakan adalah pakaian bedah atau pakaian sekali pakai.
> Memakai masker N95 atau minimal masker bedah.
> Menggunakan pelindung wajah / kaca mata goggle (bila diperlukan)
> Menggunakan apron/gaun pelindung
> Menggunakan sarung tangan
> Menggunakan pelindung kaki (sepatu boot).
 
----- Original Message -----
From: "Neneng Rahmawati" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>; <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, September 23, 2005 11:30 PM
Subject: Re: [balita-anda] gosips....photo porno anjas (oot)
soremenjelangtenggo...
 
 
> BENER BANGET....
> Saya juga paling ga suka dikait-kaitkan sama Agama dan belon tentu Roma
itu
> itu mengerti/faham betul apa sebenarnya yang ada di dalam faidah/hadistnya
!
>
> Ditempat kerja saya juga ada orang yang seperti itu (sok SUCI gitu dech)
> tapi kalo saya perhatiin koq bertolak belakang sama kelakuannya, so saya
> jadi sebel liat orang kalo ngomong pasti diselingin ama hadist-hadist
> gitu...
>
> Maaf saya ikutan nimbrung, sekali lagi MAAF....
>
>
> ----- Original Message -----
> From: Devi Wijayanti <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Sent: Wednesday, September 21, 2005 7:45 PM
> Subject: RE: [balita-anda] gosips....photo porno anjas (oot)
> soremenjelangtenggo...
>
>
> > aku sebelnya Bang Roma itu sok suci banget ..
> > suka mengkait2kan dengan Agama....... suka Negur orang nggak sesuai
dengan
> ajaran Agama....
> > padahal..??
> > kasihan ya Agama jadi kedok......
> >
> > ________________________________
> >
> > From: Zainal Arifin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Thu 22/09/2005 8:43 AM
> > To: 'balita-anda@balita-anda.com'
> > Subject: RE: [balita-anda] gosips....photo porno anjas (oot) sore
> menjelangtenggo...
> >
> >
> >
> > Hehehe.. Jangan heran, kalau si Anjas emang hoby mempertontonkan dirinya
> > yang telanjang..
> > Orang ketika dia dulu ngundang untuk acara kawinannya aja pake photo
yang
> > sensual (di tempat mandi lagi telanjang sama dian Cuma ditutupi sama air
> > sabut) dan beberapa adegan sensual di ranjang, di sofa, dll. Terlepas
dari
> > mempertontonkan auratnya. Emang kayaknya sih nyeni juga tuh
> hehehe..apalagi
> > kalu gambarnya itu diganti sama bung Rhoma & Angel lelga kayaknya makin
> seru
> > kan.. Eh maaf, mau nanya .. Kalau nikah diam diam itu sama nggak dengan
> dia
> > selingkuh dari istrinya Richa yah ? Mang batasan selingkuh itu apa sih ?
> >
> > Ngomong2 si Inul protes lho sama Bang Rhoma.. Katanya mendingan saya
dong
> > biar ngebor tapi terang-terangan ngaku ngebor penonton dan yang pasti
> ngebor
> > mas Adam.. Daripada Bang Rhoma di bor angel tapi nggak ngaku.. Setelah
> mata
> > bornya rusak baru ngaku kalu alat bornya abis dipake ngebor Angel
hehehe..
> > Hidup Bang Haji Oma Irama..
> >
> > -----Original Message-----
> > From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Thursday, September 22, 2005 8:32 AM
> > To: balita-anda@balita-anda.com
> > Subject: Re: [balita-anda] gosips....photo porno anjas (oot) sore
> menjelang
> > tenggo...
> >
> >
> > betul mba...pic nya emang mirip asli banget.....barusan aku dikirimin
> > temen hiks...jijay deh....
> > apalagi si isabel...ngga ada bagus2nya.....bagusan juga body kita2
> > hehehe.....canda...
> > zaman mang dah serba pengen cepet dapet duit yah...mau aja photo bugil
> > mana beduaan lagi....
> > btw koq ngga dipotes yah?? koq waktu zaman inul vs bang roma (yah roma
> > lagi ) sampe heboh....yg katanya inul porno aksi lah...
> >
> > *ygngga'ngefanssamainulenroma*
> >
> >
> >
> >
> >
> > "Zanti Rahmellia" <[EMAIL PROTECTED]>
> > 09/21/2005 05:37 PM
> > Please respond to
> > balita-anda@balita-anda.com
> >
> >
> > To
> > <balita-anda@balita-anda.com>
> > cc
> >
> > Subject
> > Re: [balita-anda] gosips....photo porno anjas (oot) sore menjelang
> > tenggo...
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > saya liat di infotainment gambarnya, bener2 asli polos...los, dan bagian
> > kelamin(maaf), cuma ditutup ama gb lingkaran putih....so, gimana gak
> > geleng2
> > kepala liatnya..........
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <balita-anda@balita-anda.com>
> > Sent: 21 September, 2005 17:19
> > Subject: Re: [balita-anda] gosips....photo porno anjas (oot) sore
> > menjelang
> > tenggo...
> >
> >
> > > kayaknya asli.
> > >
> > > soalnya kemaren2 katanya si anjas diinterview katanya itu seni bu (ini
> > ibu
> > > saya yg cereita krn beliau yg liat infotainmennya)
> > >
> > > rgrd
> > > ----- Original Message -----
> > > From: <[EMAIL PROTECTED]>
> > > To: <balita-anda@balita-anda.com>
> > > Sent: Wednesday, September 21, 2005 4:35 PM
> > > Subject: [balita-anda] gosips....photo porno anjas (oot) sore
menjelang
> > > tenggo...
> > >
> > >
> > > > Maap....ibus..en bapaks....
> > > > ada yang dah liat pic prn anjas en isabel blm?? ini beneran ngga
seh..
> > > > klo iya...hi..........koq mau yah si anjas....
> > > > yg sodaranya om Roy Suryo tanyain dunk asli ngga pic nya....
> > > >
> > > > *ssstjanganbil2samambadiannitamiyah*
> > > >
> > > >
> > >
> > >
> > >
> > > ================
> > > Kirim bunga, http://www.indokado.com
> > > Info balita: http://www.balita-anda.com
> > > Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
> > [EMAIL PROTECTED]
> > > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> > >
> > >
> >
> >
> >
> >
> > ================
> > Kirim bunga, http://www.indokado.com
> > Info balita: http://www.balita-anda.com
> > Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
> > [EMAIL PROTECTED]
> > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> >
> >
> > ______________________________________________________________________
> > This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
> > For more information please visit http://www.messagelabs.com/email
> > ______________________________________________________________________
> >
> >
> >
> > _____________________________________________________________________
> > IMPORTANT - This email and any attachments may be confidential and
> privileged.  If received in error, please contact Thiess and delete all
> copies.  You may not rely on advice and documents received by email unless
> confirmed by a signed Thiess letter.  This restriction on reliance will
not
> apply to the extent that the above email communication is between parties
to
> a contract and is authorised under that contract.  Before opening or using
> attachments, check them for viruses and defects.  Thiess' liability is
> limited to resupplying any affected attachments.
> >
>
>
> --------------------------------------------------------------------------
--
> ----
>
>
> >
> > ================
> > Kirim bunga, http://www.indokado.com
> > Info balita: http://www.balita-anda.com
> > Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
> ================
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
 
 
 
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 

Kirim email ke