To : Mbak Noni

Colostrum Power mix itu 'colostrum sapi pilihan yg sehat' sebagai
penggantinya ASI. Jadi fungsinya sama-sama seperti Colostrum ibu.   
Karna nggak semua anak dapat ASI dari ibunya khan ?
-----Original Message-----
From: Noni Mira Timotius [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, July 27, 2005 6:04 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Tentang colostrum

mbak,
makasih artikelnya.
tapi maksud saya, colostrum yang dicampur di susu formula itu apa... yang 
dari tadi jadi topik pembicaraan itu looohhh...
saya agak gak nyambung...



-noni-
----- Original Message ----- 
From: "Fransiska Sitorukmi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Monday, September 26, 2005 4:37 PM
Subject: RE: [balita-anda] Tentang colostrum


Dear Noni,

Ini saya copy paste dari salah satu majalah on-line. Semoga bermanfaat.

_______________________________________________

Kolostrum, atau kadang disebut juga susu jolong, adalah ASI yang keluar 
sejak hari pertama Anda melahirkan sampai hari ketujuh (bisa juga sampai 
heari ke-10). Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi, tergantung dari 
isapan bayi pada hari-hari pertama kehidupannya. Semakin sering bayi 
menyusu, semakin banyak rangsangan yang diterima tubuh ibu untuk memproduksi

kolostrum.


Sarat gizi dan mudah cerna

Bila jumlah kolostrum di hari-hari pertama masih sedikit, Anda tidak perlu 
khawatir itu tidak mencukupi kebutuhan bayi. Karena, kolostrum mengandung 
zat-zat gizi berkadar tinggi. Beberapa penelitian telah membuktikan 
komposisi gizi kolostrum berbeda dengan ASI yang dihasilkan kemudian (ASI 
peralihan dan ASI matur), yaitu:

*  Mengandung kadar protein dari dua kali lebih tinggi dibanding ASI matur. 
Hal ini antara lain karena dalam kolostrum terdapat beberapa jenis asam 
amino yang tidak terdapat dalam ASI matur.

*  Kadar lemak dan kadar gula lebih rendah dari ASI matur. Asal tahu saja, 
kadar gula yang rendah ini diperlukan untuk mengimbangi tingginya gula darah

pada bayi baru lahir.

*  Kaya akan vitamin (misalnya, vitamin A, B6, B12, C, D dan K), dan mineral

(seperti, zat besi, dan kalsium).

Selain sarat gizi, cairan bening kekuningan ini juga mengandung enzim 
pencernaan yang belum dihasilkan secara sempurna oleh usus bayi baru lahir. 
Enzim-enzim tersebut antara lain lipase (mengurai lemak), amilase (mengurai 
karbohidrat), dan protease (mengurai protein). Jadi, walaupun fungsi organ 
pencernaan bayi belum sempurna, tapi masuknya enzim-enzim pencernaan 
tersebut akan membantu bayi mencerna zat-zat gizi dalam kolostrum yang 
diisapnya.

Manfaat penting lain kolostrum adalah membentuk semacam lapisan yang dapat 
menutup "lubang-lubang" dalam dinding usus bayi baru lahir. Dengan demikian,

kuman penyakit dan alergen (zat yang memicu timbulnya alergi) tidak dapat 
masuk ke dalam tubuh bayi.

Selain itu, kolostrum juga berperan sebagai 'obat pencahar' yang memudahkan 
perjalanan kotoran pertama yang berwarna hitam kehijauan. Kotoran yang 
disebut mekonium ini diperlukan untuk membantu pencernaan bayi, agar siap 
mengonsumsi ASI.


Membantu kekebalan tubuh

Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi. Nah, kolostrum dapat 
melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, terutama diare. Hal ini 
antara lain karena kolostrum, yang telah diproduksi sejak akhir masa 
kehamilan ini, kaya akan zat imun (zat kekebalan tubuh), seperti:

*  Immunoglobulin (Ig), terutama IgA. Kadar IgA yang tinggi mampu 
melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus pada saluran 
pencernaan.

*  Laktoferin, sejenis protein yang mengikat zat besi (Fe). Pengikatan ini 
akan mengurangi populasi bakteri merugikan yang butuh Fe dalam saluran 
pencernaan.

*  Lisosim, suatu enzim yang melindungi bayi terhadap bakteri dan virus yang

merugikan. Zat ini terdapat dalam jumlah 300 kali lebih banyak pada ASI 
daripada susu sapi. Enzim ini antara lain aktif mengatasi bakteri E. coli 
dan Salmonella .

*  Sel darah putih (leukosit), selama 2 minggu pertama ASI mengandung lebih 
dari 4000 leukosit per mililiter. Sel-sel ini menghasilkan antibodi terhadap

infeksi pernapasan dan saluran pencernaan bayi, serta antibodi untuk 
jaringan payudara ibu. Sel-sel ini juga memproduksi IgA, laktoferin, lisosim

dan interferon (yang dapat menghambat aktivitas virus).

*  Faktor bifidus, yakni sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen, dan 
dapat menunjang pertumbuhan bakteri Lactobacillus bifidus. Bakteri baik ini 
menjaga keasaman flora usus bayi, sehingga dapat menghambat pertumbuhan 
bakteri yang merugikan.

Jelas sudah, tidak ada alasan untuk tidak memberikan kolostrum segera dan 
sesering mungkin pada bayi baru lahir. Dengan mendapatkan kolostrum dan ASI,

si kecil bisa mendapatkan tambahan "perlindungan" sampai ia mampu membentuk 
sistem kekebalan tubuhnya sendiri pada usia sekitar 3 bulan.

Itu sebabnya, pemberian kolostrum dan ASI amat penting bagi bayi, terutama 
bayi yang sakit dan bayi prematur. Dengan jarang sakit, pertumbuhan dan 
perkembangan mereka jelas lebih baik.


Dewi Handajani
Konsultasi ilmiah: Prof. dr. Rulina Suradi, Sp.A(K), IBCLC, Divisi 
Perinatologi, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, RSUPN Cipto 
Mangunkusumo, Jakarta.



-----Original Message-----
From: Noni Mira Timotius [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, July 27, 2005 5:24 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] FW: tanya Prof. Suharyono


sori, cuma mo tanya...
colostrum itu apa sih?


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: 
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]





================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke