Belum berhenti jantung ini deg-degan menghadapi
kenyataan kenaikan tajam BBM terutama minyak tanah,
hari ini jantung ini serasa berhenti mendengar bahwa
beberapa bom telah meluluhlantakkan Bali kali kedua.
Belum jua hilang luka dari bom-bom sebelumnya seperti
di Legian Bali, Marriot Jakarta dan kedubes Australia.
Saya sedalam-dalamnya turut berbelasungkawa dan hanya
bisa berdoa, "Gusti Allah, ampunilah orang-orang yang
telah meledakkan bom tersebut dan sadarkanlah kepada
mereka bahwa yang mereka telah perbuat melebihi
kekejaman binatang".
Berbicara mengenai bom tidak terlepas dari terorisme.
Dan terorisme ini adalah sebuah isme yang sangat
pengecut karena tidak berani menunjukkan jati dirinya
terhadap apa-apa yang telah diperbuatnya. Bagaimana
Singapura menangkal aksi terorisme ?
Berikut sekelumit saya ingin berbagi cerita di :

http://muhnur.blogspot.com

Peace yah :)
PapaDhika&Clara


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke