Bunda Oi…

Kalo aku sih mending mencegah deh drpr ngobatin… 
Vaksin MMR itu nyegah CAMPAK -GONDONG-RUBELA… kalo
isu2 yg berkembang sih menurutku gak usah diambil
hati… isu gak jelas sih menurutku… sempet bebrapakali
dibahas di milis juga… kalo vaksin MMR itu bahaya
brarti WHO salah dong masih ngijinin MMR beredar…

Sekarang tinggal pilihan masing2 ortu deh…

Kalo MMR sih sebaiknya 15 bln ntar diulang pas usia 6
tahun.. kalo Dhaeyu blm segera aja.. gpp terlambat
drpd nggak..
Kavin 18 bln juga barusan dapet stl perjuangan pjg
cari2 DSA yg mau.. he..he.he.. dah sharing nih di BA
juga….

Uci mamaKavin
http://oetjipop.multiply.com

ini aku ada artikel ttg Vaksin MMR
VAKSIN MMR (CAMPAK-GONDONG-RUBELA)
ADAKAH HUBUNGANNYA DENGAN AUTISME?

Dra. Febriana Ratih Dewi, Apt.
Aventis Pasteur Indonesia

STUDI KONTROVERSI DR. ANDREW WAKEFIELD
Masalah hubungan antara MMR & Autisme mencuat di media
massa ketika
Dr. Andrew Wakefield seorang doktor dibidang
gastroentroenterologi
menerbitkan artikel kontroversialnya di Lancet tahun
1998 yang
menggambarkan 12 anak dengan gambaran autis dan gejala
kelainan usus.
Dr. Wakefield mengemukan bahwa 8 dari 12 anak,
orangtua atau dokternya
"memperkirakan" bahwa "gejala-gejalanya dimulai"
sesaat setelah
menerima vaksin MMR. Namun begitu, pihak-pihak yang
berwenang
(Pemegang otoritas, FDA, ACIP, WHO) menyimpulkan bahwa
mereka tidak
menemukan bukti adanya keterkaitan antara gejala yang
digambarkan
dengan vaksin MMR. Studi kontroversi ini menyebabkan
turunnya angka
imunisasi MMR di seluruh daratan Ingris dan Irlandia
yang sangat
memprihatinkan.

Studi kontroversi yang kedua kembali dilakukan oleh
Dr. Wakefield dan
O'Leary yang dipublikasikan di J.Clin.Mol Pathol
2002;55. Mereka
menemukan fragmen DNA campak dan
pembengkakan/inflamasi usus lebih
banyak pada anak-anak autis dibanding dengan anak-anak
normal yang
digunakan sebagai kontrol dalam penelitian ini.
Pendapat ini memang
masih merupakan kontroversi namun temuan-temuan
penelitian ini harus
diakui cukup menarik dan tidak dapat diabaikan begitu
saja. Oleh
karena itu Komite Keamanan Obat di Inggris
menganjurkan agar
penelitian terhadap Autisme dapat dilakukan oleh
peneliti lainnya agar
dapat menemukan hasil yang lebih obyektif. Untuk itu
pemerintah
Inggris mengeluarkan 2,5 juta pounds untuk penelitian
mengenai
autisme.
Berbicara mengenai studi terbaru dengan Andrew
Wakefield, Prof.O'Leary
berkata "Penelitian ini bukan untuk membuktikan
hubungan antara vaksin
MMR dengan kelainan usus maupun autisme dan tidak ada
kesimpulan yang
dapat atau harus ditarik dari penemuan ini."


STUDI TERAKHIR
Studi terakhir berbasis populasi di London Utara telah
dipublikasikan
di British Medical Journal (BMJ 2002;324:393-396). 473
orang dengan
gejala autisme yang lahir antara 1979 dan 1998 telah
diperiksa.

Kesimpulan penelitian ini adalah sbb:

"Penelitian ini menemukan bahwa tidak adanya
keterkaitan antara MMR
dengan bentuk "varian baru" dari autisme dengan
regresi perkembangan
anak dan masalah usus (bowel disorder), dan merupakan
suatu bukti yang
lebih kuat untuk menyatakan tidak adanya keterlibatan
vaksin MMR
dengan inisiasi autisme."

STUDI-STUDI TERBARU MENGENAI MMR & EFEK SAMPING
The risk of seizures after receipt of whole-cell
pertussis or measles,
mumps, and rubella vaccine. N Engl J Med. 2001 Aug
30;345(9):656-61.
Barlow WE et al.
Tidak ada konsekuensi efek samping jangka panjang yang
ditemukan
sehubungan dengan pemberian vaksin DPT dan MMR. Klik
disini untuk
link.

Measles-Mumps-Rubella Vaccine and Autistic Spectrum
Disorder: Report
>From the New Challenges in Childhood Immunizations
Conference Convened
in Oak Brook, Illinois, June 12-13, 2000. Pediatrics
2001;107(5).
Halsey, Neal A.; Hyman, Susan L.
Para peneliti dalam studi ini mempelajari lebih dari
1.000 referensi
yang ada di literatur ilmiah dan menggambarkan bahwa
riset mereka
tidak mendukung hipotesa bahwa vaksin MMR menyebabkan
autisme,
gangguan spektrum autisme atau penyakit inflamasi
usus. Salinan
komplit dari studi ini tersedia dalam versi online
Pediatrik di
http://www.pediatrics.org/cgi/content/full/107/5/e84

Institute of Medicine (IOM) Committee Rejects Causal
Relationship
Between Measles-Mumps-Rubella Vaccine and Autism
Spectrum Disorder
Pada suatu diskusi publik tgl. 23 April 2001, Komite
institusi obat
yang menelaah keamanan imunisasi mengeluarkan suatu
laporan yang mana
mereka menyimpulkan penolakan terhadap hubungan
kausal/penyebab antara
vaksin campak-gondong-rubela (MMR) dan gangguan
spektrum autisme, yang
dikenal sebagai autisme. Teks lengkap dari laporan ini
tersedia di
www.iom.edu/imsafety

Evidence shows genetics, not MMR vaccine, determines
autism (AAP News
December 1999) by Charles G. Prober, MD, FAAP.
Bukti-bukti menunjukkan bahwa genetiklah, bukan vaksin
MMR yang
menyebabkan autisme

No evidence for measles, mumps, and rubella
vaccine-associated
inflammatory bowel disease or autism in a 14-year
prospective study.
(Lancet 1998;351:1327-8)
(5-02-98) Studi pada 31 anak-anak di Finlandia dengan
gejala-gejala
gastrointestinal setelah kira-kira 3 juta anak yang
divaksinasi. Dr.
Peltola dkk, setelah lebih dari 10 tahun mengikuti
efek samping-efek
samping yang berasosiasi dengan vaksin MMR, menemukan
tidak adanya
data yang menghubungkan antara vaksin MMR dengan
gangguan perkembangan
anak atau penyakit inflamasi usus.

No evidence to support an association between measles,
measles
vaccination and Crohn's disease - three letters in
June 6 1998 British
Medical Journal.
Tidak dijumpai adanya hubungan antara vaksinasi campak
dengan penyakit 
Crohn


PERNYATAAN-PERNYATAAN PENTING SEPUTAR VAKSIN MMR &
AUTISME 
Pernyataan dari Departemen Kesehatan RI, Badan POM dan
Ketua IDAI:
Berdasarkan kajian tersebut diatas, Departemen
Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial, Badan Pengawas Obat dan Makanan,
dan Ikatan
Dokter Anak Indonesia mengambil kesimpulan bahwa tidak
ada kaitan
antara kejadian autisme pada anak dengan imunisasi
MMR.

Pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia/WHO:
a. Pernyataan WHO: MMR tidak ada hubungannya dengan
Autisme.
http://www.who.int/vaccinesdiseases/safety/hottop
/mmrstatement.shtml
b. Posisi WHO terhadap isu MMR & Autisme.
http://www.who.int/inf-pr-2001/en/state2001-02.html
c. Tanya jawab seputar MMR & Autisme.
http://www.who.int/vaccines-diseases/safety/infobank/autism.shtml

Pernyataan dan telaah Autisme dari CDC-Atlanta:
http://www.cdc.gov/nip/vacsafe/concerns/autism
/default.htm
Bobot dari bukti-bukti ilmiah yang saat ini ada tidak
mendukung
hipotesa bahwa vaksin menyebabkan autisme. Kami
mengerti bahwa
ketertarikan publik terhadap isu ini, dan oleh sebab
itu mendukung
riset tambahan terhadap hipotesa ini. CDC berkomitmen
untuk menjaga
keamanan, vaksin yang sangat efektif yang disuplai
sepanjang sejarah.

Pernyataan dari American Academy of Pediatrics:
http://www.aap.org/advocacy/washing/23apr01.htm 
American Academy of Pediatrics secara berkesinambungan
merekomendasi
para orang tua untuk memvaksinasi penuh anak-anaknya
untuk mencegah
penyakit yang berbahaya seperti campak. Walaupun ada
usulan beberapa
orang agar kombinasi MMR dipisah, menurut kami tidak
ada alasan untuk
melakukan hal tsb.

Studi telaah artikel ilmiah dari American Medical
Association:
http://www.ama-assn.org/ama/pub/article/1824-6108.html

Mempelajari studi-studi dari (1) genetika autisme; (2)
saat (timing)
dari gejala pertama autisme (home-movie studies); (3)
hubungan antara
autisme dan penerimaan vaksin MMR; (4) Hispatologi
dari susunan saraf
pusat pada anak-anak dengan autisme; dan (5)
thalidomide, infeksi
rubela alamiah, gejala kerapuhan X, dan sclerosis
tuberus. Studi-studi
tersebut diatas mendukung fakta bahwa autisme muncul
selama
perkembangan dari susunan sarap pusat pada waktu janin
/semasa dini di
uterus.

Buku yang mengupas secara lengkap isu mengenai MMR &
Autisme (102 
halaman):
http://www.nap.edu/catalog/10101.html


--- Bunda Oi' <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> Mba...emang MMR itu ada telatnya gak seh????
> soalnya Dhaeyu 3 th 3 bln blm aku ksh MMR...abis dl
> pernah dah mo 
> disuntik..pas ngantri ada Ibu2 nanya..ehhhh Ibu itu
> ngejelasin byk bgt 
> pnegalaman Dia..jd aku takut, trus tanya ke Dr nya
> diblg kl emang Ibu msh 
> ragu...ya nanti2 aja kl ibu dah yakin...gitu jwbnya,
> jd pe skrg blm diksh 
> MMR deh.
> bahaya gak ya???????
> 
> thxs
> 
> Bunda Oi'
> ----- Original Message ----- 
> From: "Mama Kavindra" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Sent: Wednesday, October 12, 2005 1:52 PM
> Subject: Re: [balita-anda] tanya lengkap ga sih
> imunisasi anak-ku
> 
> 
> > Mbak Okti..
> >
> > Imunisasinya HiB n MMR mo barengan alias simultan
> gpp
> > kok..
> > Suntiknya barengan satu di paha kiri satu di
> kanan.
> > Keuntungan dr vaksinasi simultan. irit..he..he..
> irit
> > biaya dokter .. Irit transport..hi..hi..
> > Anak2 juga bebas trauma bolak balik disuntik.
> lagian
> > kan ngurangn juga tertularnya penyakit kalo mesti
> > bolak balik ke Klinik or ke dokter cuman buat
> > imunisasi..
> >
> > Imunisasi simultan aman2 ok2 aja..
> >
> > Smoga bermanfaat yah..
> > Uci mamaKavin
> > http://oetjipop.multiply.com
> >
> > ini ada artikel ttg imunsasi simultan aku dpt dr
> milis
> > sehat.. dlm bhs Inggris
> >
> > Is it true that simultaneous vaccination increases
> the
> > risk of harmful side effects and can overload the
> > immune system ?
> >
> > Giving a child multiple vaccinations for different
> > diseases at the same time increases the risk of
> > harmful side effects and can overload the immune
> > system.
> >
> > Children are exposed to many foreign antigens
> every
> > day. Eating food introduces new bacteria into the
> > body, and numerous bacteria live in the mouth and
> > nose, exposing the immune system to still more
> > antigens. An upper respiratory viral infection
> exposes
> > a child to 4 - 10 antigens, and a case of "strep
> > throat" to 25 - 50. According to Adverse Events
> > Associated with Childhood Vaccines, a 1994 report
> from
> > the Institute of Medicine, "In the face of these
> > normal events, it seems unlikely that the number
> of
> > separate antigens contained in childhood vaccines
> . .
> > . would represent an appreciable added burden on
> the
> > immune system that would be immunosuppressive."
> And,
> > indeed, available scientific data show that
> > simultaneous vaccination with multiple vaccines
> has no
> > adverse effect on the normal childhood immune
> system.
> >
> > A number of studies have been conducted to examine
> the
> > effects of giving various combinations of vaccines
> > simultaneously. In fact, neither the Advisory
> > Committee on Immunization Practices (ACIP) nor the
> > American Academy of Pediatrics (AAP) would
> recommend
> > the simultaneous administration of any vaccines
> until
> > such studies showed the combinations to be both
> safe
> > and effective. These studies have shown that the
> > recommended vaccines are as effective in
> combination
> > as they are individually, and that such
> combinations
> > carry no greater risk for adverse side effects.
> > Consequently, both the ACIP and AAP recommend
> > simultaneous administration of all routine
> childhood
> > vaccines when appropriate. Research is under way
> to
> > find ways to combine more antigens in a single
> vaccine
> > injection (for example, MMR and chickenpox). This
> will
> > provide all the advantages of the individual
> vaccines,
> > but will require fewer shots.
> >
> > There are two practical factors in favor of giving
> a
> > child several vaccinations during the same visit.
> > First, we want to immunize children as early as
> > possible to give them protection during the
> vulnerable
> > early months of their lives. This generally means
> > giving inactivated vaccines beginning at 2 months
> and
> > live vaccines at 12 months. The various vaccine
> doses
> > thus tend to fall due at the same time. Second,
> giving
> > several vaccinations at the same time will mean
> fewer
> > office visits for vaccinations, which saves
> parents
> > both time and money and may be less traumatic for
> the
> > child.
> >
> > Source :
> >
> > http://www.cdc.gov/nip/publications/6mishome.htm
> >
> > --- [EMAIL PROTECTED] wrote:
> >
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> mbak Uci, Dintaku sama neh dengan Darren blom Hib
> >> and MMR,
> >> Dinta mo 15 bulan akhir bulan ini Hib nya
> dijadwalin
> >> sama DSA-nya
> >> di umur 1 th tp kr waktu itu lagi PIN Polio aku
> >> undur sendiri eh keterusan
> >> nih mundurnya, klo liat jawaban dr. Wati bisa ada
> 2
> >> pilihan ya :
> >> 1. Segera berikan Hib dan MMR sekaligus
> >> 2. Beri Hib dulu, baru MMR
> >> tolong koreksi jika salah
> >> untuk pilihan no, 1 gak ada resiko ya ?
> >>
> >> ma kasih banyak mbak Uci and parents lainnya yang
> >> bisa kasih saran
> >>
> >> salam,
> >> mamanyaDiniandDintayangselaluterbayangHiB
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> Mama Kavindra <[EMAIL PROTECTED]> on 10/12/2005
> >> 12:27:48 PM
> >>
> >> Please respond to balita-anda@balita-anda.com
> >>
> >> To:    balita-anda@balita-anda.com
> >> cc:
> >>
> >> Subject:    Re: [balita-anda] tanya lengkap ga
> sih
> >> imunisasi anak-ku
> >>
> >> Mbak,
> >> MMR blum yahâ?| segera aja MMRnya..
> >>
> >> Kalo HiB sih di atas 1 tahun kayanya sih sekali
> >> aja..
> >> cmiiw yah.. but sebaiknya sih di bwh 1 th tu 3
> kali
> >> saat 2 bln, 3 bln n 5 bln..
> >> Kalo di atas 9 bln seblm 1 th sih sebaiknya 2
> kali
> >> dengan jarak 6-8 minggu
> >>
> >> Info ttg imunisasi lebih lengkap ke
> >> www.sehatgroup.id
> >> pilih useful tools ntar bisa kita masukkan data
> tgl
> >> lahir n nama anakâ?| bisa dilihat lengkap jadwal
> 
=== message truncated ===


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke