Betul puasa itu rukun ke-4, setelah zakat.. 
Asumsinya bkn zakat fitrah saja yg wajib yg dilakukan setelah
menjalankan puasa, ttp zakat itu wajib dikeluarkan jika sdh nisabnya,
bukan hanya dilakukan dibulan Ramadhan. Sedangkan puasa (wajib) ramadhan
hanya dilakukan dibulan ramadhan.

Best Regards
Mardiana
http://bunda-kahla.blogs.friendster.com/nana/

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, October 18, 2005 11:11 AM
 
Supaya ngga bingung lagi, ini aku ada hadist nya :
jd puasa itu memang diurutan ke 4 ya......maklum kurikulum kita jaman 
bahela salah kaprah sepertinya (cmiiw)


*pusingabismeetingkerjaannumpuk*

PERINTAH DAN KEUTAMAAN PUASA RAMADHAN

" Telah bersabda Rasulullah saw. : Islam didirikan di atas lima perkara:
Bersaksi bahwa tidak ada Ilah selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad
itu adalah utusan Allah. Mendirikan Shalat Mengeluarkan Zakat puasa
di bulan Ramadhan Menunaikan haji ke Ka'bah. ( HR.Bukhari Muslim ).

"Diriwayatkan dari Thalhah bin ' Ubaidillah ra. : bahwa sesungguhnya ada
seorang bertanya kepada Nabi saw. : ia berkata : Wahai Rasulullah 
beritakan
kepadaku puasa yang diwajibkan oleh Allah atas diriku. Beliau bersabda :
puasa Ramadhan. Lalu orang itu bertanya lagi : Adakah puasa lain yang
diwajibkan atas diriku?.
Beliau bersabda : tidak ada, kecuali bila engkau puasa Sunnah. ".

"Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra: Bahwa sesungguhnya
Rasulullah saw. pernah bersabda : Ketika datang bulan Ramadhan: Sungguh
telah datang kepadamu bulan yang penuh berkat, diwajibkan atas kamu
untuk
puasa, dalam bulan ini pintu Jannah dibuka, pintu Neraka ditutup, Setan-
Setan dibelenggu. Dalam bulan ini ada suatu malam yang nilanya sama
dengan
seribu bulan, maka barangsiapa diharamkan kebaikannya ( tidak beramal
baik
didalamnya), sungguh telah diharamkan (tidak mendapat kebaikan di bulan 
lain
seperti di bulan ini). ( HR. Ahmad, Nasai dan Baihaqy. Hadits Shahih
Ligwahairihi).

"Diriwayatkan dari Urfujah, ia berkata : Aku berada di tempat 'Uqbah bin
Furqad, maka masuklah ke tempat kami seorang dari Sahabat Nabi saw.
ketika
Utbah melihatnya ia merasa takut padanya, maka ia diam. Ia berkata: maka

ia
menerangkan tentang puasa Ramadhan ia berkata : Saya telah mendengar
Rasulullah saw bersabda tentang bulan Ramadhan: Di bulan Ramadhan
ditutup
seluruh pintu Neraka, dibuka seluruh pintu Jannah, dan dalam bulan ini 
Setan
dibelenggu. Selanjutnya ia berkata : Dan dalam bulan ini ada malaikat
yang
selalu menyeru : Wahai orang yang selalu mencari/ beramal kebaikan
bergembiralah anda, dan wahai orang-orang yang mencari/berbuat kejelekan
berhentilah ( dari perbuatan jahat) . Seruan ini terus didengungkan
sampai
akhir bulan Ramadhan." (Riwayat Ahmad dan Nasai )

KEUTAMAAN BERAMAL DIDALAM PUASA RAMADHAN

" Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. Sesungguhnya Nabi saw. telah
bersabda : Shalat Lima waktu, Shalat Jum'at sampai Shalat Jum'at 
berikutnya,
puasa Ramadhan sampai puasa Ramadhan berikutnya, adalah menutup
dosa-dosa
(kecil) yang diperbuat diantara keduanya, bila dosa-dosa besar dijauhi."
(
H.R.Muslim)

"Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru, bahwa sesungguhnya Nabi saw. telah
bersabda: puasa dan Qur'an itu memintakan syafa'at seseorang hamba di
hari
Kiamat nanti. puasa berkata : Wahai Rabbku,aku telah mencegah dia
memakan
makanan dan menyalurkan syahwatnya di siang hari, maka berilah aku hak 
untuk
memintakan syafa'at baginya. Dan berkata pula AL-Qur'an : Wahai Rabbku
aku
telah mencegah dia tidur di malam hari ( karena membacaku ), maka
berilah
aku hak untuk memintakan syafaat baginya. Maka keduanya diberi hak untuk
memmintakan syafaat." ( H.R. Ahmad, Hadits Hasan).

"Diriwayatkan dari Sahal bin Sa'ad : Sesungguhnya Nabi saw telah
bersabda
: bahwa sesungguhnya bagi Jannah itu ada sebuah pintu yang disebut "
Rayyaan". Pada hari kiamat dikatakan : Dimana orang yang puasa?
( untuk masuk Jannah melalui pintu itu),
jika yang terakhir diantara mereka sudah memasuki pintu itu,
maka ditutuplah pintu itu." (HR. Bukhary Muslim).

Rasulullah saw. bersabda : Barangsiapa puasa Ramadhan karena beriman dan
ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu dan yang sekarang ( 
HR.Bukhary
Muslim).

CARA MENETAPKAN AWAL DAN AKHIR PUASA RAMADHAN

"Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. beliau berkata : Manusia sama melihat
Hilal (bulan sabit), maka akupun mengabarkan hal itu kepada Rasululullah
saw. Saya katakan : sesungguhnya saya telah melihat Hilal.
Maka beliau saw. puasa dan memerintahkan semua orang agar puasa."
( H.R Abu Dawud, Al-Hakim dan Ibnu Hibban).(Hadits Shahih).

"Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Bahwa sesungguhnya Nabi saw. telah
bersabda: Mulailah puasa karena melihat ru'yah dan berbukalah (
akhirilah
puasa Ramadhan ) dengan melihat ru'yah. Apabila awan menutupi
pandanganmu,
maka sempurnakanlah bulan Sya'ban selama Tiga Puluh hari."
( HR. Bukhary Muslim).

RUKUN PUASA RAMADHAN

"Adiy bin Hatim berkata : Ketika turun ayat ; artinya (...hingga jelas
bagimu benang putih dari benang hitam...), lalu aku mengambil seutas 
benang
hitam dan seutas benang putih, lalu kedua utas benang itu akau simpan
dibawah bantalku. Maka pada waktu malam saya amati, tetapi tidak tampak
jelas, maka saya pergi menemui Rasulullah saw. Dan saya ceritakan hal
ini
kepada beliau. Beliapun bersabda: Yang dimaksud adalah gelapnya malam
dan
terangnya siang (fajar). " ( H.R. Bukhary Muslim).

"Rasulullah saw. bersabda : Sesungguhnya semua amal itu harus dengan
niat, dan setiap orang mendapat balasan sesuai dengan apa yang
diniatkan."
( H.R Bukhary dan Muslim).

"Diriwayatkan dari Hafshah , ia berkata : Telah bersabda Nabi saw. :
Barangsiapa yang tidak beniat (puasa Ramadhan) sejak malam, maka tidak
ada
puasa baginya ." (HR. Abu Dawud) Hadits Shahih.

YANG DIWAJIBKAN PUASA RAMADHAN

"Diriwayatkan dari Ali ra., ia berkata : Sesungguhnya nabi saw telah
bersabda : telah diangkat pena ( kewajiban syar'i/ taklif) dari tiga
golongan
- Dari orang gila sehingga dia sembuh
- dari orang tidur  sehingga bangun
- dari anak-anak sampai ia bermimpi / dewasa."
( H.R. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).

YANG DILARANG PUASA RAMADHAN

"Diriwayatkan dari 'Aisyah ra. ia berkata : Disaat kami haidh di masa
Rasulullah saw, kami dilarang puasa dan diperintahkan mengqadhanya, dan 
kami
tidak diperintah mengqadha Shalat "( H.R Bukhary Muslim).

YANG DIBERI KELONGGARAN UNTUK TIDAK PUASA RAMADHAN

"Diriwayatkan dari Mu'adz , ia berkata : Sesungguhnya Allah swt telah
mewajibkan atas nabi untuk puasa, maka DIA turunkan ayat ( dalam surat
AL-Baqarah : 183-184), maka pada saat itu barangsiapa mau puasa dan
barangsiapa mau memberi makan seorang miskin, keduanya diterima.
Kemudian
Allah menurunkan ayat lain ( AL-Baqarah : 185), maka ditetapkanlah 
kewajiban
puasa bagi setiap orang yang mukim dan sehat dan diberi rukhsah
(keringanan) untuk orang yang sakit dan bermusafir dan ditetapkan cukup
memberi makan orang misikin bagi oran yang sudah sangat tua dan tidak 
mampu
puasa. " ( HR. Ahmad, Abu Dawud, AL-Baihaqi dengan sanad shahih).

"Diriwayatkan dari Hamzah Al-Islamy : Wahai Rasulullah, aku dapati bahwa
diriku kuat untuk puasa dalam safar, berdosakah saya ?
Maka beliau bersabda : hal itu adalah merupakan kemurahan dari Allah 
Ta'ala,
maka barangsiapa yang menggunakannya maka itu suatu kebaikan
dan barangsiapa yang lebih suka untuk terus puasa maka tidak ada dosa
baginya"
( H.R.Muslim)

"Diriwayatkan dari Sa'id Al-Khudry ra. ia berkata : Kami bepergian
bersama Rasulullah saw. ke Makkah, sedang kami dalam keadaan puasa.
Selanjutnya ia berkata : Kami berhenti di suatu tempat. Maka Rasulullah 
saw.
bersabda: Sesungguhnya kamu sekalian sudah berada ditempat yang dekat
dengan musuh kalian, dan berbuka lebih memberi kekuatan kepada kamu.
Ini merupakan rukhsah, maka diantara kami ada yang masih puasa
dan ada juga yang berbuka. Kemudian kami berhenti di tempat lain.
Maka beliau juga bersabda: Sesungguhnya besok kamu
akan bertemu musuh, berbuka lebih memberi kekuatan kepada kamu 
sekalian,maka
berbukalah. Maka ini merupakan kemestian, kamipun semuanya berbuka.
Selanjutnya bila kami bepergian beserta Rasulullah saw. kami puasa ."
( H.R Ahmad, Muslim dan Abu Dawud).

"Diriwayatkan dari Sa'id Al-Khudry ra. ia berkata : Pada suatu hari kami
pergi berperang beserta Rasulullah saw. di bulan Ramadhan. Diantara kami

ada
yang puasa dan diantara kami ada yang berbuka . Yang puasa tidak mencela
yang berbuka ,dan yang berbuka tidak mencela yang puasa. Mereka 
berpendapat
bahwa siapa yang mendapati dirinya ada kekuatan lalu puasa, hal itu
adalah
baik dan barangsiapa yang mendapati dirinya lemah lalu berbuka,maka hal 
ini
juga baik" (HR. Ahmad dan Muslim)

"Dari Jabir bin Abdullah : Bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. pergi
menuju ke Makkah pada waktu fathu Makkah, beliau puasa sampai ke
Kurraa'il
Ghamiim dan semua manusia yang menyertai beliau juga puasa. Lalu 
dilaporkan
kepada beliau bahwa manusia yang menyertai beliau merasa berat , tetapi
mereka tetap puasa karena mereka melihat apa yang tuan amalkan (puasa).
Maka beliau meminta segelas air lalu diminumnya.
Sedang manusia melihat beliau, lalu sebagian berbuka dan sebagian
lainnya
tetap puasa. Kemudian sampai ke telinga beliau bahwa masih ada yang
nekad
untuk puasa. Maka beliaupun bersabda : mereka itu adalah durhaka."
(HR.Tirmidzy).

"Ucapan Ibnu Abbas : wanita yang hamil dan wanita yang menyusui apabila
khawatir atas kesehatan anak-anak mereka, maka boleh tidak puasa dan
cukup
membayar fidyah memberi makan orang miskin "
( Riwayat Abu Dawud ). Shahih

"Diriwayatkan dari Nafi' dari Ibnu Umar: Bahwa sesungguhnya istrinya
bertanya kepadanya ( tentang puasa Ramadhan ), sedang ia dalam keadaan
hamil. Maka ia menjawab : Berbukalah dan berilah makan sehari seorang 
miskin
dan tidak usah mengqadha puasa ."
(Riwayat Baihaqi) Shahih.

"Diriwayatkan dari Sa'id bin Abi 'Urwah dari Ibnu Abbas beliau berkata :
Apabila seorang wanita hamil khawatir akan kesehatan dirinya dan wanita 
yang
menyusui khawatir akan kesehatan anaknya jika puasa Ramadhan. Beliau 
berkata
: Keduanya boleh berbuka (tidak puasa ) dan harus memberi makan sehari
seorang miskin dan tidak perlu mengqadha puasa" (HR.Ath-Thabari dengan 
sanad
shahih di atas syaratMuslim , kitab AL-irwa jilid IV hal 19).

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA RAMADHAN

"Dari Abu Hurairah ra.: bahwa sesungguhnya nabi saw. telah bersabda :
Barangsiapa yang terlupa, sedang dia dalam keadaan puasa, kemudian ia 
makan
atau minum, maka hendaklah ia sempurnakan puasanya. Hal itu karena
sesungguhnya Allah hendak memberinya karunia makan dan minum " (Hadits
Shahih, riwayat Al-Jama'ah kecuali An-Nasai).

Dari Abu Hurairah ra. bahwa sesungguhnya Nabi saw telah bersabda :
Barang
siapa yang muntah dengan tidak sengaja, padahal ia sedang puasa - maka 
tidak
wajib qadha ( puasanya tetap sah ), sedang barang siapa yang berusaha
sehinggga muntah dengan sengaja, maka hendaklah ia mengqadha ( puasanya
batal ). ( H.R : Abu Daud dan At-Tirmidziy )

Diriwayatkan dari Aisyah ra ia berkata : Disaat kami berhaidh ( datang
bulan ) dimasa Rasulullah saw. kami dilarang puasa dan diperintah untuk
mengqadhanya dan kami tidak diperintah untuk mengqadha shalat.
(H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

Diriwayatkan dari Hafshah, ia berkata : Telah bersabda Nabi saw. Barang
siapa yang tidak berniat untuk puasa ( Ramadhan ) sejak malam, maka
tidak
ada puasa baginya. ( H.R : Abu Daud ) hadits shahih.

Telah bersabda Rasulullah saw: Bahwa sesungguhnya semua amal itu harus
dengan niat  ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. ia berkata : Sesungguhnya seorang
laki-laki berkata kepada Rasulullah saw: Ya Rasulullah saya terlanjur
menyetubuhi istri saya (di siang hari) padahal saya dalam keadaan puasa
(
Ramadhan ), maka Rasulullah saw bersabda : Punyakah kamu seorang budak 
untuk
dimerdekakan ? Ia menjawab : Tidak. Rasulullah saw bersabda : Mampukah 
kamu
puasa dua bulan berturut-turut ? Lelaki itu menjawab : Tidak. Beliau
bersabda lagi : Punyakah kamu persediaan makanan untuk memberi makan
enam
puluh orang miskin ? Lelaki itu menjawab : Tidak. Lalu beliau diam, maka
ketika kami dalam keadaan semacam itu, Rasulullah  datang dengan membawa
satu keranjang kurma, lalu bertanya : dimana orang yang bertanya tadi ?
ambilah kurma ini dan shadaqahkan dia. Maka orang tersebut bertanya :
Apakah kepada orang yang lebih miskin dari padaku ya Rasulullah ?
Demi Allah tidak ada diantara sudut-sudutnya ( Madinah ) keluarga yang 
lebih
miskin daripada keluargaku. Maka Nabi saw. lalu tertawa sampai terlihat 
gigi
serinya kemudian bersabda : Ambillah untuk memberi makan keluargamu.
( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

HAL-HAL YANG BOLEH DIKERJAKAN WAKTU IBADAH PUASA RAMADHAN.

Diriwayatkan dari Aisyah ra Bahwa sesungguhnya Nabi saw. dalam keadaan
junub sampai waktu Shubuh sedang beliau sedang dalam keadaan puasa, 
kemudian
mandi. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

Diriwayatkan dari Abi Bakar bin Abdurrahman, dari sebagian
sahabat-sahabat Nabi saw. ia berkata kepadanya : Dan sungguh telah saya
lihat Rasulullah saw. menyiram air di atas kepala beliau padahal beliau
dalam keadaan puasa karena haus dan karena udara panas. ( H.R : Ahmad, 
Malik
dan Abu Daud )

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. Bahwa sesungguhnya Nabi saw berbekam
sedang beliau dalam keadaan puasa. (H.R : Al-Bukhary ) .

Diriwayatkan dari Aisyah ra Adalah Rasulullah saw mencium ( istrinya )
sedang beliau dalam keadaan puasa dan menggauli dan bercumbu rayu dengan
istrinya ( tidak sampai bersetubuh ) sedang beliau dalam keadaan puasa, 
akan
tetapi beliau adalah orang yang paling kuat menahan birahinya.
( H.R : Al-Jama'ah kecuali Nasa'i) hadits shahih.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Furuuj : Bahwa sesungguhnya ada seorang
wanita bertanya kepada Ummu Salamah ra. Wanita itu berkata :
Sesungguhnya
suami saya mencium saya sedang dia dan saya dalam keadaan puasa,
bagaimana
pendapatmu ? Maka ia menjawab : Adalah Rasulullah r pernah mencium saya
sedang beliau dan saya dalam keadaan puasa. ( H.R : Aththahawi dan Ahmad
dengan sanad yang baik dengan mengikut syarat Muslim ).

Diriwayatkan dari Luqaidh bin Shabrah : Sesungguhnya Nabi saw bersabda :
Apabila kamu beristinsyaaq ( menghisap air ke hidung )
keraskan kecuali kamu dalam keadaan puasa. ( H.R :Ashhabus Sunan )

Perkataan ibnu Abbas : Tidak mengapa orang yang puasa mencicipi cuka dan
sesuatu yang akan dibelinya ( Ahmad dan Al-Bukhary ).

ADAB-ADAB PUASA RAMADHAN.

Diriwayatkan dari Umar bin Khaththab ra. telah bersabda Rasulullah saw:
Apabila malam sudah tiba dari arah sini dan siang telah pergi dari arah
sini, sedang matahari sudah terbenam, maka orang yang puasa boleh
berbuka.
( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

Diriwayatkan dari Sahal bin Sa'ad : Sesungguhnya Nabi saw telah bersabda
: Manusia ( ummat Islam ) masih dalam keadaan baik selama mentakjilkan
(menyegerakan) berbuka. ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim)

Diriwayatakan dari Anas ra., ia berkata : Rasulullah saw berbuka dengan
makan beberapa ruthaab (kurma basah ) sebelum shalat, kalau tidak ada
maka
dengan kurma kering, kalau tidak ada maka dengan meneguk air beberapa 
teguk.
( H.R : Abu Daud dan Al-Hakiem )

Diriwayatkan dari Salman bin Amir, bahwa sesungguhnya Nabi saw. telah
bersabda : Apabila salah seorang diantara kamu puasa hendaklah berbuka
dengan kurma, bila tidak ada kurma hendaklah dengan air, sesungguhnya
air
itu bersih. ( H.R : Ahmad dan At-Tirmidzi )

Diriwayatkan dari Ibnu Umar : Adalah Nabi saw. selesai berbuka Beliau
berdo'a (artinya) telah pergi rasa haus dan menjadi basah semua
urat-urat
dan pahala tetap ada Insya Allah.
( H.R : Ad-Daaruquthni dan Abu Daud hadits hasan )

Diriwayatkan dari Anas, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw:
Apabila makan malam telah disediakan, maka mulailah makan sebelum shalat
Maghrib, janganlah mendahulukan shalat daripada makan malam itu ( yang 
sudah
terhidang ). ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra: Sesungguhnya Rasulullah saw. telah
bersabda : Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya makan sahur itu 
berkah.
(H.R : Al-Bukhary )

Diriwayatkan dari Al-Miqdam bin Ma'di Yaqrib, dari Nabi saw. bersabda :
Hendaklah kamu semua makan sahur, karena sahur adalah makanan yang penuh
berkah. ( H.R : An-Nasa'i )

Diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit t berkata : Kami bersahur bersama
Rasulullah saw. kemudian kami bangkit untuk menunaikan shalat ( Shubuh
).
saya berkata : Berapa saat jarak antara keduanya
( antara waktu sahur dan waktu Shubuh )?
Ia berkata : Selama orang membaca limapuluh ayat.
( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

Diriwayatkan dari Amru bin Maimun, ia berkata : Adalah para sahabat
Muhammad saw. adalah orang yang paling menyegerakan berbuka dan 
melambatkan
makan sahur. ( H.R : Al-Baihaqi )

Telah bersabda Rasulullah saw: Apabila salah seorang diantara kamu
mendengar adzan dan piring masih di tangannya janganlah diletakkan 
hendaklah
ia menyelesaikan hajatnya ( makan/minum sahur )daripadanya. (H.R : Ahmad

dan
Abu Daud dan Al-Hakiem )

Diriwayatkan dari Abu Usamah ra. ia berkata : Shalat telah di'iqamahkan,
sedang segelas minuman masih di tangan Umar ra. beliau  bertanya :
Apakah
ini boleh saya minum wahai Rasulullah ? Beliau r.a menjawab : ya, lalu
ia
meminumnya. ( H.R Ibnu Jarir )

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. ia berkata :Adalah Rasulullah saw.
orang yang paling dermawan dan beliau lebih dermawan lagi pada bulan
Ramadhan ketika Jibril menemuinya, dan Jibril menemuinya pada setiap
malam
pada bulan Ramadhan untuk mentadaruskan beliau saw. al-qur'an dan
benar-benar Rasulullah saw. lebih dermawan tentang kebajikan
( cepat berbuat kebaikan ) daripada angin yang dikirim.(HR Al-Bukhary )

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata :Adalah Rasulullah saw.
menggalakkan qiyamullail (shalat malam ) di bulan Ramadhan tanpa
memerintahkan secara wajib, maka beliau bersabda :
Barang siapa yang shalat malam di bulan Ramadhan karena beriman
dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni
baginya dosanya yang telah lalu. ( H.R : Jama'ah )

Diriwayatkan dari Aisyah ra. Sesungguhnya Nabi saw. apabila memasuki
sepuluh hari terakhir ( bulan Ramadhan ) beliau benar-benar menghidupkan
malam ( untuk beribadah ) dan membangunkan istrinya ( agar beribadah )
dengan mengencangkan ikatan sarungnya (tidak mengumpuli istrinya ).
( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

Diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata : Adalah Nabi saw.
bersungguh-sungguh shalat malam pada sepuluh hari terakhir ( di bulan
Ramadhan ) tidak seperti kesungguhannya dalam bulan selainnya. ( H.R :
Muslim )

Diriwayatkan dari Abu salamah din Abdur Rahman, sesungguhnya ia telah
bertanya kepada Aisyah ra: Bagaimana shalat malamnya Rasulullah saw di 
bulan
Ramadhan ? maka ia menjawab : Rasulullah saw tidak pernah shalat malam 
lebih
dari sebelas raka'at baik di bulan Ramadhan maupun di bulan lainnya, 
caranya
:
Beliau shalat empat raka'at jangan tanya baik dan panjangnya, kemudian
shalat lagi empat raka'at jangan ditanya baik dan panjangnya, kemudian
shalat tiga raka'at. ( H.R : Al-Bukhary,Muslim dan lainnya )

Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. apabila
bangun shalat malam, beliau membuka dengan shalat dua raka'at yang
ringan,
kemudian shalat delapan raka'at, kemudian shalat witir. ( H.R : Muslim )

Diriwayatkan dari Ibnu Umar ia berkata : Ada seorang laki-laki berdiri
lalu ia berkata : Wahai Rasulullah bagaimana cara shalat malam ? Maka
Rasulullah r. menjawab : Shalat malam itu dua raka'at dua raka'at.
Apabila
kamu khawatir masuk shalat Shubuh, maka berwitirlah satu raka'at. ( H.R
:
Jama'ah)

Dari Aisyah ra. ia berkata : Sesungguhnya Nabi saw shalat di masjid,
lalu para sahabat shalat sesuai dengan shalat beliau ( bermakmum di
belakang ), lalu beliau shalat pada malam kedua dan para sahabat
bermakmum
dibelakangnya bertambah banyak, kemudian pada malam yang ketiga atau
yang
keempat mereka berkumpul, maka Rasulullah saw tidak keluar mengimami 
mereka.
Setelah pagi hari beliau bersabda : Saya telah tahu apa yang kalian 
perbuat,
tidak ada yang menghalangi aku untuk keluar kepada kalian ( untuk 
mengimami
shalat ) melainkan aku khawatir shalat malam ini difardhukan atas
kalian.
Ini terjadi pada bulan Ramadhan. ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

Dari Ubay bin Ka'ab t. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. shalat witir
dengan membaca : Sabihisma Rabbikal A'la )dan ( Qul ya ayyuhal kafirun)
dan (Qulhu wallahu ahad ). ( H.R : Ahmad, Abu Daud, Annasa'i dan Ibnu
Majah )

Diriwayatkan dari Hasan bin Ali t. ia berkata : Rasulullah saw. telah
mengajarkan kepadaku beberapa kata yang aku baca dalam qunut witir :
( artinya ) Ya Allah berilah aku petunjuk beserta orang-orang yang telah
engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan yang sempurna beserta orang
yang telah engkau beri kesehatan yang sempurna, pimpinlah aku
beserta orang yang telah Engkau pimpin,
Berkatilah untukku apa yang telah Engkau berikan, peliharalah aku
dari apa yang telah Engkau tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang
memutuskan dan tiada yang dapat memutuskan atas Engkau,
bahwa tidak akan hina siapa saja yang telah Engkau pimpin
dan tidak akan mulia siapa saja yang Engkau musuhi. Maha
agung Engkau wahai Rabb kami dan Maha Tinggi Engkau. ( H.R : Ahmad, Abu
Daud, Annasa'i, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah )

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi saw. bersabda :Barang siapa yang shalat
malam menepati lailatul qadar, maka diampuni dosanya yang telah lalu.
( H.R : Jama'ah )

Diriwayatkan dari Aisyah ra. Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda
:
berusahalah untuk mencari lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir.
(H.R : Muslim )

Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. ia berkata : Dinampakkan dalam mimpi
seorang laki-laki bahwa lailatul qadar pada malam kedua puluh tujuh,
maka
Rasulullah saw. bersabda : Sayapun bermimpi seperti mimpimu, (
ditampakkan
pada sepuluh malam terakhir, maka carilah ia ( lailatul qadar ) pada
malam-malam ganjil. ( H.R : Muslim )

Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Saya berkata kepada Rasulullah
saw. Ya Rasulullah, bagaimana pendapat tuan bila saya mengetahui
lailatul
qadar,apa yang saya harus baca pada malam itu ? Beliau bersabda :
Bacalah
( artinya ) Yaa Allah sesungguhnya Engkau maha pemberi ampun, Engkau
suka
kepada keampunan maka ampunilah daku. (H.R : At-Tirmidzi dan Ahmad )

Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw
mengamalkan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan
sampai
beliau diwafatkan oleh Allah Azza wa Jalla. ( H.R : Al-Bukhary dan
Muslim 
)

Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. apabila
hendak beri'tikaf, beliau shalat shubuh kemudian memasuki tempat
i'tikafnya.......... ( H.R :Jama'ah kecuali At-Tirmidzi )

Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. apabila
beri'tikaf , beliau mendekatkan kepalanya kepadaku, maka aku
menyisirnya,
dan adalah beliau tidak masuk ke rumah kecuali karena untuk memenuhi
hajat
manusia ( buang air, mandi dll...) ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. ia berkata : Telah bersabda
Rasulullah saw: Setiap amal anak bani Adam adalah untuknya kecuali
puasa, 
ia
adalah untukku dan aku yang memberikan pahala dengannya. Dan
sesungguhnya
puasa itu adalah benteng pertahanan, pada hari ketika kamu puasa
janganlah berbuat keji , jangan berteriak-teriak ( pertengkaran ),
apabila seorang memakinya sedang ia puasa maka hendaklah ia katakan :
" sesungguhnya saya sedang puasa" .
Demi jiwa Muhammad yang ada di tanganNya sungguh bau busuknya
mulut orang yang sedang puasa itu lebih wangi disisi Allah pada hari 
kiamat
daripada kasturi. Dan bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan,
apabila ia berbuka ia gembira dengan bukanya dan apabila ia berjumpa
dengan Rabbnya ia gembira karenapuasanya.
( H.R : Al-Bukhary dan Muslim)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata : Sesungguhnya Nabi saw. telah
bersabda : Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan bohong dan 
amalan
kebohongan, maka tidak ada bagi Allah hajat ( untuk menerima ) dalam hal

ia
meninggalkan makan dan minumnya. ( H.R: Jama'ah Kecuali Muslim )
Maksudnya
Allah tidak merasa perlu memberi pahala puasanya.

Bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabda kepada seorang wanita Anshar yang
sering di panggil Ummu Sinan : Apa yang menghalangimu untuk melakukan
haji
bersama kami ? Ia menjawab : Keledai yang ada pada kami yang satu
dipakai
oleh ayahnya si fulan (suaminya ) untuk berhaji bersama anaknya sedang 
yang
lain di pakai untuk memberi minum anak-anak kami. Nabi pun bersabda lagi
:
Umrah di bulan Ramadhan sama dengan mengerjakan haji atau haji
bersamaku.
( H.R :Muslim)

Rasulullah sw. bersabda : Apabila datang bulan Ramadhan kerjakanlah
umrah karena umrah di dalamnya (bulan Ramadhan ) setingkat dengan haji.
(H.R : Muslim)





Itulah yang kadang membingungkan saya 
Kalo di TPA anak saya Puasa no.3 tapi kalo disekolah Puasa no.4
Jadi ikut bingung nih yang benar yang mana?
Maaf kok malah jadi nanya....

-----Original Message-----
From: intan dima [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, October 18, 2005 10:28 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] help lagi

bukannya ke 4???

----- Original Message ----- 
From: "Omang" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Tuesday, October 18, 2005 9:58 AM
Subject: Re: [balita-anda] help lagi


> Ke 3
>
> ----- Original Message -----
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Sent: Tuesday, October 18, 2005 9:34 AM
> Subject: RE: [balita-anda] help lagi
>
>
>>
>> Ini ada quiz lagi :"Berpuasa dalam bulan ramadhan adalah termasuk
rukun
>> islam yg ke...??
>> help yg moms n dads
>> thanks
>>
>>
>> Ami
>>
>> ,"
>> DISCLAIMER :
>>
>> The information contained in this communication (including any
> attachments) is privileged and confidential, and may be legally exempt

> from
> disclosure under applicable law. It is intended only for the specific
> purpose of being used by the individual or entity to whom it is 
addressed.
> If you are not the addressee indicated in this message (or are 
responsible
> for delivery of the message to such person), you must not disclose,
> disseminate, distribute, deliver, copy, circulate, rely on or use any
of 

> the
> information contained in this transmission.
>>
>> We apologize if you have received this communication in error; kindly
> inform the sender accordingly. Please also ensure that this original 
> message
> and any record of it is permanently deleted from your computer system.

We 
> do
> not give or endorse any opinions, conclusions and other information in

> this
> message that do not relate to our official business.
>>
>>
>>
>>
>> ================
>> Kirim bunga, http://www.indokado.com
>> Info balita: http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
>> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>>
>>
>
>
>
>
> ================
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: 
> [EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] 


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: 
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]




================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke